Sumpah Pemuda

Ini Peran Pers Dalam Terjadinya Sumpah Pemuda

Ini Peran Pers Dalam Terjadinya Sumpah Pemuda. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Wikipedia
Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat 106, Jakarta Pusat milik tokoh Tionghoa 

Kebijakan pemerintah kolonial Belanda mendapatkan kritik keras dari politikus dan intelektual Belanda, salah satunya adalah CH Van Deventer.

Kritik dari politikus dan kaum intelektual Belanda mendapatkan perhatian dari pemerintah Belanda.

Kemudian dikeluarkan kebijakan balas budi yang disebut Politik Etis.

Politik Etis adalah kebijakan balas budi yang dibuat oleh pemerintah Belanda untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dikenal dengan Politik Etis.

Baca juga: Kota Tangsel Kembali Perpanjang PSBB, Airin Rachmi Diany Ajak Penerapan 3M Pada Era New Normal

Politik Etis ini menyasar balas budi dalam tiga bidang yaitu pendidikan (edukasi), pertanian (irigasi) dan perpindahan penduduk (transmigrasi atau emigrasi).

Bidang pendidikan membuka wawasan bagi kaum muda terpelajar.

Kaum muda terpelajar adalah golongan baru yang membawa ide-ide pada kesadaran kebangsaan.

Dalam membentuk suatu ideologi kebangsaan, hal penting yang menghubungkan para kaum terpelajar adalah sarana komunikasi dan transportasi.

Kaum muda terpelajar ini memelopori lahirnya kebangkitan nasional di Indonesia.

Berkembangnya pers

Berkembangnya pers atau media cetak telah menggerakkan ide-ide kemajuan.

Sehingga lebih memacu berkembangnya ideologi dan pergerakan kebangsaan.

Adanya surat kabar-surat kabar yang sudah terbit saat itu mempercapat berkembangnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

Baca juga: Begini Hubungan Keluarga Antara Presiden Jokowi Dan Wanita yang Tewas Terikat di Mobil Terbakar

Beberapa surat kabar pada awal abad ke-20 itu antara lain Pemberitaan Betawi, Pewarta Prijaji, Djawi Kanda, Retnodhoemillah, Sinar Djawa, Tjahaja Timoer, Pewarta Hindia dan lainnya.

Kemunculan berbagai organisasi kepemudaan Pada perkembangan fase kebangkitan nasional ditandai dengan mulai berkembangnya berbagai organisasi pergerakan yang mengusung ideologi kemajuan dan kebangsaan bahkan juga politik untuk pembebasan rakyat dari penjajahan.

Berbagai organisasi yang berkembang di era kebangkitan nasional berdasarkan corak atau sifat yang berbeda-beda, antara lain:

1. Bercorak keagamaan atau sekuler

2. Bercorak kedaerahan atau bersifat nasional

3. Kooperatif atau non-kooperatif

4. Pemuda atau wanita

Baca juga: Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini Kamis 22 Oktober 2020, Simak Juga Lokasi Samsat Keliling

Akan tetapi berbagai organisasi pergerakan nasional tersebut belum mampu menciptakan persatuan yang kokoh untuk bersama-sama melawan penjajah.

Sebab masih memikirkan bagaimana organisasinya berkembang.

Kondisi tersebut menjadi pemikiran serius dari kalangan pemuda untuk mewujudkan gerakan persatuan dan kesatuan di antara berbagai organisasi.

Beberapa organisasi pemuda pada masa pergerakan nasional yaitu Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Perkumpulan Politik Katolik Jawi, Taman Siswa dan lainnya.(Ari Welianto/Arum Sutrisni Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latar Belakang Sumpah Pemuda".

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isi Sumpah Pemuda"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved