Cara Aman Melahirkan dan Menyusui di Masa Pandemi Covid-19

dr Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG mengatakan, sejauh ini walaupun ibu dengan positif Covid-19, bayinya tidak terpapar.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Mohamad Yusuf
Gold.ac.uk
Ilustrasi tangan bayi 

Baik menyusui dan IMD, ibu yang positif harus menggunakan masker.

Dokter Kathleen menegaskan, proses kehamilan, dan melahirkan di era pandemi ini jangan membuat panik, agar 1.000 hari kehidupan anak bisa tumbuh kembang optimal.

Selain tetap kontrol, ibu juga harus tetap bahagia, dan jangan stress.

Berikut saran enam kali memeriksakan dengan alat USG (ultrasonografi) yang harus dilakukan selama kehamilan:

- Satu kali pada usia kehamilan 0-14 minggu (3 bulan) gunanya untuk mendeteksi adanya kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan janinnya.

- Dua kali di trimester 2 (usia kehamilan 3-7 bulan), gunanya untuk melihat kondisi organ-organ pada janin dan plasenta serta kelainan yang mungkin terjadi

- Tiga kali pada trimester terakhir hingga mendekati kelahiran. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau tumbuh kembang janin serta menentukan rencana persalinan.

Baca juga: Tak Tanggung-tanggung, Pendukung Trump Bawa Pistol, Protes Penghitungan Suara KPU

Baca juga: Putrinya Diancam Dibunuh di Facebook, Ruben Onsu tidak akan Beri Maaf Meski Pelaku Cuma Iseng

Baca juga: Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain Dipergoki Anaknya, Suami di Kamar Sebelah sedang Stroke

Ibu positif Covid-19 Tetap Menyusui

Dokter Umum Konsultan Laktasi dr. Meutia Ayuputeri Kumaheri, M.Res, IBLCC, CIMI mengatakan menyusui merupakan kebutuhan eksklusif bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

ASI memberikan kecukupan dan kelengkapan nutrisi serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.

Ia menjelaskan, sampai Oktober 2020, virus SARS-COV2 belum ditemukan terdeteksi pada ASI.

Para peneliti terus-menerus melakukan penelitian dan melakukan telaah lebih lanjut terhadap ibu hamil dan menyusui yang terkonfimasi Covid-19.

Namun demikian, penularan virus penyebab sakit pernapasan melalui ASI tergolong rendah, sehingga WHO (World Health Organization) tetap memberikan rekomendasi bagi ibu yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun Covid-19 untuk tetap menyusui.

Seorang ibu yang positif Covid-19 atau yang dicurigai terinfeksi COVID-19 dalam isolasi mandiri dapat menyusui dan menerapkan langkah-langkah berikut ini demi menjamin keamanan bayi dari penularan penyakit:

• Cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved