Bocah Tenggelam
Seorang Bocah Tenggelam di Kali Pesanggrahan Belum Ditemukan, Warga Menduga Ada Hal Mistis
Dalam video berdurasi 45 detik tersebut terdapat suara nyaring yang diduga warga adalah suara makhluk halus yang sedang tertawa.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Moh Fadilah bocah berusia sepuluh tahun masih dalam proses pencarian Tim SAR setelah dilaporkan tenggelam di Kali Pesanggrahan Jalan Sugriwa, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat pada pada Senin, 5 Oktober 2020.
Korban dikabarkan bermain dengan dua orang temannya pada saat air sungai sedang tinggi.
Namun, saat sedang asik bermain Dilah tidak kuat melawan arus dan meminta bantuan temannya.
Kedua orang teman korban berupaya menolong korban namun keduanya juga tidak kuat melawan arus air.
Akhirnya teman korban meminta bantuan kepada warga sekitar.
Menurut keterangan Kakek Korban, Nurdin (70) ketinggian air pada waktu kejadian kurang lebih enam meter.

Kemudian Paman Korban, Mahrom (55) menambahkan bahwa korban tidak bisa berenang dan baru pertama kali berenang di kali tersebut.
“Dia naik ke pohon itu (menunjuk pohon besar di belakangnya) lalu loncat ke kali, dengan ketinggian air kaya kemarin jangankan anak kecil kita yang dewasa juga bisa mati” jelas Mahrom, Selasa (6/10/2020).
Dari hasil penyelamatan warga sekitar, Kedua teman korban berhasil diselamatkan warga.
Namun nahas korban tidak berhasil diselamatkan.
Dalam proses penyelamatan teman korban, terdapat video amatir yang direkam oleh salah seorang warga.
Dalam video berdurasi 45 detik tersebut terdapat suara nyaring yang diduga warga adalah suara makhluk halus yang sedang tertawa.
“Kalau kata orang Betawi itu Kuntilanak” celetuk salah seorang warga.
Kemudian kakek dan paman korban melanjutkan bahwa sebelumnya telah terjadi kasus tenggelam setiap terjadi luapan air di Kali Pesanggrahan.
“Sebelumnya ada sih sekitar 4 kali tapi udah lama banget kalo banjir aja sih”
Sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan dan masih dilakukan usaha penyisiran oleh Tim SAR dan beberapa tim gabungan dari Damkar, BPDB, Dompet Dhiafa dan lainnya dengan jumlah kurang lebih 103 personil yang dikerahkan.
Keluarga korban berharap korban bisa segera ditemukan.
Pintu Air di Kali Angke Tutup Buka untuk Cari Bocah Tenggelam
Pintu air di sepanjang Kali Pesanggrahan, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat akan ditutup setiap 30 menit sekali.
Hal itu agar memudahkan pencarian bocah tenggelam di Kali Pesanggrahan.
Hal itu diungkapkan Dantim SAR DKI Jakarta Aulia.
Sampai Selasa (6/10/2020) pukul 10.30 WIB, pihak SAR, Damkar, ACT, BPBD, Dompet Dhuafa, dan Baznas DKI Jakarta masih melakukan pencarian.
Beberapa upaya sudah dilakukan antaranya kerahkan tujuh perahu karet, kerahkan tim susuri pinggir sungai, dan kerahkan warga yang tinggal di sepanjang sungai agar dapat membantu mencari korban.
"Kami juga meminta petugas pintu air sepanjang Rawa Buaya sampai Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara agar melakukan buka tutup setiap 30 menit sekali," jelas Aulia ditemui di lokasi pencarian, Selasa (6/10/2020) siang.
Harapannya, korban dapat tersangkut di pintu air sehingga tidak hanyut terlalu jauh.
Namun upaya itu belum juga menumbuhkan hasil sampai pukul 10.30 WIB.
Padahal, pihak Tim SAR juga sudah melakukan upaya pencarian dengan menambah jarak pencarian.
Proses pencarian meliputi dua kali yakni Kali Pesanggrahan di Rawa Buaya dan Kali Angke Cengkareng sampai Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Upaya pencarian ditambah menjadi 15 kilometer (km) sampai ke PIK," jelas Aulia.
Namun, pihak Tim SAR berharap korban masih belum hanyut hingga ke Kali Angke.
Sebab jika sudah masuk Kali Angke maka pencarian akan lebih sulit dikarenakan arus yang lebih deras.
Diberitakan sebelumnya seorang bocah bernama Moh Fadilah (10) tenggelam Senin (5/10/2020) pukul 14.55 WIB.
Korban tenggelam setelah mencoba berenang di Kali Pesanggrahan yang tengah berarus deras. (Nirmala Alifah Nur/m24)