Habib Rizieq Pulang

Jakarta PSBB Transisi, Monas Masih Tutup Tapi PA 212 Hanya Mau Reuni di Monas, Akankah Anies Luluh?

DKI masih belum memperbolehkan kawasan Monas digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk reuni 212. Tapi PA 212 hanya mau reuni di Monas, solusinya?

WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Ilustrasu Reuni 212 di Lapangan Monas, Sabtu (2/12/2017). Akankah reuni serupa terlaksana di lokasi yang sama karena Jakarta masih PSBB Transisi? 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini masih belum memperbolehkan kawasan Monumen Nasional ( Monas) digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk untuk reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, hingga saat ini kawasan Monas belum bisa dibuka.

Sebab, Jakarta masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) transisi.

"Sepengetahuan saya kan kita masih PSBB, kan Monas ditutup dan satu lagi Kota Tua masih ditutup," ujar Taufan kepada Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Aksi Reuni 212 Tidak Dihadiri Gubernur Anies Baswedan, Begini Komentar Peserta

Baca juga: Azas Tigor Nainggolan Terganggu Reuni 212 Digelar di Monas, Minta Dipindahkan ke Lokasi Lain

Taufan mengaku, dia belum menerima perintah lain terkait acara tersebut.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta sudah menerima surat pengajuan izin penggunaan kawasan Monas dari PA 212.

"Kalau surat sih di mana-mana diterima, tapi kalau dijawab kan belum tahu kapan," ucap Taufan.

Sementara itu Ketua PA 212 Slamet Ma'arif sebelumnya mengatakan, menurut rencana, reuni PA 212 digelar di kawasan Monas karena aksi pada 2016 juga dilaksanakan di sana.

Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Akui Infrastruktur Penunjang Pembelajaran di Luar Pulau Jawa Masih Minim

Oleh karena itu, PA 212 belum berencana menggunakan lokasi lain dan masih berniat menggelar reuni di kawasan Monas, seperti perhelatan tahun-tahun sebelumnya.

"Kan memang setiap tahun di Monas. (Aksi) 212 tahun 2016 juga kan kejadiannya di Monas, masak mau di Ancol reuninya," kata Slamet.

Menurut dia, PA 212 sudah mengajukan surat izin penggunaan kawasan Monas untuk menggelar reuni tahunan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Surat tersebut sudah dilayangkan tiga bulan lalu dan masih menunggu jawaban dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "(Pengajuan izin) sudah tiga bulan lalu," kata Slamet.

Baca juga: Pesan 2 Petinggi Klub Terkemuka Buat Ketua Umum PBSI Terpilih Agung Firman Sampurna

Kesbangpol DKI Jakarta Koordinasi

Sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta dikabarkan menggelar rapat koordinasi dengan kepolisian dan satuan perangkat kerja daerah (SKPD) lain pada Rabu (11/11/2020) pagi.

Kabar rapat ini dilakukan sehari setelah pertemuan Gubernur Anies Baswedan dengan Habib Rizieq Shihab.

Anies, diketahui bertemu Rizieq Shihab pada Selasa (10/10/2020) malam.

Dari kiri: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain dalam pertemuan di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) malam.
Dari kiri: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain dalam pertemuan di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) malam. (Instagram/@tengkuzulkarnain.id)

Baca juga: Kejari Jakarta Utara Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp 7 Miliar

Tema yang dibahas adalah mengenai permohonan izin tempat kegiatan reuani akbar alumni 212 di Kawasan Monumen Nasional (Monas), Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Akbar mengakui adanya agenda rapat tersebut.

Namun dia membantah tema yang dibahas adalah mengenai kegiatan reuni akbar alumni 212.

“Soal rapat yang dibahas, ya itu banyak. Semuanya dibahas, seperti kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), kan sekarang yang jambret (pesepeda) banyak,” kata Taufan saat ditemui di kantornya pada Rabu (11/11/2020).

Taufan mengatakan, sejauh ini belum ada dokumen permohonan yang masuk ke lembaganya mengenai kegiatan reuni akbar alumni 212.

Baca juga: Karni Ilyas Mendadak Batalkan ILC Bertema Kepulangan Rizieq Shihab, Fadli Zon Bertanya-tanya

Setiap ada pihak yang ingin mengadakan acara, wajib mengajukan surat permohonan izin tempat dulu kepada UPK Monas Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

“Dari UPK Monas nanti suratnya ke kami atau dari Monas kepada Gubernur, lalu beliau memberikan disposisi ke kami. Nanti Monas minta pandangan kami, analisa perkiraan keadaan,” ujar Taufan.

Kata dia, agenda reuni akbar alumni 212 juga belum dimasukkan ke dalam agenda besar yang ada.

Soalnya mereka berencana menggelar acara pada Desember 2020 mendatang.

“Nanti kan barengan sama Natal dan Tahun Baru, untuk pembahasannya dilakukan secepatnya,” jelasnya.

Baca juga: Megawati sebut Jakarta Amburadul, Begini Tanggapan Wagub DKI Ariza Patria

Sebelumnya, beredar sebuah surat yang menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat permohonan izin Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Rapat itu disebutkan bakal digelar di Gedung Blok H, Balai Kota DKI Jakarta.

Beradar surat  yang menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat permohonan izin Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat
Beradar surat yang menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat permohonan izin Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat (Istimewa)

Dalam foto yang beredar, surat itu ditandatangani oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri.

Surat tersebut berisikan agenda rapat yang digelar di ruang rapat badan kesatuan bangsa dan politik Provinsi DKI Jakarta, Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, hari ini (11/11) pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Habib Rizieq Pulang, Fahri Hamzah Minta Para Pemimpin Bangsa Bersikap Dewasa dan Hilangkan Dengki

Rapat tersebut untuk menindaklanjuti disposisi Gubernur DKI Jakarta pada surat Dewan Tahfidzi Nasional Persaudaraan Alumni 212 Nomor 003/DTN PA-212/SPIT/IX/2020.

Anies sambangi kediaman Habib Rizieq Shihab

Tengku Zulkarnain ungkap alasan pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab dan Gubernur Anies Baswedan Selasa (10/11/2020) selepas Isya di Petamburan.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengungkapkan alasan pertemuan dia bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pimpinan FPI Muhammad Rizieq Shihab dilakukan Selasa (10/11/2020) selepas waktu Isya karena keramaian.

Karena alasan keramaian tersebutlah, kata Tengku Zulkarnain di Jakarta Rabu (11/11/2020) dini hari, dirinya tidak menyambut kedatangan Rizieq Shihab sejak siang hari atau Rabu (11/11) subuh seperti yang diungkapkan oleh Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin terkait rencana pertemuan Anies Baswedan dan Rizieq Shihab.

"Kami ketemuan setelah Isya, kan banyak orang tadi (siang). Kalau subuh juga kan mungkin terlalu banyak orang. Mana mungkin subuh aja kan belum sampai," kata Tengku.

Dalam pertemuan itu pun, kata Tengku, mereka menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan selalu menggunakan masker.

Baca juga: Habib Rizieq Akan Ditemui Anies Baswedan Rabu Subuh Hari Ini, Ini Kata Wagub Ahmad Riza Patria

Baca juga: FADLI Zon Minta Dubes RI di Arab Saudi Agus Maftuh Dicopot, Selalu Dengki Kepada Habib Rizieq Shihab

"Masih ramai sih, saya aja cari parkir empat sampai lima menit, tapi ketemu Habib tadi tidak ramai, selain itu kita hanya sebentar bertemunya minum teh saja," kata dia.

Meski demikian, Tengku mengatakan, dirinya dengan Anies tidak saling bersepakat untuk sama-sama datang menjenguk Rizieq Shihab selepas waktu Isya.

"Saya dari habis Isya baru ke sana. Enggak barengan, duluan dia dari saya, itu pun gak janjian," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah mereka akan berjanji untuk bertemu lagi sehubungan dalam unggahan foto di media sosial instagramnya dia menyebutkan empat orang sahabat yang terdiri dari dirinya, Anies Baswedan, Rizieq Shihab dan Hanif Al-Athos (menantu Rizieq Shihab), dirinya mengaku belum mengetahuinya.

Baca juga: TNI Klarifikasi Prajurit TNI yang Katakan Kami Bersamamu Imam Besar Habib Rizieq Shihab

"Belum tahu. Besok kan dia (Rizieq Shihab) mau menikahkan anaknya lagi pada hari Minggu ya, hari Ahad, belum tahu," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan sudah bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab Selasa (10/11) malam di Petamburan, Jakarta Pusat.

Hal tersebut diketahui lewat unggahan foto di akun media sosial Instagram Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain pada Rabu pukul 00.00 WIB.

Dalam unggahan foto yang diberi judul Pertemuan Empat Sahabat tersebut, terlihat Anies Baswedan duduk paling kiri, di sebelahnya ada Rizieq Shihab, disusul Tengku dan Hanif Al-Athos (menantu Rizieq) yang duduk paling kanan.

Baca juga: Dampak Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia dari Arab Saudi, Ada 118 Penerbangan Mengalami Delay

Saat dikonfirmasi, Tengku Zulkarnain membenarkan telah terjadi pertemuan tersebut yang terjadi selepas waktu Isya.

Tengku mengaku dalam pertemuan tersebut mereka hanya melepas rindu sambil minum teh dan tidak ada pembicaraan yang mengarah ke unsur politik.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dalam pertemuan itu tidak dibicarakan rencana Reuni Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 pada 2 Desember 2020 yang direncanakan dihelat di Monas.

"Enggak juga diobrolin, orang capek kok. Kita cuma minum teh. Senang-senang ketemu, sudah. Kalau saya kan sudah lama enggak ketemunya, bulan Maret kemarin ya terakhir, lalu Covid-19 kan, saya rombongan terakhir yang masuk Makkah," ucap Tengku.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PA 212 Akan Reuni, Pemprov DKI: Masih PSBB, Monas Ditutup", :  Penulis : Rosiana Haryanti

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved