Berita Jakarta

Cegah Kemacetan pada Puncak Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi, Berikut Imbauan Kemenhub

Cegah Kemacetan Selama Puncak Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi yang diperkirakan jatuh pada Minggu (1/10/2020) Berikut Imbauan Kemenhub

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi di Termional Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (29/10/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus balik libur panjang akan terjadi pada Minggu (1/11/2020) mendatang. Masyarakat pun diimbau agar tidak kembali pada saat bersamaan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau kepada warga yang memanfaatkan libur panjang agar tidak kembali ke ibu kota pada saat bersamaan Minggu (1/11/2020) mendatang.

“(Puncak arus balik) nanti tanggal 1 (November) tapi saya sarankan pulangnya jangan tanggal 1 tapi tanggal 31 (Oktober),” ucap Budi, di Terminal Kampung Rambutan pada Kamis (29/10/2020).

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi juga mengimbau hal serupa agar masyarakat yang memanfaatkan libur panjang tidak kembali pada saat yang bersamaan.

“Memang sedang kita antisipasi karena pada saat kembali masyarakat akan bersamaan, pasti hari Minggu semuanya ini,” ucap Budi.

Baca juga: Ini Alasan Pemilik Soto Seger Boyolali Berikan Makan Gratis Bagi Pemilik Nama Muhammad atau Ahmad

Budi mengimbau kepada masyarakat yang ingin kembali ke ibu kota usai libur panjang agar tidak dilakukan pada saat bersamaan melainkan secara bertahap supaya tidak kemacetan.

“Saya menyampaikan kepada masyarakat jangan pulang berbarengan hari Minggu, hari Sabtu mulai bertahap pulang. Sehingga hari Minggu nggak begitu crowded banget,” kata Budi.

Baca juga: Tegakkan Perda Kawasan Tanpa Rokok, Satpol PP Kota Depok Ingatkan Pedagang Tutup Rokok Pakai Tirai

Apalagi pada libur panjang ditengah pandemi Covid-19 ini jumlah kendaraan yang berangkat mengalami peningkatan. Bahkan kenaikannya mencapai lebih dari 50 persen.

“Secara umum Pak Menteri sudah menyampaikan bahwa pertumbuhan produksi kendaraan di tol meningkat bahkan kemarin, puncaknya hari Rabu sampai 63 persen,” ujarnya.

Sehingga perlu dilakukan berbagai antisipasi kemacetan salah satunya dengan mengalihkan truk berukuran besar supaya melintas di jalan arteri dan tidak sampai masuk ke jalan tol.

“Harapan kita diutamakan untuk kendaraan pribadi,” ungkapnya. (jhs)

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved