Berita Daerah
KH Abdullah Syukri Zarkasyi Wafat, Ustaz Yusuf Mansur Panjatkan Doa Mengharukan
Doa Ustaz Yusuf Mansur Atas Wafatnya pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo KH Abdullah Syukri Zarkasyi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wafatnya KH Abdullah Syukri Zarkasyi, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur pada Rabu (21/10/2020) membawa duka mendalam bagi banyak pihak.
Tidak terkecuali Ustaz Yusuf Mansur.
Walau tidak dapat melayat prosesi pemakaman KH Abdullah Syukri Zarkasyi, dirinya memanjatkan sebuah doa yang mengharukan.
Doa itu dituliskannya lewat status instagramnya @yusufmansurnew pada hari ini, Kamis (22/10/2020).
Baca juga: Fahri Hamzah Tulis Puisi Tentang Lautan, Terombang Ambing Bersama Nelayan yang Tengah Mencari Ikan
Dalam statusnya, Ustaz Yusuf Mansur bersyukur kepada Allah SWT karena pernah dipertemukan dan menyentuh KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Dalam doanya, Ustaz Yusuf Mansur pun memohon kepada Allah SWT untuk menjaga KH Abdullah Syukri Zarkasyi dari siksa kubur hingga akhir zaman.
Begitu juga dengan keluarga besar, khususnya para orangtua yang lebih dahulu berpulang.
Baca juga: Cegah Klaster Baru, Para Terduga Pelaku Kejahatan Kini Wajib Jalani Rapid Test Sebelum Masuk Tahanan
"Dengan seluruh cinta u/ guru kami yang mulia... Kyai Syukri Gontor...," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
"Yaa Rabb... Makasih, segala puji bagiMu yang t'lah membolehkan dan mengizinkan kami menyentuh kulit guru kami... Kulit yang Engkau Jaga sejak lahirnya hingga wafatnya... Semoga Engkau haramkan neraka atasnya. Juga haramkan siksa kubur baginya. Dan bagi kami semua. Serta wabil khusus seluruh orang2 tuanya, istrinya, anak keturunanya dan keluarganya hingga akhir zaman...," pintanya diakhiri surat al Faatihah.
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo
KH Abdullah Syukri Zarkasyi, salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur wafat pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 15.50 WIB di Ponorogo.
Sebelumnya, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor KH Syamsul Hadi Abdan lebih dulu berpulang ke haribaan Allah SWT pada Senin (18/5/2020).
Kiai Syamsul menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr Sedono Madiun setelah mendapat perawatan sejak Senin (11/5/2020).
Sepeninggal KH Syukri dan KH Syamsul, kini Pondok Modern Gontor dipimpin oleh KH Hasan Abdullah Sahal, putra dari KH Ahmad Sahal, salah satu Tri Murti.
KH Syukri lahir di Gontor, 19 September 1942, adalah seorang Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo bersama 2 orang lainnya, yakni KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Syamsul Hadi Abdan, S.Ag dan bersama KH Shoiman Luqmanul Hakim kemudian Drs. KH Imam Badri sebelum Kyai Syamsul menjabat.
KH Syukri adalah putera pertama dari KH Imam Zarkasyi. KH Imam Zarkasyi adalah salah seorang dari tiga Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor (KH Ahmad Sahal, KH Zainuddin Fananie dan KH Imam Zarkasyi.
Informasi resmi dari Humas Pondok Modern Darussalam Gontor maupun kalangan alumni, KH Abdullah Syukri Zarkasyi meninggal dalam usia 78 tahun karena menderita sakit.
"Mohon doanya semoga dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan semoga husnul khatimah," kata pejabat Humas Pondok Modern Gontor, Mujib Abdurahman dikonfoirmasi melalui layanan perpesanan whatsapp.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai sakit yang diderita almarhum KH Syukri.
Baca juga: Hati-hati, Begal Pesepeda masih Berkeliaran di Jakarta, Sudah kah Polisi Bertindak?
Mujib lebih banyak memaparkan rekam jejak tokoh pendidikan Islam modern yang lahir pada 19 September 1942 tersebut.
"Beliau lahir di Gontor pada tanggal 19 September 1942. Beliau adalah Putra pertama dari KH Imam Zarkasyi salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor," paparnya.
Lahir di lingkungan pesantren yang memiliki kultur pendidikan kuat, KH Abdullah Syukri Zarkasyi dikenal sebagai sosok yang kutu buku. Ia rajin membaca, terutama ilmu-ilmu tentang dunia Islam.
Almarhum menamatkan sekolah dasar di Desa Gontor pada 1954.
Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1960, KH Abdullah Syukri Zarkasyi melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965.
Adapun gelar Lc. didapat dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada 1976. Kemudian melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar MA pada tahun 1978.
Baca juga: VIDEO Ribuan Buruh Tangerang Kembali Geruduk Jakarta, Saat Ini Berkumpul di Jembatan Batuceper
Sedangkan Doctor Honoris Causa diterimanya pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
KH Syukri juga aktif di dunia pergerakan dan organisasi berlatar belakang Islam.
Ia tercatat pernah menjadi pengurus HMI cabang Ciputat, Jakarta (1964), pengurus Himpunan Pelajar Islam di Kairo, Mesir (1971), pengurus PPI di Denhag, Belanda (1975), dan Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985 – sekarang).
Saat meninggal, KH Abdullah Syukri masih tercatat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ponorogo (1999-sekarang), Ketua MP3A Kemenag Ponorogo (Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999-sekarang) dan Dewan Penasihat MUI pusat.
Civitas Gontor mohon doa husnul khatimah
Sementara itu Civitas Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, meminta doa husnul khatimah untuk meninggalnya pimpinan PMDG KH Abdullah Syukri Zarkasyi yang tutup usia pada Rabu (21/10/2020) sore.
"Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosanya," kata Rektor Universitas Darussalam Gontor Amal Fathullah Zarkasyi dalam keterangannya.
Adapun pimpinan PMDG tutup usia pada pukul 15.50 WIB di Rumah Gontor. Pada 2012, KH Syukri terkena serangan stroke dan semenjak saat itu almarhum beberapa kali menjalani perawatan intensif.
Baca juga: Usia Diatas 50 Tahun Dipanggil Tante Seksi, Yurike Prastika: Kalau Seksi yang Like Bisa 200 Ribuan
KH Syukri lahir di Gontor pada 19 September 1942. Almarhum adalah putra pertama KH Imam Zarkasyi, salah seorang dari tiga pendiri PMDG.
Almarhum Syukri menamatkan sekolah dasarnya di Desa Gontor pada 1954. Dia sempat menimba ilmu di PMDG dan melanjurkan studinya di IAIN Jakarta hingga meraih gelar sarjana muda pada 1965.
Ia terus menuntut ilmu hingga Timur Tengah yaitu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir untuk gelar sarjana (Lc) dan masternya (MA) pada 1978.
Pada 2005 almarhum Syukri mendapat gelar doktor kehormatan dari IAIN Jakarta yang sudah berubah menjadi UIN Jakarta. (Antaranews)