Penuntasan Masalah Limbah di Kali Bekasi Libatkan Pemkot Bekasi dan Pemkab Bogor
Pencemaran limbah di Kali Bekasi tak bisa hanya dituntaskan oleh Pemkot Bekasi saja tapi juga Pemkab Bogor.
Penulis: Rangga Baskoro |
istimewa
Titik pertemuan antara Sungai Cileungsi (Kanan) dan Cikeas (Kiri). Terlihat air yang datang dari sisi kanan bewarna kehitaman.
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Membahas permasalah pencemaran limbah di Kali Bekasi tak bisa hanya dituntaskan oleh Pemkot Bekasi saja.
Kali Bekasi yang merupakan hilir dari dua hulu sungai, yakni Cileungsi dan Cikeas, menyebabkan banyak pihak yang harus dilibatkan.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan dari titik hulu sampai hilir, aliran Sungai Cileungsi-Cikeas dan Kali Bekasi melewati 4 wilayah.
Baca juga: Kelanjutan Kasus Hukum Rizieq Shihab, Mulai dari Pencemaran Nama Baik Soekarno Hingga Konten Syur
"Kali Bekasi kan hilirnya, alirannya itu melewati Kota Bekasi sampai Kabupaten Bekasi, sedangkan kalau hulunya, lewat Kabupaten Bogor dan Depok juga," ujar Puarman saat dikonfirmasi, Sabtu (14/11/2020).
Oleh sebab itu, permasalahan pencemaran limbah setidaknya harus dibicarakan antara dua daerah, Kabupaten Bogor sebagai wilayah yang ditengarai jadi tempat asal limbah dan Pemkot Bekasi sebagai wilayah yang terdampak.
"Supaya semua pemda untuk bekerja agar menjernihkan kembali Sungai Cileungsi-Cikeas. Karena kita enggak bisa berbicara hanya Kali Bekasi saja," tuturnya.
Baca juga: Simak Daftar Kasus Hukum Rizieq Shihab, dari Pencemaran Nama Baik, Penodaan Agama Hingga Konten Syur
Pembahasan telah dilakukan dan dijembatani oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) Pemprov Jawa Barat dengan membentuk patroli sungai.
Harapannya, sebanyak 30 orang anggota yang berasal dari elemen masyarakat dan KP2C bisa melaporkan fakta temuan pencemaran dan melaporkannya ke Dinas LH Pemprov Jabar.
"Tujuannya mengumpulkan data dan bukti pencemaran yang akan diberikan ke DLH Provinsi Jabar. Karena kami enggak punya hak menindak," ucap Puarman.
Rekomendasi untuk Anda