Demo Ricuh

Demo Terkait Gusuran Tol Kunciran - Bandara Soetta Berujung Ricuh

Demo Terkait Gusuran Tol Kunciran - Bandara Soetta Berujung Ricuh. Simak selengkapnya dalam berita ini.

istimewa
Demo ricuh tangerang 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Barisan Perjuangan Rakyat Tangerang (Baperan) koalisi Mahasiswa untuk warga Kampung Baru, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang terdampak proyek Jalan Tol Kunciran - Bandara Soetta menggelar aksi unjuk rasa, Senin (28/9/2020). Mereka melakukan aksi sebanyak di 2 titik.

Aksi tersebut long march dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang menuju Pengadilan Negeri Klas 1 A Tangerang. Dan berakhir di Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN/ATR) Kota Tangerang.

Pada saat di BPN/ATR massa aksi dan aparat kepolisian sempat bersitegang. Kericuhan itu bermula saat massa membakar ban dan keranda mayat sebagai matinya rasa keadilan yang dibawakan oleh mereka.

Penyidik Analisa Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung Kesengajaan Atau Kelalaian

Memanas aksi itu aparat kepolisian untuk memadamkan api tersebut menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar). Namun massa aksi mencoba untuk menghalangi, pihak kepolisian itu memaksa hingga terjadi pemukulan aparat kepolisian menggunakan Apar terhadap para pendemo.

Meski demikian, sejumlah perwakilan massa aksi diterima oleh perwakilan BPN/ATR Kota Tangerang. Keributan massa yang di luar sambil menunggu selesainya mediasi perwakilan yang diterima tersebut.

Mereka menuntut putusan Annmaning Pengadilan PN Klas 1 A Tangerang terhadap eksekusi dan penyerahan lahan jilid kedua untuk proyek JORR II tersebut. Diketahui, saat ini terdapat 4 bidang lagi dan belum eksekusi yang tengah digunakan oleh warga sebagai posko.

Selain itu, tuntutan yang lainnya meminta pihak BPN/ATR dan tim aprisial untuk mengkaji ulang atas harga sebesar Rp. 2,6 juta yang telah dilakukan konsinyasi.

Gantikan Anggota DPRD DKI Jakarta, Indra Darmawan Terpilih Jadi Ketum IPSI Jakarta Utara

"Tujuannya ini memprotes masalah keputusan Annmaning. Nah biasanya kalo sudah Anmanning langsung eksekusi makanya kami menolak karena apa tempat yang kami tinggal sekarang itu buat posko kami," ujar Dedi, seorang warga terdampak gusuran Tol Kunciran - Bandara Soetta.

Dedi mengaku pihaknya juga sudah dikawal oleh tim kuasa hukum untuk menyelesaikan persoalan ganti rugi yang tak sebanding.

"Kalau dari pengacara tadi bilang hari ini sudah keluar nomor perkara. Sudah dapat nomor perkara nanti mungkin nunggu panggilan. Arahan ke mediasi biar cepat. Kami dikasih sidang istimewa soalnya sama Ketua PN," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPN Kota Tangerang, Sri Pranoto mengatakan, seharusnya masyarakat tidak perlu lagi demo. Sebab demikian, warga telah melayangkan gugatan atas keberatan penolakan nilai ganti rugi dampak pembangunan Tol JORR II tersebut.

"Prosesnya kan sekarang sudah ada gugatan tentang penolakan nilai ganti rugi diwakili lawyer yang sudah ditunjuk masyarakat benda (tim 27). Dan sudah masuk ke PN hari Jumat kemarin. Seharusnya tidak perlu demo-demo lagi. Ini kan sedang akan proses di PN. sekarang kan sedang digugat nilainya ke PN," katanya. 

Polisi Gelar Operasi Yustisi di Jakarta Barat, Puluhan Warga Terjaring

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved