Pendidikan

UMG IdeaLab Hadirkan AiCI di Fakultas MIPA UI, Siapkan SDM di Bidang Kecerdasan Buatan

“Di AiCi, kami mengajarkan AI tidak hanya di perguruan tinggi, namun juga tingkat sekolah, bahkan ada kurikulum AI untuk tingkat Sekolah Dasar.."

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Dok. Artificial Intelligence Center Indonesia
Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020. 

WARTAKOTALIKVE.COM, JAKARTA - Seiring dengan tantangan revolusi industri 4.0, saat ini Indonesia telah memiliki dasar landasan Strategi Nasional Kecerdasan Artificial Tahun 2020 - 2045.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, baru-baru ini mengatakan, landasan tersebut berfokus pada dua hal.

Kedua hal tersebut adalah pengembangan ekosistem pembelajaran kecerdasan artifisial (AI Learning) dan ekosistem inovasi kecerdasan artifisial (AI Innovation) dengan memprioritaskan di lima area, yakni edukasi dan riset, kesehatan, mobilitas dan kota cerdas, keamanan pangan, serta reformasi birokrasi.

Merespon  hal tersebut, UMG IdeaLab, perusahaan pusat inovasi teknologi 4.0 menghadirkan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) yang terletak di Fakultas MIPA UI.

Baca juga: Bagi Pelaku UMKM, Ini Tips Memaksimalkan Teknologi Agar Tetap Bertahan di Era Resesi ala Ngorder.ID

Baca juga: Lagi, SMKN 1 Singosari dan Politeknik Negeri Samarinda Raih Juara Umum Trakindo K3TAB, Ini Daftarnya

Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020.
Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020. (Dok. Artificial Intelligence Center Indonesia)

Pelatihan vokasi

Tak hanya itu, AiCI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Universitas Indonesia (UI) juga berperan mengadakan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Center of Excellence negeri di bidang AI pada September lalu.

“Di AiCi, kami mengajarkan AI tidak hanya di jenjang perguruan tinggi, namun juga tingkat sekolah, bahkan ada kurikulum AI untuk tingkat Sekolah Dasar," ujar Founder UMG IdeaLab Kiwi Aliwarga, dalam keterangan resminya, Sabtu (24/10/2020). 

"Hal ini demi menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri. Saat ini, jumlah SDM di bidang AI masih cukup langka,” imbuhnya.

Baca juga: AICI, Kemendikbud, dan Universitas Indonesia Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan untuk Guru SMK Negeri

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Indofood Gelar Simposium dan Serahkan Dana Riset bagi 60 Mahasiswa S1

SDM dan data set jadi kendala

Pernyataan Kiwi mengenai langkanya sumber daya manusia (SDM) di bidang AI diamini oleh CEO Bahasa Kita Oskar Riandi.

Selain kendala SDM, menurut Oskar, data set juga menjadi kendala kecerdasan artifisial, bahkan di level perusahaan besar di Indonesia.

“Teknologi AI pasti membutuhkan data set yang yang sangat besar. Oleh karena itu kami terus berusaha agar data set tersebut semakin besar dan bisa digunakan dalam domain yang beragam,” ujarnya.

Bahasa Kita merupakan salah satu startup yang termasuk dalam ekosistem UMG IdeaLab di bidang pengembangan produk teknologi suara, bahasa, dan AI.

Baca juga: Asuransi AIA Indonesia Kembali Raih Predikat Tempat Kerja Terbaik di Asia, Ini 4 Kunci Suksesnya

Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020.
Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020. (Dok. Artificial Intelligence Center Indonesia)

Inovasi unggulan

Inovasi unggulan Bahasa Kita di antaranya adalah:

- Sistem transkrip rapat dan percakapan telepon serta analisisnya,

- Translasi ucapan dari satu bahasa ke bahasa lain,

- Voice enabled smart assistant, dan

- untuk keperluan industri berupa voice inspection, acoustic inspection, hingga voice biometric.

Baca juga: Akhir Desember 2020, Konstruksi Tol BORR Seksi 3 Yasmin-Semplak Rampung

Baca juga: Ruas Tol Cinere-Serpong Rampung November 2020, dari Serpong ke Pamulang Bisa Lewat Jalan Tol

Lembaga pemerintah pakai teknologi Bahasa Kita

Sejumlah lembaga pemerintah menggunakan telah menggunakan teknologi Bahasa Kita, seperti KPK, DPR-RI, hingga Kemenko Bidang Kemaritiman.

“Kami juga fokus pada inovasi lokalisasi penggunaan bahasa di suatu daerah, dari dialek hingga bahasa serapan demi semakin memudahkan user dalam menggunakan teknologi kami,” jelas Oskar.

Baca juga: Kini, Merchandise dan Aksesori Resmi Porsche Tersedia di Online Store PCJ, Cek e-Commerce Ini

Baca juga: Smart TV Oppo Berkamera Pop-up Rilis Bareng Earphone dan Jam Tangan Pintar, Ini Keunggulan dan Harga

Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020.
Suasana belajar vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di bidang kecerdasan buatan (AI) untuk memenuhi tuntutan revolusi industri 4.0 yang diselenggarakan oleh AiCi, UI, dan Kemendikbud selama 2 batch, 29 September - 10 Oktober 2020. (Dok. Artificial Intelligence Center Indonesia)

Produk unggulan

Hingga saat ini, Bahasa Kita memiliki beberapa produk unggulan, yakni Notula yang masuk di segmen transcription and analytic.

Notula pernah digunakan sebagai alat transkrip otomatis pada momen debat capres 2019 lalu.

Selain itu, ada Minit yang merupakan platform video call dengan teknologi transkrip otomatis dan speaker recognition yang bisa digunakan pada server lokal.

Kemudian Tman sebagai platform komik dan podcast edukasi dengan teknologi pensintesa ucapan, hingga Rona, platform interactive robotic berbasis suara sebagai alternatif front office untuk melayani masyarakat pada kondisi pandemi.

Selain AiCI dan Bahasa Kita, perusahaan rintisan bidang AI lainnya yang tergabung dalam ekosistem UMG IdeaLab adalah Widya Wicara yaitu smart speaker berbahasa Indonesia, dan Botika merupakan platform chatbot yang di tahun 2019 berhasil merampungkan kurang lebih 20 juta lalu lintas pesan di sistemnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved