Berita Internasional

Minum Alkohol dan Kumpul Kebo DIperbolehkan Uni Emirat Arab, Berikut Ini Alasan Lengkap UEA

Kini, minum alkohol dan kumpul kebo diperbolehkan Uni Emirat Arab (UEA), mengapa demikian? Berikut penjelasannya.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Ilustrasi - minum alkohol dan kumpul kebo 

Sektor pariwisata emirat, yang menyumbang sekitar lima persen dari PDB, telah dihantam oleh penguncian global dan pembatasan penerbangan.

Perubahan tersebut, yang menurut The National akan segera berlaku, juga mencerminkan upaya para penguasa Emirates untuk mengimbangi perubahan cepat masyarakat di dalam negeri.

"Saya sangat bahagia dengan undang-undang baru yang progresif dan proaktif ini," kata pembuat film Emirat Abdallah Al Kaabi, yang karyanya telah membahas topik-topik tabu seperti cinta homoseksual dan identitas gender.

"2020 telah menjadi tahun yang sulit dan transformatif bagi UEA," tambahnya.

Kebebasan Alkohol dan Kumpul Kebo

Perubahan hukum itu termasuk penghapusan hukuman untuk konsumsi alkohol, penjualan dan kepemilikan bagi mereka yang berusia 21 tahun ke atas.

Meskipun minuman keras dan bir tersedia secara luas di bar dan klub di kota-kota pesisir yang mewah di UEA, individu memerlukan izin yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli, mengangkut, atau memiliki alkohol di rumah mereka.

Aturan baru akan memungkinkan Muslim yang telah dilarang mendapatkan izin untuk minum minuman beralkohol dengan bebas.

Amandemen lain memungkinkan 'kohabitasi pasangan yang belum menikah', yang telah lama menjadi kejahatan di UEA.

Kohabitasi adalah istilah untuk menyebutkan seseorang dewasa berlainan jenis kelamin yang tinggal serumah atau hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.

Kamus besar Bahasa Indonesia menyebut kohabitasi adalah perihal tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan.

Pihak berwenang, terutama di pusat keuangan Dubai yang lebih bebas, kerap melihat ke arah lain menyangkut orang asing, tetapi ancaman hukuman masih bertahan.

Percobaan bunuh diri, yang dilarang dalam hukum Islam, juga akan didekriminalisasi, The National melaporkan.

Dalam langkah untuk 'melindungi hak-hak perempuan' dengan lebih baik, pemerintah mengatakan akan menghapus undang-undang yang membela 'kejahatan demi kehormatan.'

Selama ini ada kebiasaan suku-suku di UEA  yang dikritik secara luas di mana seorang kerabat laki-laki dapat menghindari penuntutan karena menyerang seorang wanita yang dianggap tidak menghormati keluarga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved