Liga 1
Latihan Persib Dimundurkan karena Demonstrasi Tolak Omnibus Law
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengonfirmasi dimundurkannya jadwal latihan timnya. Maung Bandung terkendala aksi demonstrasi pekerja.
Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengonfirmasi dimundurkannya jadwal latihan timnya. Maung Bandung terkendala aksi demonstrasi pekerja menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Pengelola Persib sudah menjadwalkan awal latihan timnya pada Kamis (8/10), sebagai persiapan mereka dalam menyongsong lanjutan Shopee Liga 1 2020. Karena alasan keamanan, jadwal latihan itu diundur satu hari, jadi hari Jumat (9/10).
Penyebab mundurnya jadwal latihan Persib disebabkan aksi unjuk rasa menentang pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, yang sedang marak di Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya itu, tempat latihan Persib pun akan dipindahkan dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api ke Stadion Arcamanik, keduanya di kota Bandung.
“Kami seharusnya berlatih pada hari Kamis, tetapi kami membatalkan latihan besok dan itu sangat mengecewakan. Namun, keselamatan kami, sekali lagi, yang nomor satu dan kami tidak bisa mengambil risiko,“ kata Alberts, seperti dilansir Tribunnews, Kamis (8/10).
Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengatakan, dia dan tim pelatih lainnya sudah menyusun program latihan yang akan dijalani Esteban Vizcarra dan kawan-kawan hingga akhir bulan Oktober 2020, sebagai persiapan menyongsong lanjutan Shopee Liga 1 2020, yang akan dimulai pada awal bulan November mendatang.
Menurut Alberts, program latihan itu fokus pada peningkatan performa individu dan tim. Selain itu, Persib juga sudah menyusun rencana latih tanding untuk mematangkan persiapan mereka.
“Kami sudah melakukan pertemuan tim pelatih dan memutuskan jadwal latihan yang baru. Ini juga mempertimbangkan rencana liga akan digelar pada bulan November,“ kata Alberts.
“Kami membuat program spesifik, baik individual maupun tim. Lalu, pada Sabtu kami akan melanjutkan untuk memainkan uji coba. Pada Sabtu yang pertama, kami hanya akan memainkan game internal,” tambah Alberts.
Selain peningkatan performa pemain dan tim, Alberts mengatakan, program latihan Persib juga mencakup peningkatan mental dan motivasi pemain. Tidak dimungkiri, para pemain Persib merasa kecewa lantaran perubahan jadwal kompetisi. Situasi tersebut berpotensi berpengaruh kepada motivasi dan mental Supardi Nasir dan kawan-kawan.
Lanjutan Shopee Liga 1 2020 dijadwalkan akan bergulir mulai tanggal 1 Oktober lalu, setelah kompetisi itu ditangguhkan sejak bulan Maret 2020, akibat merebaknya pandemi virus corona. Namun, tiga hari menjelang bergulirnya lagi kompetisi, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memutuskan menunda penyelenggaraan kejuaraan itu hingga satu bulan ke depan.
Alasan penundaan jadwal kick-off restart Shopee Liga 1 2020 adalah tidak adanya izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Polisi urung mengeluarkan izin pertandingan lantaran grafik penyebaran virus corona di Indonesia terus menanjak.
Meski kompetisi tahun ini telah direncanakan akan bergulir lagi mulai awal bulan November nanti, tetapi belum ada kepastian lanjutan kompetisi itu bisa digelar sesuai jadwal. Semua bergantung kepada situasi dan kondisi di dalam negeri terkait penyebaran Covid-19.
“Ini situasi yang menyulitkan, karena orang-orang yang terlibat di tim, seperti pemain dan staf, juga sudah sangat siap untuk memulai liga, tetapi dibatalkan lagi. Kami akan bekerja lagi menuju puncak (performa), jadi kami benar-benar mempersiapkan, baik dari mental, fisik, dan mengantisipasi jika tiba-tiba dibatalkan lagi,” kata Alberts.