Kebakaran
CS yang Diduga Punya Rekening Gendut Bernama Joko Prihatin, Kejagung Bantah Dampingi Pemeriksaan
Bareskrim Polri mengaudit rekening Joko Prihatin, cleaning service Kejaksaan Agung yang diduga memiliki saldo Rp 100 juta.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Bareskrim Polri mengaudit rekening Joko Prihatin, cleaning service (CS) Kejaksaan Agung yang diduga memiliki saldo Rp 100 juta.
Nama Joko Prihatin dikaitkan dengan insiden kebakaran Gedung Kejagung.
Sebab, bukan hanya memiliki rekening gendut, Joko Prihatin juga diduga memiliki akses ke lantai 6 yang menjadi titik awal kebakaran.
• MA Sunat Hukuman Anas Urbaningrum Jadi 8 Tahun Penjara, Tetap Harus Kembalikan Uang Rp 57 M
"Kemarin penyidik telah melakukan audit itu."
"Namun karena ini sudah masuk materi penyidikan, saya tidak bisa sampaikan. Mohon maaf," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Sementara, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdy Sambo mengungkapkan, penyidik juga telah mendatangi Kantor BRI dan Bank Mandiri, untuk meminta rekening koran milik Joko Prihatin selama 5 tahun terakhir.
• Siang Ini Amien Rais Ungkap Nama Partai Barunya, Logo dan Pengurus Diumumkan Bulan Depan
"Penyidik gabungan Polri dan yang bersangkutan datang ke kantor pusat Bank BRI dan Bank Mandiri, untuk meminta printout rekening koran 5 tahun ke belakang," jelasnya.
Kejaksaan Agung sebelumnya mengklarifikasi isu soal pendampingan mantan Jaksa Agung Muda (JAM) kepada petugas cleaning service atau office boy (OB), dalam pemeriksaan saksi terkait kasus kebakaran Gedung Kejagung.
Menurut Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono, itu bukanlah pendampingan.
• Pasien Covid-19 Kabupaten Bogor Tambah 55 Orang per 30 September, Cileungsi dan Jonggol Mendominasi
"Pengertian mendampingi itu tadi dia diperiksa itu didampingi."
"Ini yang kemarin adalah proses penyelidikan supaya lancar memberikan keterangan seluas-luasnya."
"Maka fungsi pengamanan organisasi mengamankan itu," kata Hari di Badan Diklat Kejaksaan Agung, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020).
• Jokowi: Menurut Bapak Covid-19 Itu Apa? Pedagang Ketupat Sayur Tanah Kusir: Iblis Pak, Setan!
Hari mengatakan, yang melakukan tugas itu adalah bagian bidang intelijen.
Di sana, ada yang namanya Tim Pengamanan Sumber Daya Organisasi (PAM SDO).
"Artinya pejabat terdahulu sudah berganti dengan jabatan sekarang."
• Mayoritas Petugas Lapas Tangerang Mengaku Ketiduran Saat Gembong Narkoba Asal Cina Kabur dari Lapas
"Maka PAM SDO mendapat perintah dari pejabat atau atasan yang bersangkutan untuk selalu memposisikan pengamanan suber daya organisasi," jelasnya.
Sehingga, kata Hari, tak mungkin PAM SDO bekerja untuk mantan pimpinannya.
"Dan itu selalu kami lakukan ketika terkait dengan institusi."
• DAFTAR 37 Koruptor Ajukan PK ke MA, KPK Ingin Tahu Pertimbangan Majelis Hakim
"Kan semuanya ingin berjalan lancar, enggak ada yang mengganggu dan lain sebagainya. Bukan mendampingi loh ya," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono menjelaskan isu office boy Kejagung punya rekening Rp 100 juta, dalam kasus kebakaran Gedung Kejagung.
Menurut Hari, ada dua kemungkinan soal OB berekening 'gendut' tersebut.
"Seorang OB ini melakukan pekerjaannya di Kejaksaan itu ada dua."
• Napi Asal Cina yang Kabur dari Lapas Tangerang Gali Lubang 8 Bulan, Kemungkinan Orang Dalam Terlibat
"Bisa jadi dia merupakan karyawan sebuah perusahaan yang memang dia bekerja untuk cleaning service.
"Artinya dia berada di bawah satu perusahaan yang kontrak dengan kejaksaan," kata Hari di Badan Diklat Kejagung, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020).
Kemungkinan kedua, lanjut Hari, memang ada OB yang diberi honor oleh pihak Kejagung.
• Bareskrim Sebut Irjen Napoleon Bonaparte Terima Rp 7 M, Kuasa Hukum: Duitnya Mana? Bawa Sini Deh
"Nah, bagaimana posisi cleaning service kami ini, tentu nanti kita tunggu ya posisinya seperti apa," lanjutnya
Dirinya bisa memahami dugaan masyarakat pasti macam-macam.
"Yang jelas antara kejadian dugaan sebagaimana disampaikan oleh Pak Kabareskrim dan Pak Jampidum, apakah sengaja atau lalai, inilah yang kita tunggu selama proses penyidikan."
• Kabur dari Lapas Tangerang, Napi Asal Cina Sempat Beli Rokok Lalu Temui Istri di Bogor
"Jadi kaitan rekening kaitannya terjadinya kebakaran."
"Nah, oleh karena itu, supaya tidak mempunyai persepsi yang berbeda, kita tunggu," paparnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut pihaknya bersama kepolisian telah mengusut saksi cleaning service secara mendalam, terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung.
• Ekstasi Produksi Rumahan di Cipondoh Berlambang Transformers, Dua Minggu Hasilkan 400 Butir
Apalagi, yang bersangkutan dikabarkan memiliki uang di atas Rp 100 juta di rekeningnya, dan dapat mengakses lantai 6, yang merupakan titik kebakaran.
"Adanya informasi rekening-rekening, mohon izin."
• 10.105 Rakyat Indonesia Meninggal Akibat Covid-19 per 24 September 2020, Jawa Timur Paling Banyak
"Ini sudah di dalami oleh penyidik Kabareskrim, tentang adanya rekening."
"Katanya Rp 100 juta yang tidak sesuai dengan pendapatannya," kata Burhanuddin saat rapat dengan Komisi III DPR secara virtual di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Menurut Burhanuddin, kejaksaan sejak awal telah membentuk posko bersama untuk mengungkap penyebab kebakaran gedung, yang diduga merupakan kelalaian.
• Masih Layani Konsumen Makan di Tempat, Meja dan Kursi PKL di Pluit Diangkut Petugas
"Kalau memang ada itu kesengajaan atau kelalaian, saya mengharapkan adanya tersangka itu," ucap Burhanuddin.
Saat rapat, anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung berhati-hati terkait adanya saksi cleaning service yang bekerja di lantai bawah, tetapi bisa sampai ke lantai 6.
"Tolong bapak hati-hati, ada tidak manipulasi keterangan, Jaksa Agung harus curiga."
• Jaksa Agung ST Burhanuddin Mengaku Tak Kenal Djoko Tjandra, tapi Pernah Bertemu Andi Irfan Jaya
"Cleaning service ini ditengarai bukan hanya cleaning service, bisa berbuat sesuatu."
"Dicek juga rekening uangnya di atas Rp 100 juta."
"Apa benar kalau diperiksa didampingi anak buahnya mantan Jaksa Agung Muda?"
• 30 Hotel di Jakarta Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala, Biaya Ditanggung Pemerintah
"Apa benar ada penampilan baru, yang bersangkutan dibotakin, kalau dibotakin, hati-hati Pak, mau cek DNA rambutnya sudah plontos," sambung politikus PDIP itu.
Sementara, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Kejagung Fadil Zumhana mengatakan, pihaknya memang melakukan pendampingan terhadap saksi, termasuk cleaning service yang dapat mengakses ke lantai 6.
"Kami dampingi (saksi), sampai cleaning service-nya kami dampingi, supaya yang bersangkutan memberikan keterangan yang terang dan jujur," papar Fadil.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 24 September 2020: Pasien Positif Pecah Rekor Lagi Tambah 4.634
Terkait uang di rekening yang mencapai Rp 100 juta dan bisa ke lantai 6, Fadil menyebut hal ini masih dalam proses penyidikan.
"Nanti itu akan kami bongkar, karena kemarin proses penyelidikan, belum pro justitia."
"Ketika proses penyidikan ini kami minta dari penyidik mengungkap itu dari mana uangnya," paparnya. (Igman Ibrahim)