Musim Hujan

Jelang Musim Hujan BMKG Memetakan Titik Banjir di Tangerang Raya

Musim penghujan telah tiba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memetakan titik potensi banjir di wilayah Tangerang Raya.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Andika Panduwinata
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meninjau ke lokasi pembangunan rumah pompa di bantaran Sungai Cisadane tepatnya di Jalan Teuku Umar, Rabu (17/10/2018). 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Musim penghujan telah tiba. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memetakan titik potensi banjir di wilayah Tangerang Raya. 

Hal itu diungkapkan langsung oleh Pejabat Fungsionaris BMKG Stasiun Geofisika Klas I Tangerang, Maria Evi. Ia menjelaskan bahwa musim penghujan ini dimulai sedari November hingga Februari. 

"Bulan November dan Desember memasuki siklus hujan menengah. Curah hujan sedang. Sedangkan puncaknya ada di Januari dan Februari, curah hujan lebat," ujar Evi saat dijumpai Warta Kota di Stasiun Geofisika Klas 1, Tanah Tinggi, Tangerang, Rabu (18/11/2020).

Banjir menggenangi sebagian wilayah Tangerang akibat hujan berkepanjangan.
Banjir menggenangi sebagian wilayah Tangerang akibat hujan berkepanjangan. ()

Evi merinci ada pihaknya memprediksi sejumlah kawasan Tangerang Raya bakal terendam banjir di musim penghujan ini. Jajarannya pun sudah memetakan beberapa Kecamatan yang akan terkepung banjir.

"Di wilayah Kota Tangerang tingkat potensi banjir menengah berada di Ciledug, Karang Tengah, Larangan," ucapnya. 

Di lokasi tersebut curah hujan sangat lebat. Sedangkan di Kecamatan Periuk daerah rawan banjir intensitas hujannya sedang. 

"Untuk di Tangerang Selatan ada Kecamatan Ciputat, Pamulang dan Pondok Aren yang potensi banjir menengah," kata Evi.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung terjun ke lokasi banjir Tangerang di Periuk.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah langsung terjun ke lokasi banjir Tangerang di Periuk. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Sedangkan di wilayah Kabupaten Tangerang di antaranya Balaraja, Cikupa, Cisoka, Jambe, Jayanti, Kelapa Dua, Kresek, Legok, Panongan, Sindang Jaya, Solear, Sukamulya serta Tigaraksa. 

"Kami telah bersinergi dengan Pemda dalam mengantisipasi bencana banjir ini," ungkap Evi. 

Dirinya menambahkan bahwa aliran dari hulu ke hilir harus benar - benar diperhatikan. Seperti bagian hulu yakni Batu Belah, Bogor yang aliran airnya di sepanjang Sungai Cisadane. 

"Maka dari itu diharapkan agar saluran - saluran air tidak tersendat. Karena kalau tersumbat, air di sungai meluap hingga ke pemukiman warga," tuturnya. 

Korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang kini banyak yang mengalami sakit.
Korban banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang kini banyak yang mengalami sakit. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved