Demo Buruh
VIDEO: Puluhan Anak dari Tangerang Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja ke Jakarta, Ditangkap Polisi
Mereka ditangkap polisi saat mencoba masuk ke kawasan Jakarta. Total ada 25 anak yang diamankan Kamis (8/10/2020).
Penulis: Desy Selviany | Editor: Murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Puluhan anak-anak terjaring razia di kolong Taman Ria, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Umumnya mereka datang dari kawasan industri penyangga Ibukota Jakarta.
Mereka ditangkap polisi dan polisi lalu lintas saat mencoba masuk ke kawasan Jakarta. Total ada 25 anak yang diamankan Kamis (8/10/2020) pukul 08.50 WIB.
Sebagian dari mereka ada yang menggunakan KRL tapi sebagian lagi ada yang menggunakan angkutan umum untuk sampai ke Jakarta.
Misalnya saja Ibun (16). Remaja asal Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten itu terjaring razia saat mencoba masuk ke Jakarta.
Pemuda yang masih berusia kelas XII SMA itu mengaku sengaja ke Jakarta karena diajak teman-temannya.
"Diajak teman. Katanya mau melihat-lihat Jakarta," ujar Ibnu ditanyai di lokasi.
Ibnu tidak mau mengaku terkait aksi ajakan untuk demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Ia mengaku hanya ingin main saja ke Jakarta menggunakan angkutan umum.
Sementara untuk sekolah, Ibnu mengaku meninggalkannya karena sekolah masih terapkan sistem belajar online.
"Ditinggalin saja. Kan belajar online," ujar Ibnu.
• VIDEO: Pria Bawa Bendera dan Pakai Kacamata Anti Huru-hara Masuk ke Kerumunan Buruh Diringkus Polisi
Sampai saat ini polisi masih mengidentifikasi anak-anak tersebut.
Selain Ibnu, ada seorang anak gadis yang turut serta diamankan polisi.
Anak gadis berusia 13 tahun itu mengaku diajak temannya ke Jakarta menggunakan KRL.
Ia ke Jakarta sedari Rabu (7/10/2020) dan menginap di kawasan Stasiun Karet.
Saat dihampiri polisi, teman-temannya kabur meninggalkannya.
• VIDEO: Buruh Blokir Fly Over Summarecon, Hendak ke DPR RI Tertahan di Depan Gedung Wali Kota Bekasi
Sementara gadis bernama Fitri itu terjaring polisi saat ditinggal teman-temannya.
Gadis yang sudah tidak sekolah itu mengaku dari Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Ia diajak teman-temannya ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas.
Sambil menangis Fitri mengaku ingin segera pulang ke rumahnya.
Sampai pukul 09.00 WIB, puluhan anak-anak kembali terjaring razia polisi.
• Hendak Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja ke Gedung DPR RI, Puluhan Pelajar Tangsel Ditangkap Polisi
Pria bawa bendera merah putih ditangkap polisi
Seorang pemuda memakai bendera merah putih diringkus polisi ketika mencoba masuk ke kerumunan massa unjuk rasa buruh.
Penangkapan itu sempat membuat sedikit kericuhan di lokasi demonstrasi, Kamis (8/10/2020).
Pria berpakaian jaket berwarna abu dan celana jeans hitam itu mencoba menghampiri kerumunan demonstran yang tengah berorasi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Walhasil pria itu mudah dikenali lantaran tidak memakai atribut yang sama seperti para massa demonstran yang memakai seragam biru.
Ketika diamankan polisi, pria itu sempat melawan. Hal itu membuat sedikit terjadi kericuhan di tengah aksi unjuk rasa.
"Kenapa saya ditangkap. Saya hanya ingin suarakan aspirasi saya," ujar pria yang belum diketahui namanya itu kepada para aparat.
Kacamata anti huru-hara yang dipakai pemuda itupun dilepas polisi. Pemuda itupun dibawa ke markas Pos Polisi Lintas di Kolong Flyover Taman Ria, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Belum sampai satu menit dua pria lain yang tidak memakai seragam buruh mencoba meringsek masuk ke kerumunan. Kedua pria itupun langsung dikejar oleh polisi.
Ketiganya diamankan di Taman Ria, Senayan. Seorang pria yang sempat memakai bendera merah putih terus mengomel ketika diamankan polisi.
• VIDEO: Buruh Blokir Fly Over Summarecon, Hendak ke DPR RI Tertahan di Depan Gedung Wali Kota Bekasi
Tulang hidung bagian atasnya berdarah lantaran sempat bersikutan dengan polisi.
Pria itu terus mengomel menggunakan Bahasa Inggris.
Bahkan ia mengaku sebagai anak aparat TNI.
"Bapak saya TNI. Tapi dia netral. Saya ingin suarakan aspirasi saya saja," ungkapnya.
• VIDEO: Geng Motor Ikut Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Depan Komplek Pemkab Bekasi
Sementara itu massa buruh meminta memperketat barisan. Mereka menjaga-jaga agar provokator tidak meringsek masuk.
"Rapatkan barisan kawan-kawan. Jangan sampai orang yang tidak memakai seragam seperti kita masuk ke dalam barisan," ujar orator demo.
Buruh Blokir Fly Over Summarecon
Ribuan massa buruh Kabupaten dan Kota Bekasi yang hendak berangkat ke Gedung DPR RI tertahan di depan Gedung Wali Kota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).
Mereka masih menunggu surat dukungan dari Wali Kota Bekasi terkait penolakan Undang-Undang Omnibus Law Klaster Cipta Kerja.
• VIDEO: Geng Motor Ikut Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Depan Komplek Pemkab Bekasi
Sebelumnya, diketahui bahwa buruh Kabupaten dan Kota Bekasi telah mengantungi surat dukungan dari DPRD Kota Bekasi.
Elemen buruh yang tertahan sempat melakukan aksi pembakaran kardus di tengah kerumunan massa. Saat api hendak padam. Sebagian dari mereka merelakan bajunya untuk dibakar akan api tetap menyalan.
• VIDEO: Dilarang ke DPR RI, Ribuan Buruh Penolak Omnibus Law UU Cilaka Demo di Jalan Gerbang Pemuda
Sementara itu, ratusan buruh lainnya mendekati barikade polisi sehingga membuat aparat terhimpit.
Buruh kemudian kesal lantaran telah menanti cukup lama surat rekomendasi dari Wali Kota Bekasi. Mereka pun sempat memblokir jalan dari arah jembatan Summarecon.
Pemblokiran tak berlangsung lama, karena petugas kepolisian langsung menyingkirkan pembatas jalan yang menghalangi pengendara roda empat dan dua.
Hingga kini, belum ada bentrokan dan massa buruh masih sabar menanti diterbitkan surat dukungan Wali Kota Bekaso untuk menolak UU Omnibus Law Klaster Cipta Kerja.
Geng motor ikut demo
Aksi unjuk rasa penolakan pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI tersu terjadi di Bekasi.
Pada Kamis (8/10/2020) siang, massa buruh di kabupaten Bekasi tampak ingin masuk ke dalam kantor pemda dan DPRD Kabupaten Bekasi untuk bertemu anggota dewan maupun perwakilan pemerintah.
Aksi dilakukan tak hanya oleh para buruh maupun mahasiswa, di Kabupaten Bekasi turut unjuk rasa perkumpulan pemotor atau geng motor XTC Indonesia, pada Kamis (8/10/2020).
• VIDEO: Dilarang ke DPR RI, Ribuan Buruh Penolak Omnibus Law UU Cilaka Demo di Jalan Gerbang Pemuda
Para pendemo memakai masker tapi cenderung tidak menjaga jarak itu menggunakan jaket biru putih.
Nampak membawa atribut bendera maupun spanduk bertuliskan penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
"Innalillahi wainna ilahi rajiun telah berpulang ke rahmatullah keadilan sosial di negara kita Indonesia," ujar salah satu orator.
• Hendak Ikut Demo ke Gedung DPR, 40 Orang Pelajar Asal Berbagai Daerah Diamankan Polisi
Orator menyuarakan bahwa pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja ini turun memunculkan rasa empati semua elemen.
Termasuk para anggota geng motor XTC Indonesia.
"Maka mahasiswa gerak, kami juga gerak. Karena kami juga bagian dari buruh, saya buruh orangtua buruh, ini solidaritas perjuangkan bersama," ucap salah satu orator.
• Polisi Tak Melarang Demo, Cuma Membatasi Kerumunan
Aparat gabungan, Kepolisian, TNI dan Satpol PP berjaga jaga di area pintu masuk Komplek Pemda Kabupaten Bekasi.
Aparat kepolisian juga telah membuat barikade untuk mencegah massa masuk ke area kantor pemda.
Hingga pukul 11.50 WIB, massa masih melakukan orasi.
Massa ingin masuk ke dalam kantor pemda dan DPRD Kabupaten Bekasi untuk bertemu anggota dewan maupun perwakilan pemerintah.
Buruh bergerak ke Istana
Ribuan buruh di Jakarta Utara bergerak menuju Istana Merdeka untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Sebelum bergerak menuju Istana Merdeka, ribuan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta itu kumpul di depan gerbang Pelabuhan Tanjung Priok dan sempat menggelar aksi orasi.
Setelahnya buruh kemudian bergerak dengan sepeda motor yang dipimpin mobil komando di depannya. Beberapa bus yang mengangkut rombongan buruh berangkat menuju titik aksi.
Rombongan kemudian bergerak lewat Jalan Sulawesi menuju arah Jalan Yos Sudarso untuk selanjutnya bergerak ke Istana Merdeka pada pukul 10.45 WIB.
Seorang buruh Jaelani mengatakan, rombongan buruh yang bergerak menuju Istana Merdeka itu terdiri dari ribuan orang dengan total mencapai 800 sepeda motor.
"Kira-kira kurang lebih ada 600 sampai 800 motor," kata Jaelani.
Jaelani menambahkan mereka bergerak ke Istana Merdeka untuk menggelar aksi besar-besaran terkait disahkannya UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin (5/10/2020) kemarin.
"Ini mau ke Istana, jalan bareng-bareng Ini untuk mencabut UU," kata Jaelani.
