Omnibus Law
Ini 3 Kelompok Pengunjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Versi Pengamat Intelijen, yang Murni Cuma Satu
Stanislaus menilai terjadinya kekerasan dan serangan terhadap aparat keamanan dan perusakan fasilitas umum, sudah direncanakan.
Hal ini dilakukan untuk mencari informasi dan menemukan aktor yang diduga mengoordinir kelompok-kelompok yang melakukan vandalisme, pembakaran pos polisi hingga fasilitas umum.
• Peringatan Dini Cuaca Jabodetabek 10 Oktober 2020: Grogol Hingga Bogor Hujan Sedang dan Lebat
"Kita sudah mengumpulkan bukti-bukti saksi yang ada, kita mengumpulkan barang bukti CCTV dan video-video pendek yang beredar di media sosial," jelasnya.
"Terus kemudian keterangan-keterangan saksi di lapangan."
"Ini masih kita kumpulkan semuanya untuk mencari aktor yang di belakang kelompok ini, karena indikasinya ke arah sana," beber Yusri.
• Ekonom Indef Bilang Pelajar Ikut Demonstrasi karena Masuk Golongan Tingkat Pengangguran Tinggi
Sebelumnya, Mabes Polri mendalami kemungkinan adanya sosok fasilitator dalam kerusuhan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, proses penyelidikan dan pendalaman masih dilakukan hingga saat ini.
"Itu pasti masih dalam pendalaman, karena baru kemarin kejadiannya," ujar Awi kepada wartawan, Sabtu (10/10/2020).
• Boyamin Saiman Bukan Penyelenggara Negara, KPK Analisa Uang Rp 1,08 Miliar yang Diterima MAKI
Untuk saat ini, Awi mengatakan kepolisian masih mengumpulkan fakta dan bukti di lapangan.
Tak hanya itu, pihaknya juga berusaha menggali informasi dan keterangan dari pelaku unjuk rasa yang berhasil diamankan oleh kepolisian.
Awi pun berharap dalang atau sosok fasilitator kerusuhan unjuk rasa dapat segera diketahui dan ditemukan melalui proses ini.
• IDI Prediksi Kasus Covid-19 Melonjak Masif 1-2 Minggu Lagi Akibat Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja
"Dari fakta-fakta di lapangan, dari bukti yang dikantongi polisi, dari keterangan para pelaku demo kemarin nanti di situ dicari benang merah."
"Semoga segera ditemukan dalangnya," harap Awi.
Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta berujung rusuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.
• Pasien Covid-19 Kabupaten Bogor Tambah 58 Orang pada 8 Oktober 2020, Termuda Umur 4 Tahun
Polisi menciduk 1.000 orang lebih dalam kasus tersebut.
Polda Metro Jaya menyebut mayoritas massa yang diamankan merupakan pelajar SMK maupun kelompok anarko.
Dalam pengakuannya ke polisi, mereka mengaku difasilitasi untuk datang ke Jakarta dan membuat kerusuhan. (Fransiskus Adhiyuda)