Elpiji Langka

Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka Pemkot Tangerang Hubungi Hiswana Migas

Entah karena apa sebabnya, gas elpiji ukuran tiga kilogram langka. Untuk itu, Disperindag UMKM Kota Tangerang berkoordinasi dengan DPC Hiswana Migas.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Barang bukti tabung gas elpiji 3 kilogram yang dicuri. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Entah karena apa sebabnya, gas elpiji ukuran tiga kilogram langka di Kota Tangerang. Untuk itu, Disperindag UMKM Kota Tangerang berkoordinasi dengan DPC Hiswana Migas.

"Sedang kami komunikasikan dengan Hiswana dan Pertamina ya," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag UMKM Kota Tangerang, Eny Nuraini, Kamis (19/11/2020).

Tidak hanya berkoordinasi, Pemerintah Kota Tangerang juga sekaligus melakukan pengecekan lapangan soal kelangkaan gas tiga kilogram. Terutama pada agen-agen gas yang berada di Kota Tangerang.

Polda Metro Jaya meringkus enam orang yang berprofesi sebagai 'dokter' tabung gas elpiji 3 kilogram.
Polda Metro Jaya meringkus enam orang yang berprofesi sebagai 'dokter' tabung gas elpiji 3 kilogram. (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

"Jadi sudah kami infokan untuk ditindaklanjuti dan akan kami survey kembali," sambung Eny.

Saat dikonfirmasi, Ketua Koordinator Wilayah DPC Hiswana Migas Kota Tangerang, Wahyudin mengatakan kalau pihaknya belum tahu secara detail soal kelangkaan gas tiga kilogram.

"Untuk saat ini belum dapat kabar, lagi dicek dulu," ujarnya.

Langkanya gas tiga kilogram di Kota Tangerang terkuak setelah warganya teriak dan mengeluh. Terutama saat mendekati akhir tahun 2020, gas tersebut mulai terasa langka atau sulit ditemukan.

Aparat gabungan dari Kodim 05/06 Tangerang dan Polsek Serpong, Tangerang Selatan, menggerebek gudang pengoplosan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram, di Kampung Jati, Kelurahan Ciater RT 09/10, Serpong ,Tangerang Selatan, Sabtu (10/3/2018) malam.
Aparat gabungan dari Kodim 05/06 Tangerang dan Polsek Serpong, Tangerang Selatan, menggerebek gudang pengoplosan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram, di Kampung Jati, Kelurahan Ciater RT 09/10, Serpong ,Tangerang Selatan, Sabtu (10/3/2018) malam. (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

Seperti yang dirasakan Anwar, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, yang mengaku sulit mendapatkan gas tiga kilogram.

"Sulit gas sekarang. Susah banget dicarinya," keluh Anwar.

Sementara, pengusaha warung klontong di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang juga mengaku kalau gas tiga kilogram mulai langka.

Kalaupun ada, pihak agen terpaksa menaikan harga gas melon tersebut dari normal Rp 18.000, menjadi Rp 22.000, bahkan sampai Rp 24.000.

Polres Metro Bekasi membongkar tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram ke tabung gas elpiji 12 kilogram. Tindakan pengoplosan dilakukan disebuah lapak jualan di Kampung Telajung, RT 01 RW 04, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Polres Metro Bekasi membongkar tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram ke tabung gas elpiji 12 kilogram. Tindakan pengoplosan dilakukan disebuah lapak jualan di Kampung Telajung, RT 01 RW 04, Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (Warta Kota/Muhamad Azzam)

"Kalau dari agen alasannya akhir tahun jadi stok berkurang, makanya sulit dicari," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved