Kapolda Metro Sebut Bahaya Narkoba Setara Dengan Terorisme dan Korupsi
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyatakan bahaya narkoba setara dengan terorisme dan korupsi.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan bahwa ancaman bahaya narkoba terutama di Jakarta sudah sangat memprihatinkan, setara dengan terorisme dan korupsi.
Menurutnya Jakarta dan sekitarnya menjadi sasaran atau pasar utama para sindikat narkoba.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa narkoba merupakan mushh besar bangsa yang menjadi musuh kita bersama. Karena narkoba ini adalah ancaman serius, termasuk didalamnya seperti masalah terorisme dan korupsi," kata Nana saat pemusnahan barang bukti narkoba hasil Operasi Nila Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/11/2020).
Karena katanya peredaran narkoba yang dilakukan para sindikat bertujuan melemahkan NKRI.
Baca juga: Diduga Banyak Kasus Begal Sepeda Terjadi di Ibu Kota, Kapolda Metro Jaya Imbau Korban Laporkan Diri
"Karena narkoba akan merusak generasi muda kita sebagai penerus bangsa. Kalau narkoba terus ada maka yang ada adalah kebodohan saja dan ini bisa dimanfaatkan negara lain untuk menguasai Indonesia," katanya.
Karenanya kata Nana, Polri akan senantiasa terus memusnahkan peredaran narkoba di Indonesia, ternasuk di DKI.
"Karenanya komitmen kita untuk Jakarta Zero Narkoba akan terus kita tingkatkan. Permasalahan narkoba ini tergolong International Crime," katanya.
Di DKI tambah Nana peredaran narkoba cukup besar.
Baca juga: Buruh Unjuk Rasa Akbar Lagi pada 1 November 2020, Kapolda Metro Jaya: Jangan Bawa Covid-19 ke Rumah
"Beberapa waktu lalu kita ungkap 228 kg sabu, kemudian 400 kg sabu dan yang terakhir 800 kg.
Hal ini menunjukkan Jakarta dan sekitarnya menjadi sasaran utama peredaran narkoba oleh sindikat narkoba," kata Nana.
Menurut Nana pengungkapan terdahulu yang dilakukan pihaknya ternyata tidak membuat para sindikat pengedar narkoba berhenti.
"Mereka terus menyasar Jakarta dan sekitarnya. Mereka tidak akan berhenti karena nilai keuntungan yang didapat memang sangat besar," kata Nana.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pengedar Narkoba, Sabu 1,5 Kg Diamankan
Karena itulah kata Nana, pihaknya menggelar Operasi Kewilayahan Nila Jaya 2020, selama dua pekan pada 19 Oktober sampai 2 November lalu.
Nana menjelaskan dari 57 target operasi (TO) yang disasar dan ditetapkan pihaknya dalam Operasi Kewilayahan Nila Jaya 2020, baru 45 yang berhasil diungkap sementara sisanya belum.
"Dalam Operasi Kewilayahan Nila Jaya ini kami menetapkan target operasi atau TO sebanyak 57. Yang terdiri dari 53 TO orang dan 4 TO tempat," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/11/2020).