Virus Corona

5 Hal Harus Dilakukan Agar Dapat Bertahan saat Pandemi Virus Corona

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, akibat pandemi virus corona atau Covid-19  belum pasti kapan berakhir.

Penulis: LilisSetyaningsih |
Istimewa
Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto (kanan) saat menjadi narasumber di acara media briefing 'Menjadi Pahlawan Finansial Keluarga: Mencari Peluang di Tengah Resesi, Senin (9/11/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, akibat pandemi virus corona atau Covid-19  belum pasti kapan berakhir.

Pandemi virus corona, kata Sri Mulyani, akan membuat Indonesia masuk resesi ekonomi.

Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 minus 5,32 persen diikuti kuartal III-2020 minus 3,49 persen. 

Akibat pertumbuhan ekonomi yang minus sebanyak dua kali berturut-turut, artinya Indonesia resmi mengalami reses.

Lead Financial Trainer QM Financial, Ligwina Hananto mengatakan, resesi telah memberikan dampak luas bagi semua pihak. 

Baca juga: Premi Mulai Rp 75.000 per Tahun, Merdeka Finansial via Asuransi Mikro Sequis Sejahtera, Ini Caranya

Baca juga: Future Financial Festival 2020 Ajak Para Milenial Melek Finansial

"Fokus kita saat ini adalah bertahan. Namun, tidak hanya itu, kita juga tentunya ingin mereka yang di sekeliling kita menjadi terbantu agar sama-sama bertahan di tengah resesi ini," kata Ligwina.

Dia mengatakannya saat acara media briefing 'Menjadi Pahlawan Financial Keluarga: Mencari Peluang di Tengah Resesi, Senin (9/11/2020).

"Di sinilah peran kita sebagai Pahlawan Finansial sangatlah penting," katanya lagi.

Baca juga: Atasi Dampak Covid-19, Unika Atma Jaya Jakarta Bantu Kurangi Beban Finansial Mahasiswa, Ini Skemanya

Baca juga: AIA Income Pro, Optimalkan Kemampuan Finansial Selama Masa Produktif

Sedangkan Financial Trainer QM Financial, Emiralda Noviarti mengatakan,  ada 5 hal  perlu dilakukan untuk menjadi Pahlawan Finansial saat resesi.

1. Periksa pintu pengaturan

Memeriksa pintu pengaturan dilakukan dengan cara  proteksi pintu penghasilan utama.

Caranya, menganalisa kondisi tempat bekerja dan mencari cara menjadi solusi agar bisnis dapat tetap berjalan.

Jika perlu, temukan peluang pintu penghasilan lain. 

Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Bikin Terobosan Investasi di saat Pandemi Virus Corona

Baca juga: Menginap di Bali, Wisatawan Dapat Travel Kit Pencegahan Penyebaran Virus Corona

2. Mengatur ulang bujet bulanan

Mengatur ulang bujet bulanan  dilakukan dengan membagi pengeluaran dalam 5 pos utama yaitu cicilan, rutin, menabung/investasi, sosial, dan lifestyle.

Kita perlu tetap berbelanja agar roda ekonomi terus berputar. Sisihkan juga untuk membantu sesama yang membutuhkan. Ayo bantu selagi masih mampu.

3. Memiliki dana darurat

Memiliki dana darurat yang mencukupi. Penting disadari bahwa di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, dana darurat sangat penting. 

Untuk mendapat penghasilan tambahan, penting mengetahui perubahan perilaku konsumen yang saat ini lebih banyak #dirumahsaja.

Fokus pada hal mendasar, terkoneksi secara digital, dan memiliki empati sosial tinggi.

Baca juga: Berikut Cara Aman Melahirkan dan Menyusui di Masa Pandemi Virus Corona

Baca juga: KABAR BAIK, Pasien Covid-19 yang Sembuh di Jakarta Mencapai 348 orang pada Senin 9 November

4. Proteksi dengan asuransi

Miliki proteksi dengan asuransi utama yaitu asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

5. Review rencana dan performa investasi

Review rencana dan performa investasi sesuai dengan tujuan finansial.

Pahami instrumen investasi dan faktor risikonya agar bisa membantu tercapainya tujuan finansial dalam rentang waktu yang sudah kita tentukan sebelumnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved