Banjir Bekasi

Warga Perum Villa Jatirasa Tuding Tanggul Bocor Jadi Penyebab Banjir

Perumahan Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat sudah tiga kali dilanda banjir.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muhammad Azzam
Evakuasi warga. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Perumahan Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat sudah tiga kali dilanda banjir.

Ketua RW 11 Nugroho menuturkan, wilayah memang kerap dilanda banjir. Akan tetapi untuk tahun 2020 ini sudah terjadi sebanyak tiga kali.

"Ini sudah tiga kali, saat awal tahun, bulan puasa dan hari ini," katanya, Minggu (25/10/2020).

Ia menerangkan, banjir terjadi akibat luapan aliran Kali Bekasi yang hulunya yakni Kali Cikeas dan Cileungsi.

Luapan air Kali Bekasi merendam rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Senin (18/5/2020) malam hingga Selasa (18/5/2020) pagi.
Luapan air Kali Bekasi merendam rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Senin (18/5/2020) malam hingga Selasa (18/5/2020) pagi. (Istimewa)

Banjir ini juga diperparah karena adanya sejumlah titik tanggul yang bocor.

"Ini juga faktor bocor rembes tanggul juga, makanya kita minta segera diperbaiki," ungkapnya.

Ia khawatir jika tak segera diperbaiki, tanggul justru akan jebol dan membuat area perumahan terdampak banjir cukup parah.

"Warga minta diprioritaskan perbaikan tanggul bocor itu sambil memang menunggu normalisasi yang sudah direncanakan pemerintah," paparnya.

Perumahan Bumi Nasio Indah, di Jalan Raya Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menjadi lokasi terdampak banjir terparah pada Selasa (25/2/2020).
Perumahan Bumi Nasio Indah, di Jalan Raya Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menjadi lokasi terdampak banjir terparah pada Selasa (25/2/2020). (Warta Kota/Muhammad Azzam)


Sebelumnya, sembilan titik permukiman di Kota Bekasi, Jawa Barat, terendam banjir, Minggu (25/10/2020).

Banjir terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Bogor sejak Sabtu (24/10/2020), sehingga air kiriman yang mengalir ke aliran Kali Bekasi meluap.

Kepala Seksi Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPDB Kota Bekasi, Hendra, menjelaskan sembilan lokasi yang terdampak banjir ialah Pondok Gede Permai (PGP) setinggi satu meter, Gang Mawar RT 08 RW 03 Bekasi Timur satu meter, Gg Kalimaya Patal Bekasi, Kp Lebak Teluk Pucung.

Kemudian Perum Jatirasa setinggi dua meter, Pondok Mitra Lestari 60 centimeter, Kemang IFI, Komplek AL dan Perum Jaka Kencana.

Pengendara sepeda motor saat melintasi banjir di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/2/2017).
Pengendara sepeda motor saat melintasi banjir di Jalan KH Noer Ali, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/2/2017). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)


"Sekarang sudah mulai berangsur surut ketinggiannya," kata Hendra.

Ia mengungkapkan banjir akibat kiriman dari wilayah Bogor. Ketinggian Muka Air dari hulu Sungai Cileungsi dan Cikeas mencapai hampir delapan meter.

BPBD Kota Bekasi telah melakukan langkah antisipasi dan penanganan awal dengan memberikan informasi kepada warga akan adanya banjir kiriman.

"Kita ada group jadi langsung diinformasikan, warga juga sudah pada paham, air datang sekitar 2-3 jam jadi mereka langsung siap-siap ketika dapat kode bahwa TMA sudah maksimal," bebernya.

Kondisi banjir di Perumahan Perum Puri Nusaphala Jatiasih, Kota Bekasi pada Jumat (26/4/2019).
Kondisi banjir di Perumahan Perum Puri Nusaphala Jatiasih, Kota Bekasi pada Jumat (26/4/2019). (Warta Kota/Muhammad Azzam)


Ia memastikan petugas BPBD dan relawan lainnya telah berada di lokasi. Baik untuk proses evakuasi maupun monitoring perkembangan air kembali tinggi.

"Sekarang kondisi terkendali, warga ada yang mengusi di rumah sodara di gudang BNPB dan di lantai 2 dan 3 rumahnya tergantung kondisi ketinggian air. Logistik kita juga sudah siap," paparnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved