Teknologi

Pemanfaatan Teknologi Geospasial Bantu Perkuat UMKM di Era Pandemi, Apa Itu Geospasial?

Di Indonesia, lembaga pemerintah yang memegang kendali atas IG Indonesia adalah Badan Infomasi Geospasial (BIG).

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Tangkapan Layar - Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) 2016-2020 sekaligus Guru Besar Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Hasanuddin Z Abidin memberikan paparan terkait informasi geospasial yang dapat digunakan untuk pemetaan dan pendataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi, saat peluncuran Esri GeoInnovation yang dilakukan secara virtual, Kamis (15/10/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Data dan informasi yang dihasilkan dengan teknologi Geospasial ternyata terbukti penting dalam membantu organisasi membuat perencanaan kelangsungan bisnis.

Lalu apa itu sebenarnya Geospasial?

Geospasial adalah semua informasi dan berbagai jenis data mengenai kenampakan bumi atau pemetaan. 

Informasi tersebut biasa dikenal dengan istilah Informasi Geospasial (IG).

Di Indonesia, lembaga pemerintah yang memegang kendali atas IG Indonesia adalah Badan Infomasi Geospasial (BIG). 

Baca juga: Bantuan untuk UMKM Rp 2,4 Juta Diperpanjang, Begini Cara Mendapatkan dan Syaratnya

Baca juga: Syarat Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta Cukup Daftar ke Dinas UMKM, Ini Kelengkapan Dokumen Wajib Dibawa

Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Tahun 2016-2020, sekaligus Guru Besar Bidang Geodesi, Institut Teknologi Bandung (ITB) Hasanuddin Z Abidin mengatakan bahwa data dan informasi geospasial dapat digunakan untuk pemetaan dan pendataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi di suatu kawasan atau wilayah, beserta bidang usaha dan produknya.

"Teknologi ini bisa membantu pemetaan sistem rantai pasok (supply chain) dari masing-masing UMKM dan Koperasi selama ini," ungkap Hasanuddin dalam peluncuran 'Esri GeoInnovation' yang dilakukan secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Hasanuddin mengatakan, data ini sebaiknya disajikan dalam suatu sistem Geographic Information System (GIS) yang baik dan terpadu, dengan kemampuan analisa spasial yang canggih.

"Sistem GIS ini sebaiknya dapat mudah diakses dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memerlukan seperti kementerian atau lembaga terkait, pengelola UMKM, BUMDes, serta pihak-pihak terkait lainnya," jelasnya.

Baca juga: Keunggulan Lengkap Xiaomi Poco X3 NFC The Real Mid-Range Killer, Harga Rp 2,99 Juta via ShareSave

Baca juga: Reno4 Virtual Run Dimulai, 2.593 Partisipan Siap Perebutkan Reno4 F, Oppo Watch, dan Enco W51

Perkuat UMKM e-commerce

Menurut Hasanuddin, data ini dapat digunakan untuk memperkuat UMKM yang berkecimpung dalam e-commerce berbasiskan Location Based Services.

"Akan banyak inovasi geospasial yang dihasilkan dalam bidang ini yang akan bermanfaat bagi UMKM seperti mempromosikan produk-produk UMKM, memperluas cakupan spasial penjualan UMKM, dan meningkatkan jaringan kerjasama antar UMKM," kata Hasanuddin.

Sementara itu, CEO Esri Indonesia Achmad Istamar mengatakan, bahwa dari informasi geospasial ini, memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang terinformasi dengan baik seperti meningkatkan operasi bisnis, hingga mengoptimalkan sumber daya dan membangun ketahanan bisnis.

“Di seluruh dunia, kami melihat banyak perusahaan yang menggunakan teknologi geospasial untuk membantu mereka memenuhi tuntutan pekerjaan, di mana pada saat bersamaan terjadi pengurangan jumlah tenaga kerja atau perusahaan harus tetap memantau keselamatan karyawan mereka dan meningkatkan kelangsungan bisnis walaupun menghadapi resesi,” kata Istamar.

Baca juga: Klik Property Fiesta Virtual Expo 2020, Tersedia Beragam Hunian dan Promo, DP 1 Persen KPR 30 Tahun

Baca juga: Siap Hibur Si Kecil, Film Shimajiro dan Nyanyian Paus Tayang Perdana di Indonesia, Ini Jadwalnya

GeoInnovation Challenge

Terkait dengan pemanfaatan teknologi geospasial, Esri Indonesia resmi meluncurkan kompetisi GeoInnovation Challenge yang pertama di Indonesia.

“Kompetisi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempromosikan terobosan solusi geospasial yang dipercaya akan membantu industri lokal beradaptasi di era pandemi,” ujar Istamar.

Baca juga: Gunakan Santan Kemasan, Jangan Lupa Cek Tanggal Kadaluarsa! Yuk, Ikut Kompetisi KARA Cook from Home

Baca juga: Eka Ajak Masyarakat Saling Gotong Royong dalam Program JKN-KIS, Ini Alasannya

Dengan tema 'Geo-enabling data driven decisions in the face of the new normal' Esri Indonesia mengundang komunitas geospasial yang berkembang pesat saat ini untuk menghadirkan solusi inovatif yang dirancang untuk mengatasi berbagai masalah di industri yang akhirnya dapat mendorong pemulihan ekonomi negara.

Adapun juri dari kompetisi GeoInnovation Challenge meliputi CEO Esri Indonesia Achmad Istamar, Insinyur Solusi Senior Esri Inc Canserina Kurnia, Guru Besar bidang Geodesi ITB Hasanuddin Zainal Abidin.

Kompetisi ini akan menghasilkan beberapa pemenang berdasarkan kategori, yaitu:

- Satu pemenang Penghargaan GeoInnovation (skor tertinggi di seluruh industri);

- Enam pemenang Penghargaan GeoInnovation untuk industri atau sektor (GeoAI, Analisis Lanjutan, Komersial, Perkebunan & Kehutanan, Minyak dan Gas, serta Pertambangan).

- Pemenang Special Forward Thinker/Spatial Thinker, dan

- Pemenang dengan suara terbanyak (akan menggunakan kampanye online untuk mendapatkan suara publik melalui situs Esri Indonesia).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved