Virus Corona Jabodetabek
Bertambah Menjadi 61 Orang, Cleaning Service Sampai Hakim di PN Jakarta Pusat Reaktif Covid-19
Jumlah reaktif Covid-19 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bertambah. Majelis hakim ikut dinyatakan reaktif ketika jalani uji rapid massal.
Penulis: Desy Selviany |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN - Jumlah reaktif Covid-19 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bertambah. Majelis hakim ikut dinyatakan reaktif ketika jalani uji rapid massal.
Hal itu diungkapkan Humas PN Jakarta Pusat Bambang Nurcahyono.
"Hasil uji rapid dan swab Selasa (6/10/2020) terdapat 40 pegawai reaktif Covid-19.
• Sidak Gedung 21 Lantai di Tamansari, Tim Satgas Covid-19 Soroti Kapasitas Lift
Saat ini jumlahnya bertambah menjadi 61 orang," ujar Bambang dihubungi Rabu (7/10/2020).
Sehingga saat ini 61 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat sudah jalani uji swab.
Mereka yang menjalani uji swab mulai dari Cleaning Service, Satpam, ASN, Hakim, hingga pimpinan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
• Massa Buruh Kembali Gruduk Kantor Pemkab Karawang
Karena jumlah reaktif yang bertambah itu, maka pihak PN Jakarta Pusat mengajukan perpanjangan penutupan sementara.
Pengajuan itu sudah dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Sehingga yang tadinya penutupan berlangsung Rabu (7/10/2020) sampai Jumat (9/10/2020) ditambah lagi menjadi sepekan.
• Massa Buruh Kembali Gruduk Kantor Pemkab Karawang
"Penutupan akhirinya diputuskan sampai Jumat (16/10/2020).
"Jadi kami kembali aktif Senin (19/10/2020)," jelas Bambang.
Sehingga selama hampir dua pekan, seluruh pegawai PN Jakarta Pusat jalani work form home (WFH).
• Aksi Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kabupaten Bekasi Berlanjut, Buruh Demo di Area Pabrik
Namun Bambang memastikan pelayanan darurat di PN Jakarta Pusat masih berjalan misalnya saja pada pelayanan PTSP terbatas.
Sampai saat ini pihak PN Jakarta Pusat belum menerima hasil uji swab 61 pegawai tersebut.
Rencananya hasil swab keluar dua sampai tiga hari mendatang.
• Empat Wanita Terapis Griya Pijat Jatuh Pingsan saat Diperiksa Satpol PP Kota Tangsel
"Kami berharap seluruh hasil swab menyatakan negatif Covid-19," tandas Bambang.
Diberitakan sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Bungur Raya, Gunung Sari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat akan ditutup lagi sementara.
Hal itu lantaran dua pegawai terpapar Covid-19.
• TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar di Kabupaten Bekasi, Antisipasi Massa Aksi Buruh Turun ke Jalan
Hal itu diungkapkan Kepala Humas PN Jakarta Pusat, Bambang Nurcahyono.
Bambang mengatakan kasus positif Covid-19 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat baru ditemukan Selasa (16/10/2020).
Dua pegawai yang terpapar Covid-19 sudah menjalani isolasi.
• Polisi Amankan 18 Orang yang Hendak Ikut Aksi Buruh di Gedung DPR
"Iya benar ada dua pegawai positif Covid-19. Jadi kami juga langsung lakukan rapid test kepada semua pegawai PN Jakarta Pusat hari ini," ucap Bambang dikonfirmasi Selasa (6/10/2020).
Rencananya penutupan akan dilakukan mulai Rabu (7/10/2020) sampai Jumat (9/10/2020).
Selama ditutup PN Jakarta Pusat akan melakukan sterilisasi rutin dengan cairan disinfektan.
• Ada 18 Anggota DPR RI Terpapar Covid-19, Satpol PP DKI: Ketentuannya Harus Tutup
Meski ditutup pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di PN Jakarta Pusat tetap dilaksanakan secara terbatas.
Pelayanan hanya berlaku khusus untuk hal yang bersifat sangat mendesak.
Pihak PN Jakarta Pusat juga sudah selenggarakan rapid test masal di perkantoran tersebut.
• Mayat Bocah Laki-laki Gunakan Baju Spongebob Ditemukan di Pulau Pari
Tercatat ada 40 pegawai PN Jakarta Pusat yang dinyatakan reaktif Covid -19.
"Tadi sekitar 250 pegawai jalani rapid test. Ada 40 yang reaktif dan kita sedang menunggu hasil mereka," jelasnya.
Bukan kali ini PN Jakarta Pusat ditutup karena Covid-19.
• Seruan Aksi Mahasiswa Kabupaten Bekasi ke DPR, Polisi: Kami Sarankan Tidak ke Jakarta
Sebelumnya PN Jakarta Pusat sempat ditutup selama seminggu Selasa (25/8/2020).
Penutupan sebagai upaya sterilisasi karena satu pegawai terpapar Covid-19.
PN Jakarta Pusat Kembali Tutup Rabu (7/10) hingga Jumat (9/10) karena Pegawai Terpapar Covid-19
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Bungur Raya, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat akan ditutup lagi sementara. Hal itu lantaran dua pegawai terpapar Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Humas PN Jakarta Pusat, Bambang Nurcahyono.
Bambang mengatakan kasus positif Covid-19 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat baru ditemukan Selasa (16/10/2020).
Dua pegawai yang terpapar Covid-19 sudah menjalani isolasi.

"Iya benar ada dua pegawai positif Covid-19. Jadi kami juga langsung lakukan rapid test kepada semua pegawai PN Jakarta Pusat hari ini," ucap Bambang dikonfirmasi Selasa (6/10/2020).
Rencananya penutupan akan dilakukan mulai Rabu (7/10/2020) sampai Jumat (9/10/2020).
Selama ditutup PN Jakarta Pusat akan melakukan sterilisasi rutin dengan cairan disinfektan.
Meski ditutup pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di PN Jakarta Pusat tetap dilaksanakan secara terbatas.
Pelayanan hanya berlaku khusus untuk hal yang bersifat sangat mendesak.
Pihak PN Jakarta Pusat juga sudah selenggarakan rapid test masal di perkantoran tersebut.
Tercatat ada 40 pegawai PN Jakarta Pusat yang dinyatakan reaktif Covid -19.
"Tadi sekitar 250 pegawai jalani rapid test.
"Ada 40 yang reaktif dan kita sedang menunggu hasil mereka," jelasnya.
Bukan kali ini PN Jakarta Pusat ditutup karena Covid-19.
Sebelumnya PN Jakarta Pusat sempat ditutup selama seminggu Selasa (25/8/2020).
Penutupan sebagai upaya sterilisasi karena satu pegawai terpapar Covid-19.
UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 6 Oktober 2020: Tambah 4.056, Pasien Positif Tembus 311.176 Orang
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 4.056 orang, per Selasa (6/10/2020).
Sehingga, hari ini total ada 311.176 kasus positif.
Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.844 orang, sehingga total pasien sembuh ada 236.437 orang.
• DAFTAR Lengkap Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta, Kini Bertambah Jadi 98
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 121 orang, sehingga total ada 11.374 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 80.979 (26.0%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 45.417 (14.8%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 24.910 (7.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 24.529 (7.8%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 15.946 (5.2%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 10.869 (3.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 10.734 (3.5%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 9.763 (3.1%)
BALI
Jumlah Kasus: 9.547 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 8.832 (2.8%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 7.429 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 7.073 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 6.417 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 6.368 (2.0%)
ACEH
Jumlah Kasus: 5.182 (1.6%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.630 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.818 (1.2%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.464 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 3.161 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 3.130 (1.0%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.839 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 2.833 (0.9%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 2.475 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 2.411 (0.8%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.077 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 1.085 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 1.015 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 842 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 758 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 647 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 610 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 491 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 467 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 428 (0.1%). (m24/CC)