Polisi Gadungan

Pasang Pangkat Bripka Tapi Usia Masih SMA, Ternyata Polisi Gadungan

Pasang Pangkat Brigadir Polisi Tapi Usia Masih SMA, Ternyata Polisi Gadungan. Simak selengkapnya.

Polsek Mocongloe
Polisi gadungan yang apel ke rumah pacarnya, dan ternyata sang ayah anggota Brimob. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi gadungan yang satu ini bernasib apes. 

Dia apel ke rumah sang pacar dan ternyata ayah pacarnya merupakan anggota Brimob. 

Dalam sekejap penipuannya pun ketahuan. 

Polisi gadungan berinisial HT itu pun lalu diamankan Polsek Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Gedung Baru Polres Metro Bekasi Kota Direncanakan Rampung Akhir Tahun

Pelajar kelas 3 SMA tersebut merupakan warga Desa Kanjiro, Kecamatan Barombong, Gowa.

Ia diamankan karena berpura-pura jadi polisi. Hal itu dilakukan saat ngapelin wanita idamannya di Moncongloe.

Ia ditangkap saat berada di BTN Asabri Blok B1 nomor 21 Desa Moncongloe Lappara.

Saat tiba di Moncongloe, pelaku lebih awal datang ke rumah temannya,  AS, siswa kelas 3 SMA di Makassar.

Kapolsek Moncongloe Ipda Rahmat Wijaya menjelaskan kronologi penangkapan polisi gadungan tersebut.

Awalnya, pelaku dan saksi mencari dan mendatangi rumah teman wanitanya SK di Asabri.

Baca juga: Sekretaris PDIP Depok: Katanya Tak Punya Lahan Bangun Madrasah Negeri, Nyata Disewakan ke Kader PKS

Apesnya, ayah gebetan ternyata personel Brimob Pabaeng-baeng, Makassar.

Karena curiga melihat pangkat pelaku yang tidak sesuai dengan usia, ayah SK menghubungi Polsek Moncongloe.

Pelaku memasang pangkat Brigadir polisi Kepala atau Bripka di bajunya, tetapi usianya masih usia SMA. 

Hal itu tidak mungkin karena seorang bintara baru bisa menyandang pangkat Bripka setelah menjalani masa dinas 16 tahun. Sebab kenaikan pangkat bintara adalah 4 tahun sekali. 

Sehingga seharusnya seorang bintara baru menyandang pangkat bripka sekitar usia 30-an tahun atau lebih.

Bintara remaja yang baru berusia antara 19 sampai 21 tahun, biasanya baru berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda). 

Polisi pun bergerak ke lokasi dan mengamankan pelaku yang berkerja sebagai cleaning service.

Berdasarkan hasil introgasi, pelaku mengaku nekat mengenakan seragam dan atribut polisi demi pamer.

Seragam itu dikenakan saat akan bertemu dengan teman lamanya di sekolah.

Pelaku memang pernah tinggal di BTN Asabri tujuh tahun lalu, kemudian ikut orangtuanya pindah ke Gowa.

Baca juga: Dukung Indonesia SIAP, Frisian Flag Indonesia Komitmen via Produk Susu Terjangkau dan Literasi Gizi

"Dia mau bertemu dengan teman SD-nya.  Itu yang membuat dia datang ke Asabri. Tapi berseragam polisi,"kata Rahmat.

Rahmat menyampaikan,  teman pelaku sebenarnya sudah curiga.

Dia datang mengaku sebagai polisi yang berseragam dengan atribut berpangkat Bripka.

Tapi nama yang tertulis di baju berbeda dengan identitas HT, yakni Hasbi.

"Makanya temannya heran," ungkap Rahmat.

Seragam tersebut ternyata milik seorang polisi yang bertugas di Polsek Barombong.

Seragam dipakai secara diam-diam.

Baca juga: Edukasi Generasi Milenial, Intiland Luncurkan Intiland Youth Panel dan I AM Community

"Mungkin sudah akrab dengan anggota," ujar Rahmat

Dia mengambil pakaian tersebut saat teman polisinya meninggalkan kamar. 

"Memang akrab. Makanya dia biasa masuk ke tempat tinggalnya anggota," lanjut Rahmat.

Kini  pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Moncongloe.

Polisi sementara menyelidiki motif lain polisi gadungan tersebut.

Polisi curiga, selain untuk pamer ada tujuan lain polisi gadungan itu.

Polsek Moncongloe juga berkoordinasi dengan Polsek Barombong untuk memeriksa pemilik seragam tersebut.

Baca juga: Bantah Habis-habisan HRS Ajak Warga ke Acaranya, Ketua DPP FPI Malah Sebut Difasilitasi Pemprov DKI

"Kami masih tunggu  laporan resminya. Pelakunya masih kita tahan," kata Rahmat.

Selain pelaku, Polsek Moncongloe juga mengamankan barang bukti berupa seragam dinas milik Bripka Hasbi Nai anggota jaga Polsek Barombong.

Celana dinas, baju kaos, sepatu laras pemberian.

Kopel rim masker berlogo TNI Polri, ponsel android, jaket warna hijau milik.

Serta motor metik  warna hitam DD 5653 S bersama kunci kontak dan STNK atas nama Rahman. (tribun-timur.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Petualang Polisi Gadungan Berakhir di Rumah Gadis Idaman di Maros, Ayah Wanita Ternyata Brimob.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved