LPPM UPN Veteran Yogyakarta Gelar Konferensi Internasional Virtual
Konferensi diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom dikarenakan tidak memungkinkannya pertemuan tatap muka secara langsung di tengah pandemi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN “Veteran” Yogyakarta bekerja sama dengan Research Synergy Foundation menyelenggarakan konferensi berskala internasional, yaitu LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta International Conference Series 2020.
Konferensi diadakan secara virtual melalui aplikasi Zoom dikarenakan tidak memungkinkannya pertemuan tatap muka secara langsung di tengah kondisi pandemi.
Sebanyak 169 presenter dan 226 attendee terdaftar menghadiri konferensi ini.
Mohamad Irhas Effendi, selaku Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta dalam siaran persnya mengatakan, bidang studi yang menjadi tema-tema besar di dalam konferensi ini berkaitan dengan ekonomi dan bisnis yang diketuai oleh Dyah Sugandini, politik dan ilmu sosial yang diketuai oleh Prayudi serta ilmu pengetahuan dan teknik yang diketuai oleh Suranto.
Ia mengatakan, Konferensi ini disponsori oleh Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) dan didukung oleh Universiti Teknologi MARA, Malaysia dan City College of Angeles (CCA) Philippines.
Dengan tiga tema besar tersebut, konferensi ini terbilang multidisipliner, sehingga semakin memperkaya presentasi dan diskusi ilmiah di dalamnya.
Konferensi virtual ini menampilkan penyajian makalah dengan jumlah sebagai berikut: 41 makalah dari bidang ekonomi dan bisnis, 35 makalah dari bidang politik dan ilmu sosial, serta 91 makalah dari bidang ilmu pengetahuan dan teknik.
Konferensi ini diadakan selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama, konferensi dibuka secara resmi oleh Hendro Widjanarko selaku Ketua LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Tiada Jawa Atau Papua, yang Ada Saudara Sebangsa dan Setanah Air
Pada awal acara, Dr. Hendrati Dwi Mulyaningsih, juga memberikan penjelasan singkat mengenai Research Synergy Foundation sebagai ekosistem riset global.
Konferensi yang mengusung tema “Augmenting Research Capabilities for Sustainable Development and Innovation” ini juga menghadirkan beberapa pembicara undangan di antaranya; Prof. Ainun Naim dari Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia, dengan mengusung tema pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan di masa COVID 19.
"Dalam masa pandemi ini, bagaimana para peneliti dapat terus mengembangkan karya dalam penulisannya?. konferensi internasional secara daring inilah salah satu yang dapat membantu agar para peneliti dapat terus berkarya dan mengembangkan pengetahuannya agar menghasilkan penelitian yang berkelanjutan," ujarnya.
Narasumber kedua adalah Assoc. Prof. Datuk Dr. Haji Abdul Kadir Haji Rosline, Rektor Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, dengan membagikan ilmu tentang kebijakan pengelolaan sumber daya untuk menjaga keberlangsungan suatu lingkungan.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 28 Oktober 2020: Melonjak 4.029, Pasien Positif Tembus 400.483 Orang
Tema yang diberikan ini memotivasi para pendengar untuk menjalankan “green aspect”.
Antara lain bagaimana masyarakat menangani masalah pengelolaan polusi lingkungan, mendirikan “green workplace” seperti virtual workplace, dan green building untuk menghadapi masalah pandemi saat ini.
Narasumber terakhir yaitu Dr. Ahmed Elngar, yang berasal dari Beni-Suef University, Mesir, memberikan tema pembicaraan tentang penggunaan internet sebagai perangkat cerdas dalam era revolusi baru untuk mengatasi issue-issue yang akan dihadapai dalam sisi teknologi.