Dokter Tirta Datangi Sidang Pembacaan Pledoi Jerinx, Sampaikan Beberapa Dukungannya

Beberapa poin dukungan disampaikan dokter Tirta melalui sosial media Instagram miliknya.

Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: Mohamad Yusuf
Instagram @dr.tirta
Debat antara influencer muda, dr Tirta Mandira Hudhi dengan drummer band Superman Is Dead (SID) Jerinx akan berlanjut melalui live Instagram. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Tirta datangi Pengadilan Negeri Denpasar untuk memberikan dukungan pada Jerinx yang hari ini membacakan pledoinya.

Beberapa poin dukungan disampaikan dokter Tirta melalui sosial media Instagram miliknya.

"Statement saya dan dukungan saya akhirnya masuk ke pledoi @jrxsid tadi, adapun statement itu adalah. Saya datang atas nama pribadi, dan merasa tuntutan JPU 3 tahun itu terlalu berat, dan bisa berakibat akan semakin banyak laporan laporan ke cyber , jadi menurut saya daripada mengurus polemik ini, baiknya kita menyelesaikan masalah krisis ekonomi dan edukasi kesehatan akibat pandemi di Bali," tulis dokter Tirta dalam akun Instagramnya, Selasa (10/11/2020).

Baca juga: Harga Tiketnya hanya Rp 80.000, Penumpang ini Kaget Bayar Makan dan Minum di Kereta Api Rp 45.000

Baca juga: Di Tengah Video Syur, Kini Viral Video Gading Marten Mantan Suami Gisel: Sabar Sama Ikhlas Beda lho

Baca juga: Video Syur Mirip Dirinya Beredar di Medsos. ini Pengakuan Gisel

Dokter Tirta juga mendukung Jerinx untuk mendapat kesempatan menjalani masa percobaan dalam melalui hukumannya.

Ia juga sudah berupaya untuk menggelar mediasi antara Jerinx dan pihak IDI Bali setelah statement Jerinx menuai kontroversi.

"Jikalau Jerinx salah, saya rasa tuntutan percobaan sudahlah cukup, karena memikirkan impact Jrx yang melakukan kegiatan positif dan niat baik tidak mengulangi hal sama," tutur dokter Tirta.

"Saya sudah berusaha mempertemukan IDI Bali, dengan @jrxsid dan @ncdpapl tapi ditolak beberapa kali oleh ketua IDI Bali, bahkan h-2 sebelum Jrx dinyatakan tsk. Segala sesuatu menurut saya apalagi menyangkut “tersinggung” lebih baik di mediasikan sebelum d buka LP . (Saksi saya lengkap, tapi saya ga rekam bukti ini)," terangnya.

Ia juga mengakui bahwa ketika dirinya akan menjadi saksi untuk Jerinx, ia ditelfon oleh ketua IDI Bali agar diminta untuk tidak ikut campur.

"Bahwa saya ditelpon ketua IDI BALI, (BUKAN PUSAT) 2 mnggu lalu agar tidak ikut campur dan tidak menjadi saksi meringankan bagi Jrx, sehingga saya memilih datang di sidang pledoi, karena itu adalah hak saya sebagai warga negara Indonesia," beber dokter Tirta.

"Bahwa, saya sebagai individu, berharap @jrxsid bisa bebas, sehingga bisa membantu tugas dokter dan relawan untuk edukasi baik kesehatan dan ekonomi khususnya di Bali. Semua bisa dislesaikan dengan diskusi," lanjutnya.

Baca juga: Gugat Hasil Pemilu AS, Donald Trump Galang Dana Rp 852,6 Miliar

Baca juga: Dijadwalkan Tiba 10 November,Ribuan Anggota FPI dari Aceh akan Jemput Habib Rizieq di Bandara Soetta

Baca juga: Akhirnya Joe Biden Menang Pilpres AS, Berikut Hasil Votingnya

Dokter Tirta sempat mengaku bahwa dirinya mendapat telfon yang membuat ia batal menjadi saksi untuk Jerinx.

Dan dalam persidangan Jerinx membeberkan bahwa ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja yang menelfon dokter Tirta dan mengancam sahabatnya itu.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved