Berita Jakarta

Begini Pengakuan Taufik Hidayat Sebelum Meninggal Dunia Hingga Ditemukan Membusuk di Kamar Kontrakan

Taufik Hidayat (56) ditemukan tewas membusuk di kamar kontrakanya di RT 005 RW 008, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Tim forensik dan Satgas Covid-19 tiba di lokasi Taufik Hidayat yang membusuk di kamar kontrakan, RT 005 RW 008, Kelurahan Pamerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (17/11/2020), sore. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebelum ditemukan membusuk di kontarakannya, warga Palmerah, Jakarta Barat Taufik Hidayat (56) mengeluh sakit magh dan asma.

Hal  itu dijelaskan pemilik kontarakan bernama Sarniah (56) saat ditemui wartawan di lokasi penemuan jasad Taufik Hidayat membusuk, Selasa (17/11/2020).

Sarniah mengungkap, sekitar tiga hari yang lalu dirinya bertemu dengan Taufik Hidayat di depan kontrakannya.

Saat itu Taufik Hidayat bercerita tengah alami sakit maag dan asma yang dideritanya selama ini.

Baca juga: Taufik Hidayat Tewas Membusuk di Kontrakan Kawasan Palmerah, Berikut Penjelasan Polisi

Baca juga: Taufik Hidayat dan Lin Dan Jadi Inspirasi Rizki Dwi Cahyo dalam Meniti Kariernya di Bulu Tangkis

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita dalam Karung, Janda 27 Tahun, Polisi Sudah Punya Gambaran Pelaku Pembunuhan

"Lalu saya minta dia ke dokter. Tapi dia gak mau. Katanya sakit ini sudah biasa nanti sembuh sendiri," ujarnya.

Sejak pertemuan itu, Sarniah tidak melihat Taufik keluar kamar kontrakannya selama dua hari.

Sarniah pun curiga dengan keadaan Taufik. Terlebih ia mencium bau busuk dari arah kamar kontrakan Taufik.

"Saya periksa dari jendela. Ternyata kondisinya seperti sudah tidak bernyawa," ungkap Sarniah.

Taufik Hidayat tewas membusuk di kontrakan, RT 005 RW 008, Kelurahan Pamerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (17/11/2020), sore.
Taufik Hidayat tewas membusuk di kontrakan, RT 005 RW 008, Kelurahan Pamerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (17/11/2020), sore. (Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Ia segera meminta anaknya untuk memeriksa keadaan Taufik.

Saat diperiksa, Taufik sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Jenazah Taufik juga ditemukan dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Pihak keluarga Sarniah segera melaporkan kejadian itu ke RW.

Pihak RW pun melaporkan hal itu ke Polsek Palmerah.

Sarniah mengungkapkan, Taufik bukan orang asing di lingkungan RT 5 RW 8, Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat.

Pria itu sudah mengontrak di rumah Sarniah sejak 18 tahun lalu.

"Memang dari awal tinggal disini sudah sendiri. Tapi terkadang ada anaknya yang menjenguk ke kontrakan ini," tutur Sarniah.

Selama tinggal di Palmerah, Sarniah tidak mengetahui pasti pekerjaan Taufik. Setiap ditanya terkait pekerjaan, Taufik hanya mengaku sebagai pengawal.

Namun Sarniah tidak mengetahui lebih pasti terkait profesi pengawal tersebut.

Rencananya, Sarniah akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak keluarga korban.

"Mungkin ini setelah diperiksa polisi saya akan upaya cari nomor kontak keluarga korban," tandas Sarniah.

Diberitakan, Taufik Hidayat (56) ditemukan tewas membusuk di kamar kontrakanya di RT 005 RW 008, Palmerah, Palmerah, Jakarta Barat.

Taufik Hidayat ditemukan tewas usai alami sakit selama satu pekan.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Palmerah AKP Bachrun di tempat kejadian perkara (TKP) Selasa (17/11/2020) sore.

Bachrun mengatakan polisi menerima informasi penemuan mayat di kawasan Palmerah sekira pukul 15.45 WIB.

Pihak Unit Reskrim Polsek Palmerah segera dikirim ke TKP untuk memeriksa informasi tersebut.

"Saat diperiksa ternyata benar, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan sudah dalam keadaan membusuk di dalam kamar kontrakannya," kata Bachrun di TKP.

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan forensik terhadap korban.

Selain itu, pihak polisi juga masih menunggu tim Satgas Covid-19 untuk memastikan penyebab kematian korban.

Hal itu lantaran korban diduga meninggal karena penyakit yang dialaminya.

"Diduga korban meninggal karena sakit. Diprediksi korban sudah meninggal sejak dua hari lalu," jelas Bachrun.

Berdasarkan keterangan saksi mata yang merupakan pemilik kontrakan Sarniah mengaku bahwa Taufik sudah sakit selama sepekan.

Namun selama dua hari belakangan ini, Taufik tidak kunjung keluar kamar.

Ia juga mencium bau tidak sedap dari kamar kontrakan di lantai dua tersebut.

Sarniah pun memeriksa kondisi Taufik dari jendela.

Saat diperiksa lewat jendela, ditemukan Taufik dalam keadaan sudah terlentang seperti meninggal dunia.

Sarniah melaporkan kejadian itu kepada anaknya.

Anak Sarniah segera membuka kamar kontrakan dan melihat jenazah sudah dalam keadaan membusuk.

"Dari penemuan itu. Warga Palmerah segera melaporkan ke Polsek Palmerah dan kami langsung melakukan pemeriksaan," jelas Bachrun.

Setelah diperiksa tim forensik dan Satgas Covid-19, rencananya jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusimo (RSCM) untuk diverifikasi lebih lanjut.

Kronologi Penemuan Mayat Pria Muda Gantung Diri di Parung Panjang

Pria muda berinisial M (28 tahun) ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di pohon di Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Senin (16/11/2020).

Peristiwa ini menggegerkan warga Desa Cibunar, Kecamatan Parung Panjang.

Lalu, bagaimana kronologis penemuan mayat ini?

Kaposlek Parung Panjang Kompol Suharto mengatakan kejadian berawal dari seorang warga bernama Muslihat yang melintas di sekitar lokasi. 

“Muslihat mendapati seorang laki-laki dalam keadaan gantung diri di sebuah pohon pinggir jalan di dekat perkebunan,” kata Suharto, Selasa (17/11/2020).

Muslihat yang mengetahui kejadian tersebut pun langsung melaporkannya ke Polsek Parung Panjang.

Polsek Parung Panjang yang menerima adanya seorang laki-laki pun langsung mendatangi lokasi kejadian. 

“Sesampainya ke lokasi kejadian Polsek Parung panjang pun langsung melakukan olah TKP"

"Selanjutnya kami menghubungi pihak puskesmas untuk di lakukan evakuasi terhadap jenazah korban,” ujarnya.

“Korban M merupakan  warga Jagabita, Kecamatan Parung Panjang. Korban sendiri diketahui bekerja serabutan,” tambah Suharto.

Dari hasil penyelidikan diduga korban bunuh diri di karenakan terlilit masalah ekonomi.

“Pihak keluarga sudah menerima kejadian sebagai takdir dituangkan dalam surat pernyataan,” ungkap Suharto.

Penemuan Mayat Wanita dalam Karung

Akhirnya terkuak identitas mayat dalam karung yang ditemukan di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sesuai dugaan polisi, mayat dalam karung itu berjenis kelamin perempuan berusia 27 tahun. Namanya Ayu.

Titik terang soal identitas korban ini terungkap setelah keluarga korban mendatangi RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).

Isak tangis seorang wanita bernama Ita terdengar dari ruang otopsi jenazah.

Ita merupakan kakak Ayu (27) korban mayat dalam karung yang diperkirakan sudah meninggal tiga hari lalu.

Saat mayat diperiksa, Ita dan saudaranya menangis histeris dan berteriak seakan tak percaya bahwa adiknya Ayu telah tiada.

Ita yang memakai baju kaos berwarna merah tampak duduk dan meratapi kepergian adiknya.

Menurut keterangan Ita, korban sebelumnya pamit pergi dan membawa motor Beat Pop bewarna hitam.

"Sebelumnya dia (Ayu) pergi membawa motor Beat Pop bewarna hitam," ujar Ita Sabtu sore (13/11/2020).

"Dia memakai celana bewarna hitam Levis, baju biru dongker dan berjilbab," lanjutnya.

Diakui Ita, terakhir aktif handphone korban pukul 18.00 WIB dan tidak seperti biasanya handphone korban tidak aktif.

"Terakhir aktif nomor handphone Selasa (10/11/2020) jam 6 sore. Tidak biasa handphone dia tidak aktif," katanya.

Korban Ayu berstatus janda yang tinggal di Desa Kerabut Pangkalpinang bersama ibunya.

Ita menyebutkan sebelumnya korban mempunyai rencana mencari kontrakan untuk teman lelaki.

Temuan Mayat dalam Karung di Penginapan Kacang Pedang Pangkalpinang (Kolase Bangka Pos)

Dugaan Ayu Dibunuh

Kapolres Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah mengatakan mayat di dalam karung bernama Ayu  ditemukan di Penginapan Dewi Residen II Kacang Pedang, Kota Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020) diduga dibunuh.

Pihak Kepolisian menemukan beberapa bercak darah di lantai dalam kamar. Bercak tersebut diambil sebagai sampel untuk ditindaklanjuti.

Hingga kini penyidik masih bekerja melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Iya tapi masih dugaan. Kita masih menunggu hasil otopsi dari tim dokter di rumah sakit nanti," Kata AKBP Tris Lesmana Zeviansyah saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Sabtu (14/11/2020)

Saat ini Tim Opsal atau Tim Naga Polres Pangkalpinang sedang melakukan pengejaran terhadap diduga pelakunya.

"Masih dikejar diduga pelakunya. Mohon doanya ya mudah-mudahan bisa kita ungkap segera," harapnya.

Warga Jalan Sumedang di belakang Masjid Baitul Hikmah Kacang Pedang Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendadak heboh, Sabtu (14/11/2020) ketika mendengar kabar temuan mayat dalam karung.

Sebelumnya diberitakan Bangkapos.com sesosok mayat dalam karung ditemukan di belakang Penginapan Dewi Residen II, Kacang Pedang pukul 09.00 pagi.

Tak berapa lama, sekitar jam 11.30 WIB para warga mulai berkumpul untuk melihat area penemuan mayat yang belum diketahui pasti jenis kelaminnya.

Pihak kepolisian sedang berusaha melakukan identifikasi terhadap mayat ini.

Berikut 6 Fakta yang dihimpun Bangkapos.com dari lokasi kejadian:

1. Mayat Ditemukan Penjaga Penginapan

Mayat dalam karung pertama kali ditemukan oleh Kustanto seorang penjaga penginapan yang mulanya mencium bau menyengat dari karung berwarna putih.

Setelah dibuka ternyata memang benar aroma menyengat dari karung itu berisi mayat.

"Saya awalnya mau bersih-bersih, lalu ke arah belakang penginapan dan melihat karung," kata Kustanto yang baru empat hari kerja sebagai penjaga penginapan Dewi Residen II di Kacang Pedang.

Wajah Kustanto terlihat pucat saat menjelaskan kronologi menemukan mayat di dalam karung pukul 09.00 pagi.

"Saya baru di sini, kemarin saya cuma bersih-bersih di area depan saja. Tetapi ketika mau jemur baju tadi di belakang, ada karung"

"Saya juga tidak mengira itu mayat, karena mencium baunya saya pun membuka isinya," katanya Kustanto saat ditemui bangkapos.com, Sabtu (14/11/2020).

Pria berbaju merah ini pun terkejut setelah melihat isi karung, terlihat ada bagian kaki manusia, ia pun langsung menghubungi pemilik penginapan.

2. Lokasi Mayat di Belakang Kamar Nomor 11

Ketika berniat membersihkan halaman, Kustanto menemukan karung isi mayat di belakang kamar penginapan paling pojok di bagian luar atau halaman belakang.

Pria berusia 35 tahun itu mengatakan mayat ditemukan di belakang kamar penginapan nomor 11.

"Saya empat hari kerja di sini, tidak ada yang aneh. Kebetulan saya memang belum pernah bersih-bersih di kamar 11. Semoga dari penemuan ini terungkap identitas korban, supaya tahu keluarganya," kata Kustanto.

Laki-laki asal Lampung ini mengisahkan, dari 11 kamar hanya beberapa saja yang diisi pengunjung selama empat hari ini.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan dari keterangan resepsionis penginapan bahwa kamar no 11 sudah kosong sejak empat hari yang lalu (10/11/2020).

"Ada mantan pegawainya di sini yang sering pakai tempat itu, ini sedang kami dalami,"tuturnya.

3. Kondisi Mayat Busuk dan Menyengat

Mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup dimasukan ke dalam karung besar sekitar 50 Kilogram.

"Baunya minta ampun, busuk dan menyengat. Besar kelihatannya di dalam karung," kata seorang warga di kawasan Penginapan Dewi Residen C, Kacangpedang, Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).

Itulah reaksi warga ketika melihat mayat di dalam karung di belakang penginapan tersebut.

Sementara Tina istri Ketua RT 06 Kacang Pedang mengatakan, dua perempuan tergopoh-gopoh mendatangi rumahnya.

"Perempuan itu manggil suami saya, katanya ada mayat. Suami waktu itu mau salat, saya sampai gemetaran," ungkap Tina.

Dua perempuan itu menyebutkan ada mayat di dalam karung. Kejadian itu, menurut Tina dilaporkan sekitar pukul 11.30 WIB.

Tina yang dalam kondisi gemetaran diminta oleh suaminya untuk mengabarkan kejadian itu kepada Ketua RW setempat.

"Setelah itu suami saya melapor ke lurah dan polisi," kata Tina.

Tina melanjutkan, warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian ikut bersama dirinya.

Tidak lama kemudian, aparat kepolisian dari Polres Pangkalpinang dan melakukan identifikasi.

4. Jenis Kelamin Diduga Perempuan

Penemuan mayat di dalam karung masih menyisakan pertanyaan warga, termasuk penyebab kematian dan jenis kelamin.

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut.

"Untuk sementara, dugaan mayat berjenis kelamin perempuan. Itu baru dugaan awalnya," kata Adi Putra.

Pengamatan bangkapos.com, setelah dilakukan identifikasi dari aparat Polres Pangkalpinang, mayat kemudian dibawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, Sabtu (14/11/2020).

5. Meninggal Tiga Hari Lalu

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan pihaknya akan melakukan visum terhadap mayat yang ditemukan dalam karung di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

"Kita masih lakukan visum di rumah sakit umum, dugaan sementara ini mayat tersebut meninggal sudah sekitar tiga hari yang lalu," kata AKP Adi Putra, Sabtu (14/11/2020)

6. Bercak Darah di Kamar Penginapan

Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan pihaknya mendapat laporan terkait penemuan mayat ini sekitar jam 12.00 WIB.

"Kami menerima laporan yang diduga mayat di dalam karung, sehingga masyarakat melapor ke kami dan kami langsung ke TKP,"  ujar Adi di lokasi penemuan mayat, Sabtu (14/11/2020).

Perkiraan waktu kematian mayat tersebut sudah diatas tiga hari bila dari bau yang sudah menyengat.

"Ada beberapa bercak darah di dalam ruangan itu, sudah kami ambil sampelnya. Kami sudah ada bukti petunjuk yang mengarah kepada pelaku, tim buser saya sudah dalam pengejaran pelaku"

"Ada beberapa bukti petunjuk yang kami dapat. Sekarang kami lagi bergerak, mudah-mudahan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya kami membongkar kasus ini," harapnya,"  kata Adi.

(Wartakotalive.com/M24/Hironimus Rama (Harry Roni)/BangkaPos/Widodo/Alza Munzi/Cici Nasya Nita/Yuranda/Ardhina TS/CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved