Berita Jakarta
Wagub DKI Pastikan Pembahasan Anggaran di Jakarta Transparan dan Akuntabel
Saat ini, smart e-budgeting itu masih disesuaikan dengan sistem lain sesuai regulasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
“Kami menghormati dan menghargai siapapun yang memberikan komentar atas kota Jakarta. Kami anggap semua masukan dan kritik sebagai obat bagi kami untuk terus meningkatkan dan memperbaiki kota Jakarta sebagai kota yang maju dan bahagia warganya,” kata Ahmad Riza
Baca juga: Kabar Baik, Tingkat Kesembuhan Warga Jakarta dari Covid-19 Mencapai 96,1 Persen
Pria yang akrab disapa Ariza ini menanggapi santai pernyataan Megawati, yang juga menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Kata dia, pernyataan Megawati dapat dijadikan penyemangatnya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam membenahi Ibu Kota.
“Kedua, kami terus berbuat sesuai dengan ketentuan undang-undang dari RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) dan capai-capaiannya sudah bisa dilihat orang. Masyarakat bisa melihat, kemajuan daripada kota Jakarta yang kita cintai ini, dalam pembangunannya kami selalu melibatkan semuanya,” imbuh dia.
Baca juga: Saat Berkerumun di Tengah Massa, Simpatisan Habib Rizieq Shihab Asal Bogor Meninggal
Dia menjelaskan, berbagai pihak yang dilibatkan dari organisasi masyarakat (ormas) tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas dan sebagainya.
Semuanya dilibatkan untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi.
“Inilah kota Jakarta yang kita bangun bersama dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kami terus membangun untuk kepentingan warga Jakarta dan tentu untuk kepentingan masyarakat banyak termasuk kepentingan bangsa negara,” jelasnya.
Seperti diketahui, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menilai kondisi DKI Jakarta saat ini telah amburadul atau berantakan.
Baca juga: Tiba di Indonesia, Rizieq Shihab Serukan Revolusi Akhlak
Megawati mengatakan seharusnya Jakarta dapat menjadi kota intelektual dengan perencanaan tata kota.
“Tetapi persoalannya sekarang, saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul. Karena apa? Seharusnya jadi city of intellect bisa dilakukan. Tata kota, masterplan nya, siapa yang buat? Tentu akademisi, insinyur, dan sebagainya," ujar Megawati dalam sambutannya pada Dialog Kebangsaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang digelar secara daring, Selasa (10/11/2020).
Ketua Umum PDI Perjuangan ini juga menyayangkan Kampus UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur belum masuk kategori city of intellect.
Baca juga: Habib Rizieq Pulang, Fahri Hamzah Minta Para Pemimpin Bangsa Bersikap Dewasa dan Hilangkan Dengki
“Sayang kan kalau Rawamangun belum berhasil jadi city of intellect. Jadi para akademisi, saya mohon sangat, secara akademis kita melihat kita ini tujuannya mau kemana,” kata Megawati yang dikutip dari Tribunnews.com.