Pembunuhan
Pelaku Sempat Telepon Istri Setelah Membunuh Guru Ngaji untuk Pulang Kampung
Suami pembantu yang bunuh bu guru ngaji Athiqotul Mahya atau Bunda Maya, K alias A ternyata sempat pulang ke rumahnya
"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com (Wartakota Network).
Warga yang sudah curiga pada K sempat menelepon Pak RT, Rican, ketika mengetahui pelaku kembali ke rumahnya.
"Telepon saya, Pak RT ke sini, katanya. Kemana?, ke rumah dia (pelaku). Ternyata ada pelaku," kata Rican
Baca juga: Terungkap Pelaku Pinjam Uang ke Guru Ngaji untuk ke Jawa dan Ternyata Tak Bisa Bayar Utang
Rican sempat menanyakan terkait keterlibatan K dalam kasus pembunuhan Bunda Maya.
Saat berbincang, K memang mengakui memiliki hutang Rp 1 juta pada bu guru ngaji.
Namun K mengelak telah membunuh bu guru ngaji.
"Dia ngaku, Pak RT saya punya utang sama almarhum Rp 1 juta, katanya. Dia nantangin, kalau saya pelaku, saya gak bakalan pulang ke sini, ngapain, katanya. Dia gak ngaku," kata Rican.
Kecurigaan warga bukan tanpa dasar.

Kata Rican di malam bu guru ngaji hilang, K memang tidak ikut acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tak hanya itu, K juga ikut menghilang saat Bunda Maya belum ditemukan.
Ternyata menurut Rican, di malam bu guru ngaji hilang K sempat menelepon istrinya.
"Dia nelepon istrinya sekitar jam 10 malam, pamit mau ke Jawa, mau nganterin orang, dia kan kerjanya sopir," kata Rican.
Polisi yang juga mengetahui kepulangan pelaku ini kemudian langsung bergerak mengamankan pelaku untuk segera diperiksa di kantor polisi di hari yang sama.
Di hadapan polisi, pelaku inisial K alias A ini kemudian mengakui perbuatannya telah membunuh guru ngaji dan memasukan korban ke dalam sumur dengan motif sakit hati masalah utang Rp1 juta.
Soal Hutang