Curiga Lihat Sejumlah Pria Masuk Ruko Spa, Polisi Dapati Pelanggan dan Terapis Berhubungan Intim

"Pembagiannya Rp 120.000 untuk tersangka HD dan Rp 30.000 untuk tersangka DD. Sisanya Rp 250.000 untuk PSK-nya.

Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Polisi menggrebek dan menutup Spa di Tangerang, karena dijadikan tempat prostitusi 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG --- Sejumlah pelanggan dan terapis di Spa Melati didapati sedang melakukan berhubungan intim.

Tindakan asusila tersebut terkuak setelah aparat kepolisian Polsek Panongan menggerebek tempat pijat bugar di sebuah ruko di Madrigras Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (14/10) malam.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolsek Panongan, AKP Rohmad. Ia menjelaskan mengenai ikhwal kejadian ini.

"Kami awalnya melihat sejumlah lelaki masuk ke dalam dan pintu langsung ditutup," ujar Kapolsek Panongan, AKP Rohmad kepada Wartakotalive.com, Kamis (15/10/2020).

Pihaknya pun menaruh curiga dan segera melakukan pemeriksaan dengan menyamar sebagai pelanggan.

"Pada saat dilakukan pemeriksaan didapati sejumlah laki-laki dan perempuan di dalam kamar melakukan hubungan intim," ucapnya.

Kawanan polisi langsung menggerebeknya. Mereka langsung diamankan petugas.

Aparat juga memeriksa sejumlah saksi dan menyita barang bukti di lokasi.

"Cara transaksi prostitusi tersebut para pelanggan memesan PSK melalui aplikasi MiChat yang sudah dipasang foto-foto PSK. Setelah harga sepakat, pelanggan datang dan masuk ke Spa Melati ini," kata Rohmad.

Kapolsek Panongan, AKP Rohmad menjelaskan juga mengungkap besaran tarif yang dikenakan untuk praktik prostitusi tersebut.

"Ada pun tarif transaksi sebesar Rp 400.000," ujar Rohmad.

Ada dua orang tersangka yang diamankan dari bisnis lendir ini.

Mereka berinisial HD dan DD sebagai muncikari yang menawarkan PSK itu kepada para lelaki hidung belang.

"Pembagiannya Rp 120.000 untuk tersangka HD dan Rp 30.000 untuk tersangka DD. Sisanya Rp 250.000 untuk PSK-nya. Jadi total tarifnya Rp 400.000 sekali kencan," ucapnya.

Rohmad menyebut HD berperan sebagai pengelola Spa Melati. Sedangkan DD mencari pelanggan dan menawarkan para PSK.

"Barang bukti uang sebesar Rp 2 juta kami amankan. Berikut sejumlah barang bukti lainnya," kata Rohmad.

Selain itu kawanan polisi juga menemukan barang bukti ratusan kondom untuk melakukan hubungan intim.

"Ada 310 kondom, 2 pak tisu basah dan 1 buku daftar tamu," ujar Rohmad.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved