Detik-detik Polisi Dikeroyok Saat Unjuk Rasa, Dilempar Kaleng Hingga Piring Sate
Satreskrim Polrestro Jakarta Barat menggambarkan detik-detik polisi dianiaya dalam rekontruksi penganiayaan polisi saat aksi unjuk rasa di Tamansari.
Penulis: Desy Selviany |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satreskrim Polrestro Jakarta Barat menggambarkan detik-detik polisi dianiaya dalam rekontruksi penganiayaan polisi saat aksi unjuk rasa di Tamansari.
Rekontruksi penganiayaan terhadap polisi saat aksi unjuk rasa terjadi itu digelar tidak di lokasi kejadian yang sesungguhnya.
Korban yang merupakan polisi dilempar kaleng hingga dilempar piring sate oleh pelaku.
Baca juga: Tak Sangka Pesta Ultah di Depok Berakhir Maut, Polisi Depok Selidiki Kasusnya
Rekontruksi yang seharusnya digelar di kawasan Tamansari, Jakarta Barat itu dilakukan di samping Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/10/2020).
Hal itu agar mencegah kerumunan warga di tengah Pandemi Covid-19.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengatakan ada empat pelaku yang mengikuti proses rekontruksi itu.
Mereka adalah MR (21), SD (16), MF (16) dan Y (29).
Namun dua pelaku SD dan MF digantikan perannya lantaran masih di bawah umur.
"Ada 12 adegan dalam rekontruksi ini. Adegan dimulai dari para pelaku melakukan perusuhan," ujar Dimitri dalam rekon tersebut.
Baca juga: Polisi Ungkap 3 Orang Terlibat Dalam Aksi Pembuangan Sampah di Kalimalang, Terancam Denda Rp 50 Juta
Adegan pertama, tersangka SD dan MF berkumpul di kawasan Tambora pada Kamis (8/10/2020) malam.
Pada Jumat (9/10/2020) dini hari, kedua tersangka berkeliling ke lokasi kerusuhan di kawasan Gajah Mada, Tamansari dengan menggunakan sepeda motor.
Di adegan ke dua, SD dan MF melihat kerumunan. Ketika didekati anggota polisi AJS sudah dipukuli oleh massa.
Bukan melerai, tersangka SD malah ikut melempar kaleng biskuit ke arah korban.
"Tersangka SD melempar kaleng ke tubuh korban. Adegan ketiga SD memukul bagian punggung belakang menggunakan tangan kosong dan kembali ke sepeda motornya," jelas Dimitri.
Adegan keempat, tersangka MF ikut turun dari sepeda motornya.