Virus Corona

Doni Monardo: Kita Cuma Diminta Disiplin Protokol Kesehatan, Tak Sebanding dengan Pengorbanan Dokter

Doni Monardo meminta masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

Tribunnews/Dany Permana
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo berbincang dengan redaksi Tribun Network di Jakarta, Senin (7/9/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

Menurut Doni Monardo, pengorbanan untuk patuh terhadap protokol kesehatan, tidak sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.

"Kita hanya diminta untuk patuh protokol kesehatan, kita hanya diminta untuk disiplin."

Begini Cara Napi Asal Cina Kabur dari Lapas Tangerang, Gali Lubang Tiap Pukul 22.00 Hingga 05.00

"Tidak sebanding dengan perjuangan para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang merawat pasien di RS," katanya, dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat (2/10/2020).

Para dokter, menurut Doni Monardo, telah banyak berkorban waktu, tenaga, dan pikiran.

Bahkan, beberapa tenaga medis telah gugur akibat menangani pasien Covid-19.

Cai Changpan Sempat Ajak Kabur Rekan Satu Selnya, Lawa Bawa Handphone Temannya dan Kabur ke Hutan

"Tolong ini juga diingatkan pada seluruh kawan-kawan di daerah, permintaan oleh pakar-pakar epidemiologi dan pemerintah agar kita patuh pada protokol kesehatan itu, tidak sebanding dengan perjuangan dokter."

"Dokter dan tenaga kesehatan lainnya telah berkorban begitu banyak."

"Bahkan tidak sedikit dokter yang menjadi gugur karena tugasnya dalam rangka merawat pasien."

Segmen Pemilih Sudah Dikuasai PKS, Partai Ummat Amien Rais Diprediksi Layu Sebelum Berkembang

"Apakah itu pasien Covid-19 termasuk juga pasien non covid, yang ternyata statusnya sebagai carrier atau OTG," ucapnya.

Menurut Doni Monardo, penyakit Covid-19 ditularkan antar manusia ke manusia, berbeda dari penyakit flu burung atau flu babi yang penularannya dari hewan.

Oleh karena itu. tidak ada cara lain lagi selain mengikuti protokol kesehatan untuk mengurangi risiko tertular Covid-19.

6 Pegawai Diskominfo Kabupaten Bogor Reaktif Covid-19, Kantor Langsung Disterilisasi

Protokol kesehatan tersebut adalah mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Orang yang terdekat dari kita lah yang mengancam satu sama lainnya. Mereka yang berada di sekitar kita. Siapa?"

"keluarga, teman-teman dekat, teman bekerja, teman belajar, dan semuanya yang berada di sekitar kita."

20 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 1 Oktober 2020, Ada Bayi Umur 5 Bulan

"Oleh karena itu strateginya adalah harus mematuhi ketentuan yang ada," paparnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 76.187 (25.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 44.341 (15.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 23.308 (7.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 23.078 (7.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 15.772 (5.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 10.513 (3.6%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 10.479 (3.7%)

BALI

Jumlah Kasus: 9.149 (3.1%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 9.101 (3.0%)

RIAU

Jumlah Kasus: 8.068 (2.5%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 6.587 (2.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 6.504 (2.2%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 6.207 (2.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 5.825 (1.9%)

ACEH

Jumlah Kasus: 4.854 (1.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 4.530 (1.6%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 3.720 (1.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 3.372 (1.2%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 2.989 (1.0%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 2.976 (1.0%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.775 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 2.700 (0.9%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 2.273 (0.8%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 2.213 (0.7%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.074 (0.7%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 1.017 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 932 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 809 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 722 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 590 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 558 (0.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 450 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 439 (0.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 387 (0.1%). (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved