Breaking News:

Gugat Hasil Pemilu AS, Donald Trump Galang Dana Rp 852,6 Miliar

Gugatan dipersiapkan setelah penghitungan hasil pemilihan, rival Donald Trump, Joe Biden terus memimpin dan mendekati pada kemenangan.

Editor: Mohamad Yusuf
https://www.theolivepress.es/
Presiden Amerika Serikat Donald Trump 

WARTAKOTALOVE.COM, JAKARTA - Donald Trump nampaknya tidak akan mengalah begitu saja dengan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) jika dikalahkan oleh Joe Biden nanti.

Pasalnya Donald Trump kini tengah menggalang dana Rp 60 juta dolar AS atau sekitar Rp 852,6 miliar sebagai biaya proses hukum untuk menggugat hasil pemilihan presiden AS.

Gugatan dipersiapkan setelah penghitungan hasil pemilihan, rival Trump, Joe Biden terus memimpin dan mendekati pada kemenangan.

Baca juga: 1.906 Pendaki Di-blacklist Pendakian Gunung Rinjani, Salah Satunya Penyanyi Fiersa Bersari

Baca juga: Jika Terpilih jadi Presiden Amerika Serikat, ini Langkah Pertama yang akan Diambil oleh Joe Biden

Baca juga: Diduga karena Laporan Wanita ini, Letkol Dwison Evianto Dicopot dari Dandim 0736 Batang

Dilansir dari Tribunnews, Tim kampanye Trump telah mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian setelah pemilihan pada Selasa (3/11/2020), ketika saingannya dari Demokrat, Joe Biden semakin dekat untuk memenangkan Gedung Putih.

Biden terus memperluas keunggulannya di negara bagian medan pertempuran.

"Mereka menginginkan 60 juta dollar AS," kata seorang donor dari Partai Republik pada pada Jumat (7/11/2020), yang menerima permohonan dari tim kampanye dan Komite Nasional Republik (RNC), Melansir dari Reuters pada Sabtu (6/11/2020), dua sumber lain yang mengetahui kasusnya mengatakan bahwa tim kampanye menginginkan sebanyak 100 juta dollar AS (Rp 1,4 triliun) untuk komite penggalangan dana bersama dan RNC.

Langkah itu menjadi sebuah tanda dari skala perjuangan hukum dari tim kampanye Trump, yang diperkirakan akan meningkat.

Ketiga sumber berbicara kepada Reuters tentang permintaan uang dengan syarat pernyetaan identitas anonim, karena sensitivitas masalah tersebut.

Penggalangan dana dilakukan ketika tim kampanye Trump dan Biden bersiap untuk pertempuran hukum yang berpotensi berlarut-larut.

Sejak pemungutan suara berakhir pada Selasa, tim kampanye Trump telah mengirimkan email dan permintaan teks permohonan tentang tuduhan permainan curang dan pencarian dana.

Namun, sebagian dari uang yang dikumpulkan untuk membayar hutang kampanye selama pilpres AS.

Trump memulai kontestasi politik itu dengan finansial yang kuat, tapi mengakhiri kampanyenya dengan berjuang untuk mengimbangi hasil penggalangan dana kampanye Biden yang melimpah.

Seorang penasihat Trump menggambarkan strategi litigasi kampanye sejauh ini kacau, tidak terorganisir dan "merugikan presiden."

Tamparan untuknya Penasihat tersebut, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa tim Trump tampaknya terkejut dengan hasil pemilihan dan tidak siap untuk melakukan pertarungan hukum.

Tuntutan hukum tim kampanye Trump telah kalah dalam putusan pengadilan di beberapa negara bagian yang diperebutkan dengan ketat, seperti Georgia dan Nevada.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved