Sepeda
Bersepeda Lipat Menyusuri Jalur Ring of Merapi di Yogyakarta Sambil Liburan Bersama Keluarga
Liburan bersama keluarga tak menghalangi hasrat Vary Situmorang untuk bersepeda mengelilingi Gunung Merapi lewat rute yang disebutnya Ring of Merapi.
Ibu Annisa namanya, wanita tangguh asal desa setempat dengan empat orang anak.

Anak sulungnya sedang mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Yogyakarta dengan bea siswa Bidikmisi.
Suatu program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi warga yang tidak mampu.
Beruntung sekali nasib ibu ini. Bagaimana bisa tercukupi kebutuhan sekolah anaknya tanpa bantuan bea siswa? Karena jika dihitung-hitung dari harga jajanan pasar yang dijualnya yang umumnya sangat murah.
Bahkan ada yang dibandrol Rp 500,00 per buah.
Murah sekali dibanding jajanan pasar di Jakarta.
Saya pun memilih untuk menyantap arem-arem isi oncom yang keliatan menggugah selera ditambah satu bungkus plastik jus jambu merah.
Perbekalan air di tas dan botol saya isi dengan tiga botol air mineral.
“Jadi berapa semuanya Bu?” tanya saya.
Ia menjawab dengan angka yang menurut saya murah sekali.
Lalu saya memberikan sejumlah uang dua kali lipat dari angka tersebut.
Baca juga: Gunung Merapi Naik Status Jadi Siaga, 4 Kabupaten Ini Masuk Prakiraan Daerah Bahaya
Dalam hati berharap semoga bermanfaat dan membawa rejeki buat Ibu Annisa dan keluarga yang bersahaja.
Setelah perut terisi dan perbekalan air sudah diisi cukup, maka perjalanan saya lanjutkan.
Tak terlalu jauh dari warung Ibu Annisa tadi sampailah saya di daerah Salam di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah yang ditandai dengan tugu megah.
Sesekali saya berpapasan dan menyapa beberapa pesepeda yang juga mengarah ke Magelang.