Properti

Pandemi Covid-19 Dorong Konsep Baru Hunian di Perkotaan

Desain rumah di kota pada masa pandemi ini dibuat untuk memberikan rasa bahagia bagi penghuninya yang kini jarang ke luar rumah.

Editor: Ichwan Chasani
istimewa
Kenari Djaja bersama Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara (Binus) menggelar seminar online Konsep Baru – Hunian di Kota, Rabu (4/11/2020) lalu. Seminar ini diikuti 667 peserta dari berbagai kalangan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Pandemi Covid-19 kini banyak mempengaruhi gaya hidup masyarakat, termasuk pada pada perkembangan perancangan arsitektur.

Salah satunya terkait desain hunian, rumah kini telah menjadi salah satu objek penting dalam kegiatan sehari-hari manusia terutama di masa pandemi yang memaksa orang untuk work from home.

Sebab, kegiatan rutin kerja di kantor, tempat usaha, belajar di sekolah, dan aktifitas lainnya semua harus dilakukan dari rumah masing-masing.

“Sebelum ditemukan vaksin Covid-19, rumah telah menjadi ‘vaksin sementara’ bagi sebagian masyarakat,” ungkap Arsitek Denny Setiawan, pendidik yang juga praktisi arsitektur dari Studio Denny Setiawan dalam Seminar Konsep Baru – Hunian di Kota,  Rabu (4/11/2020) lalu.

Seminar yang digelar Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara (Binus) bekerja sama dengan Kenari Djaja ini diikuti  667 peserta dari berbagai kalangan dan dipandu moderator Yanita Milla Ardiani, aktivis dan dosen arsitektur dari Universitas Binus.

Danny Setiawan, Arsitek Muda, Alumni & Pengajar di BINUS University, Founder Studio Denny Setiawan, memberikan paparan dalam seminar online Konsep Baru – Hunian di Kota, Rabu (4/11/2020) lalu. Seminar ini diikuti  667 peserta dari berbagai kalangan.
Danny Setiawan, Arsitek Muda, Alumni & Pengajar di BINUS University, Founder Studio Denny Setiawan, memberikan paparan dalam seminar online Konsep Baru – Hunian di Kota, Rabu (4/11/2020) lalu. Seminar ini diikuti 667 peserta dari berbagai kalangan. (istimewa)

Menurut Denny yang merupakan alumni dan pengajar di Binus University ini, desain rumah di kota pada masa pandemi ini dibuat untuk memberikan rasa bahagia bagi penghuninya yang kini jarang ke luar rumah.

Dia pun membeberkan beberapa karyanya dalam desain rumah tinggal yang menempatkan ruang terbuka sebagai salah satu faktor penting.

Dan betul saja, ruang terbuka itu bisa menjadi tempat serba guna, juga untuk menghabiskan waktu bagi penghuninya yang lebih banyak tinggal di rumah saat pandemi seperti ini.

Denny pun menjelaskan rumah seperti saat ini didesain memiliki taman, ada ruang terbuka untuk mendapatkan vitamin D secara alami, serta memiliki ruang kerja yang nyaman dan terbuka.

“Sekarang ini ada sesuatu yang berubah, bagaimana rumah kita bisa lebih efisien, efektif dan bersih, bukan  sekedar menampilkan kemewahan,” ujarnya.

Selain Denny, arsitek muda, Hezby Ryandi, juga dihadirkan menjadi narasumber seminar ini. Hezby pun menyebut bahwa arsitektur bisa menjadi salah satu solusi dalam menghadapi pandemi.

Arsitek Hezby Ryandi, Co founder & Design Director Delution, memberikan gambaran bagaimana rumah di new era ini didesain secara psikis agar penghuninya bisa melakukan aktivitasnya seperti melakukan pekerjaan, hobi dan sebagainya, semuanya dari rumah.
Arsitek Hezby Ryandi, Co founder & Design Director Delution, memberikan gambaran bagaimana rumah di new era ini didesain secara psikis agar penghuninya bisa melakukan aktivitasnya seperti melakukan pekerjaan, hobi dan sebagainya, semuanya dari rumah. (istimewa)

Menurutnya, rumah di new era ini didesain agar penghuninya bisa melakukan seluruh aktivitas seperti melakukan pekerjaan di kantor, melakukan hobi dan sebagainya, semuanya bisa dilakukan di rumah.

“Out door space di tempat tinggal menjadi hal yang sangat penting, lebih open dan cahaya bisa masuk, hawa udara yang massif dan tentu juga hunian didesain dengan menguatkan ruang hijau. Jadi rumah di masa pandemi ini didesain senatural mungkin,” jelas alumni Binus University yang juga Co founder & Design Director Delution ini.

Untuk mengakomodir penghuni bekerja di rumah dengan nyaman, bisa memanfaatkan spot yang meskipun kecil untuk didesain menjadi ruang yang lebih rileks.

“Saat ini yang terpenting adalah bertahan hidup, sehingga yang dibutuhkan adalah space, oksigen dan cahaya. Ketiga ini menjadi esensi ketika mendesain tempat tinggal,” kata Hezbi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved