Berita Jakarta

Waduh, PSBB Transisi Kembali Diterapkan Anies, Volume Kendaraan dan Pesepeda Justru Makin Meningkat

Waduh, PSBB Transisi Kembali Diterapkan Anies, Volume Kendaraan dan Pesepeda Justru Makin Meningkat. Berikut Paparannya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Dok Koarmada I
Para personel Lantamal III Jakarta bersepeda Gowes Gembira dengan titik star di Mako Lantamal III, Jl. Gunung Sahari No.2 Ancol Jakarta Utara, Jumat (25/9/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat volume kendaraan selama dua pekan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi jilid II mengalami peningkatan.

Adapun PSBB transisi II dimulai dari Senin (12/8/2020) sampai Minggu (25/10/2020) lalu.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, volume lalu lintas kendaraan bermotor per hari mengalami peningkatan sebesar 11,66 persen dibandingkan penerapan PSBB jilid II.

Selain itu, kata dia, volume lalu lintas sepeda juga melonjak hingga 211,70 persen.

“Untuk angkutan umum perkotaan, rata-rata jumlah penumpang adalah 694.939 orang per hari. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 12,83 persen dibanding saat pemberlakuan PSBB jilid II sebesar 615.918 orang per hari,” kata Syafrin berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (27/10/2020).

Baca juga: INOTEK Foundation kolaborasi Orbit Future Academy, Sandi: Seribu Teknopreneur, Sejuta Lapangan Kerja

Baca juga: 1.254 Titik Jalan Rusak di Kabupaten Bekasi Mulai Dibangun, Akhir Tahun Ditargetkan Rampung

Di sisi lain, PSBB transisi II juga membuat jumlah penumpang angkutan kota antar provinsi (AKAP) di Ibu Kota. Pada PSBB transisi II angkanya naik 4,79 persen dari 4.779 penumpang per hari, menjadi 5.008 orang per hari.

Pada PSBB transisi II, Pemprov DKI Jakarta melonggarkan sejumlah kegiatan di masyarakat.

Misalnya, 11 sektor usaha esensial kembali diizinkan mempekerjakan karyawan hingga 100 persen, dari sebelumnya hanya 50 persen.

Sedangkan perusahaan non-esensial diperbolehkan mempekerjakan karyawan maksimal 50 persen dari sebelumnya 25 persen.

Baca juga: Gandeng Anak-anak Muda, Kota Tangerang Bakal Rayakan Hari Sumpah Pemuda dengan Meriah

Berdasarkan kajian melalui perangkat lunak Google yang ada di ponsel warga terlihat, mobilitas masyarakat ke tempat retail dan rekreasi naik 2,71 persen.

Kemudian ke toko bahan makanan dan apotek turun 4,21 persen, ke taman naik 3,07 persen, ke pusat transportasi umum naik 5,21 persen, tempat kerja naik 8,07 persen dan area permukiman naik 0,07 persen.

Pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 dan JakCLM di aplikasi JAKI.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir, Heri Koswara Tegaskan Banjir Bekasi Tanggung Jawab Pemerintah Pusat dan Daerah

Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta.

Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga terus digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya.

Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved