Berita Jakarta
Marullah Matali Kembali Raih Skor Tertinggi dalam Tahap Seleksi Asesmen Kompetensi Calon Sekda DKI
Dalam tes asesmen kompetensi, Marullah meraih nilai 82,22 persen dan mendapatkan bobot sebesar 20,56 persen.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali kembali meraih nilai tertinggi dalam tahapan seleksi sekretaris daerah DKI Jakarta.
Dalam tes asesmen kompetensi, Marullah meraih nilai 82,22 dan mendapatkan bobot sebesar 20,56 persen.
Marullah mengalahkan sembilan kandidat lainya.
Di bawah Marullah, terdapat nama Sri Hartati yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Sekda.
Sri Hartati meraih skor 80,00 dengan bobot 20,00 persen.
Baca juga: Cek Rekeningmu, Termin 2 Subsidi Upah Sudah Ditransfer Senin Malam Ini, Dicairkan Secara Bertahap
Selanjutnya walikota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko berada di posisi ketiga dengan skor 77,78.
Di bawahnya berturut-turut ada nama Yusmada Faisal (77,78), Andri Yansah (77,78), Dhany Sukma (71,11), Faisal Syafruddin (73,33), Bayu Meghantara (75,56), Edi Sumantri (75,56) dan Arifin (68,89).
Baca juga: Ribuan Orang Jemput Kepulangan Habib Rizieq, Wagub DKI Ingatkan Potensi Penularan Covid-19
Marullah juga raih skor tertinggi dalam tes menulis dan makalah
Sebelumnya, dalam tes tertulis dan skor penulisan makalah, Marullah juga meraih skor tertinggi.
skor tertinggi diraih Marullah Matali tersebut merupakan skor
Tercantum, skor diraih Marullah Matali untuk menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta tersebut mencapai 78,00.
Surat itu ditetapkan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya tahun 2020 Suharti pada Selasa (27/10/2020) lalu.
Baca juga: Perombakan di Kopassus, Letkol Inf Benny Rahadian dan Letkol Inf Sunartiono Duduki Jabatan Strategis
Selain menjadi Ketua Pansel, Suharti juga mengemban amanah sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.
Surat itu ditembuskan Suharti kepada Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pj Sekda, Plt Asisten Pemerintahan, Plt Inspektur dan Kepala BKD.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada 18 calon Sekda DKI Jakarta.
Empat di antaranya aparatur sipil negara (ASN) dari luar instansi DKI.
Sedangkan 14 orang lainnya merupakan ASN yang berkarir di Pemprov DKI.
Baca juga: Suaminya Dituding Warganet sebagai Pemeran Pria Video Syur Mirip Gisel, Begini Klarifikasi Ujie Njie
Skor diperoleh Marullah, berhasil salip Pejabat Sekda DKI Sri Haryati yang turut bertarung memperoleh jabatan definitif Sekda.
Berikut skor ASN yang mendaftar untuk jabatan Sekda DKI :
1. Marullah Matali (Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan) skor 78,00
2. Cris Kuntadi (ASN luar DKI) skor 77,67
3. Sri Haryati (Pj Sekda DKI) skor 75,75
4. Sigit Wijatmoko (Wali Kota Administrasi Jakarta Utara) skor 75,58
5. Dhany Sukma (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) skor 71,25
6. Yusmada Faizal (Asisten Pembangunan Sekda) skor 69,08
7. Moh. Isom (ASN luar DKI) skor 67,96
8. Faisal Syafruddin (Kepala BP BUMD) skor 66,21
9. Achmad Firdaus (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga) skor 65,17
10. Andri Yansyah (Kepala Disnakertrans dan Energi) skor 63,96
11. Arifin (Kepala Satpol PP) skor 63,71
12. Bayu Meghantara (Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat) skor 63,25
13. Irmansyah (Kepala Dinsos) skor 60,75
14. Edi Sumantri (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) skor 60,29
15. Firmansyah (anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan) skor 56,50
16. Yudesri (ASN luar DKI) skor 56,13
17. Marwan Idris (ASN luar DKI) skor 55,21
18. Wahyu Haryadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) skor 49,75
- Berikut skor ASN yang mendaftar untuk jabatan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup:
1. Hadi Supratikta (ASN luar DKI) skor 64,00
2. Rahman Hidayat (ASN luar DKI) skor 63,17
3. Gamal Sinurat (Asisten Deputi Bidang Pengendalian Lingkungan) skor 61,46
4. Wahyu Marjaka (ASN luar DKI) skor 60,58
5. Zainal Aminin (ASN luar DKI) skor 60,21
- Berikut skor ASN yang mendaftar untuk jabatan Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi:
1. Ferry Irawan (ASN luar DKI) skor 73,54
2. Tuty Kusumawati (Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) skor 73,25
3. Muhammad Aris Supriyanto (ASN luar DKI) skor 66,75
4. Zainal (Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda) skor 66,50
5. Nirwan (ASN luar DKI) skor 63,33
6. Haryo Satmiko (ASN luar DKI) skor 63,17
7. Deni Hamdani (ASN luar DKI) skor 61,63
Baca juga: Berniat Take-over Semua Utang Perusahaan BUMN, Ustaz Yusuf Mansur: Gampang Banget
Daftar 18 Calon Sekda DKI dan Tahapan Seleksi Terbuka
Setidaknya ada 18 calon Sekda DKI yang mendaftarkan diri. Siapa berpeluang menjadi Sekda DKI pengganti Saefullah?
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membuka pendaftaran atau lelang jabatan untuk posisi sekretaris daerah (sekda) DKI Jakarta.
Hingga saat ini, sudah ada 18 orang aparatur sipil negara (ASN) yang mendaftar sebagai orang nomor 3 di Ibu Kota tersebut.
Di antaranya para kepala dinas, kepala badan, hingga wali kota di Jakarta, termasuk Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) DKI Jakarta Sri Haryati.
Sri Haryati adalah Asisten Perekonomian dan keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Chaidir menyebutkan, 18 ASN tersebut sudah lolos seleksi administrasi.
"Total ada 18 PNS yang lolos seleksi administrasi. Sebanyak 14 calon berasal dari PNS DKI Jakarta, lalu 4 PNS di antaranya dari luar DKI," ucap Chaidir saat dihubungi, Rabu, (21/10/2020.
Para PNS ini dinyatakan lolos persyaratan umum seperti jenjang pangkat serendah-rendahnya satu tingkat di bawah persyaratan pangkat dalam jabatan yaitu Pembina Utama Muda (IV/c).
Kemudian berusia setinggi-tingginya 58 tahun (lahir setelah bulan Desember 1962), berpendidikan minimal Strata 1 (S-1) atau Diploma IC, dan sebagainya.
Tahap selanjutnya, 18 calon Sekda DKI ini akan menjalani tes tertulis dan penulisan makalah pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Tes tertulis diselenggarakan di Blok G Gedung Balai Kota DKI.
Adapun nama PNS yang mendaftar untuk jabatan sekda DKI adalah sebagai berikut:
1 Achmad Firdaus (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga)
2 Andri Yansyah (Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi)
3 Arifin (Kepala Satpol PP)
4 Bayu Meghantara (Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat)
5 Cris Kuntadi (PNS luar DKI Jakarta)
6 Dhany Sukma (Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)
7 Edi Sumantri (Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah)
8 Faisal Syarifuddin (Kepala Badan Pembina BUMD)
9 Firmansyah (Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan)
10 Irmansyah (Kepala Dinas Sosial)
11 Marullah Matali (Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan)
12 Marwan Idris (PNS luar DKI Jakarta)
13 Moh. Isom (PNS luar DKI Jakarta)
14 Sigit Wijatmoko (Wali Kota Administrasi Jakarta Utara)
15 Sri Haryati (Penjabat Sekda DKI Jakarta)
16 Wahyu Haryadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan)
17 Yudesri (PNS luar DKI Jakarta)
18 Yusmada Faisal (Asisten Pembangunan Sekda DKI Jakarta)
Tahapan seleksi
Guna mengisi jabatan Sekda, Pemprov DKI Jakarta mengadakan seleksi terbuka tingkat nasional, mengacu pada UU ASN Tahun 2014 dan Permenpan Tahun 2014, serta PP Nomor 11 Tahun 2014 tentang Manajemen PNS, serta mengusulkan rekomendasi untuk seleksi terbuka ke KASN tentang seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah.
Sesuai ketentuan yang berlaku, seleksi jabatan Sekretaris Daerah setingkat jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Eselon 1) dibuka secara Nasional.
Adapun tahapan seleksi terbuka untuk jabatan Pimpinan Tinggi Madya, dalam hal ini Sekretaris Daerah, sebagai berikut:
1. Pengumuman sekaligus pendaftaran seleksi terbuka: 1 – 15 Oktober 2020.
2. Seleksi administrasi: 2 – 17 Oktober 2020.
3. Pengumuman hasil seleksi administrasi: 20 Oktober 2020
4. Tes tertulis dan penulisan makalah: 22 – 23 Oktober 2020
5. Pengumuman hasil tes tulis: 27 Oktober 2020
6. Assessment kompetensi: 2 – 10 November 2020
7. Tes kesehatan: 5 – 6 November 2020
8. Pengumuman hasil kompetensi dan kesehatan: 13 November 2020
9. Wawancara: 16 – 20 November 2020
10. Pengumuman akhir: 23 November 2020
Lantik Penjabat Sekda DKI
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta akhirnya melantik dan memimpin pengambilan sumpah Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) DKI Jakarta Sri Haryati, di ruang Balai Agung, Gedung Balai Kota Jakarta, pada Rabu (7/10/2020) siang.
Sri menjabat sementara selama tiga bulan sampai adanya penetapan pejabat definitif Sekda DKI dari hasil lelang terbuka.
Sri juga tetap mengemban amanah jabatan definitifnya sebagai Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Anies mengatakan tugas yang diembankan Pj Sekda bukanlah hal yang ringan, karena diamanatkan untuk menjalankan fungsi Sekretaris Daerah di masa krisis di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu, wilayah Jabodetabek menjadi salah satu episentrum kasus Covid-19 terbesar di tingkat nasional.
“Kedua adalah kondisi perekonomian yang melemah dan ketiga, kondisi sosial yang sedang dinamis pada hari-hari ke depan,” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima pada Rabu (7/10/2020).
Menurut Anies, siklus pemerintahan pada bulan-bulan ini juga cukup padat karena adanya pembahasan perubahan APBD 2020 dan perencanaan APBD 2021.
Karena itu, tidak ada kesempatan untuk mengambil jeda, harus langsung bergerak dengan cepat.
“Saya berharap kecepatan itu dipertahankan, sehingga seluruh tantangan yang ada di depan kita bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Kata Anies, pelantikan Pj Sekda ini karena adanya kekosongan jabatan definitif Sekda Saefullah yang meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020) lalu.
Adapun pelantikan Pj Sekda dilandaskan pada lima regulasi.
Di antaranya Peraturan Presiden (PP) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah; dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2019 tentang Penunjukan Penjabat Sekretaris Daerah.
Kemudian, Surat Gubernur DKI Jakarta Nomor 352/-082.7 Tanggal 23 September 2020 hal: Permohonan Rekomendasi Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta; dan Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 821/5423/SJ Tanggal 30 September 2020 hal: Persetujuan Penunjukan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Serta Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1010 Tahun 2020 tentang Pengangkatan sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
“Saya berharap Penjabat Sekretaris Daerah menjalankan tugas ini secara all out (mengerahkan seluruh tenaga),” kata Anies.
“Ini adalah satu masa yang penuh tantangan, tapi kita semua yakin bahwa tantangan yang diberikan pasti sepadan dengan kemampuan yang ditumbuhkan dalam diri pribadi kita,” tambahnya.
Anies yakin Sri mampu bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Kepada Sri, Anies juga berpesan agar mampu menjembatani seluruh aktivitas di tengah jajaran sehingga bisa melakukan koordinasi secara lengkap bagi semuanya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Forkopimda yang menghadiri kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut.
“Kami sampaikan terima kasih, terus kita tunjukkan bahwa DKI solid, seluruh unsur bekerja bersama dalam menghadapi tantangan kemanusiaan, baik tantangan kesehatan, tantangan ekonomi, maupun tantangan sosial-politik yang berjalan saat ini"
"Soliditas kita Insya Allah akan menjadi pendorong untuk kita seluruh jajaran bisa menjadi terbaik di hari-hari ke depan,” jelasnya.