Nasional

Kemendikbud: 4.000 Institusi Pendidikan Tinggi Beralih Lakukan Pembelajaran Daring

Nizam mengatakan ribuan institusi pendidikan tinggi berpindah metode perkuliahan dengan mengadopsi pembelajaran daring (dalam jaringan).

istimewa
Ilustrasi webinar - Ketua GKSI/KPSBU Lembang Dedi Setiadi, (atas kanan) Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro (tengah kiri) Fresh Milk Relationship Manager PT Frisian Flag Indonesia Efi Lutfilah, (tengah) Pakar Pakan Ruminansia sekaligus Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA (bawah kiri) Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB Dr Epi Taufik, SPt, MVPH, MSi, (bawah kanan) Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementrian Pertanian Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc, pada webinar Hari Pangan Sedunia 2020, Kamis (15/10/2020). Pada webinar kali ini, FFI mengangkat tema mengenai peranan peternak sapi perah Indonesia dalam menjaga ketahanan dan keamanan pangan, terutama pada masa pandemi. 

Wartakotalive.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengungkapkan pandemi Covid-19 memberikan efek terhadap pembelajaran yang dilakukan perguruan tinggi.

Nizam mengatakan ribuan institusi pendidikan tinggi berpindah metode perkuliahan dengan mengadopsi pembelajaran daring (dalam jaringan).

"Dengan adanya pandemi ini, secara tiba-tiba, lebih dari 4.000 institusi pendidikan tinggi di Indonesia berpindah ke metode pembelajaran daring. Tercatat pula lebih dari 7 juta mahasiswa dan 300.000 dosen saat ini sudah mengadakan kelas daring," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Menurut Nizam, jauh sebelum pandemi, pendidikan tinggi sebenarnya telah melakukan metode pembelajaran daring atau pembelajaran campuran daring dan luring (luar jaringan).

Nizam mengatakan saat ini bisa terlihat banyak sekali webinar atau seminar yang diadakan secara virtual.

Hal ini berarti edukasi dan aktivitas akademik tidak terhenti di tengah situasi pandemi.

"Metode pembelajaran daring merupakan tantangan bagi beberapa generasi yang tidak akrab dengan dunia digital, sedangkan bagi mahasiswa, metode ini adalah dunianya," ucap Nizam.

Seperti diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim mengeluarkan kebijakan bahwa proses perkuliahan untuk jenjang perguruan tinggi masih digelar secara daring

Kebijakan ini diterapkan karena jenjang perguruan tinggi mempunyai potensi mengadopsi pembelajaran jarak jauh yang lebih mudah dibanding pendidikan menengah dan dasar.

Metode pembelajaran pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori.

Sementara untuk mata kuliah praktik juga diusahakan tetap dilakukan secara daring.

Namun, jika tidak dapat dilaksanakan secara daring maka mata kuliah tersebut diarahkan untuk dilakukan di bagian akhir semester.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemendikbud: 4.000 Institusi Pendidikan Tinggi Beralih Lakukan Pembelajaran Daring

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved