Virus Corona
Beda Strategi Hadapi Pandemi, Akmal Taher Mundur dari Satgas Penanganan Covid-19
Dokter Akmal Taher mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dokter Akmal Taher mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Hal itu ia benarkan saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (28/9/2020).
"Sudah, sudah banyak itu kan. Benar," kata Akmal.
• Pegawai KPK Pamit, Nurul Ghufron: Pejuang Takkan Tinggalkan Gelanggang Sebelum Kemenangan Diraih
Akmal mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Menurutnya, terjadi perbedaaan strategi dalam menangani pandemi Covid-19.
"Itu kan hanya perbedaan strategi saja. Sudut pandang, dan kita jadi kalau kaya gitu tidak ada yang salah, tidak ada yang benar."
• Jadi Kuasa Hukum Anak Soeharto Gugat Sri Mulyani, Mantan Pimpinan KPK: Orde Baru Sudah Almarhum
"Itu hanya strategi pilihan saja, strategi apa yang mau diambil. Saya kira seperti itu penting melihatnya," ungkapnya.
Akmal juga menambahkan, perbedaan strategi dalam menangangi masalah sering terjadi dalam sebuah organisasi. Terlebih, dalam mengatasi sebuah masalah.
"Cuma kan kalau saya berpendapat seperti ini, sementara organisasi berpendapat barang kali dengan perspektif yang lain dan sebagainya."
• Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Sembuh, Anak Buahnya Meninggal Akibat Covid-19
"Biasa terjadi menurut saya," tambahnya.
Ia juga memastikan akan tetap membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Namun, dengan cara yang berbeda dengan apa yang dilakukan pemerintah.
• 60 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 27 September 2020, Usia 4 Sampai 81 Tahun
"Saya pikir, kalau gitu saya kerjakan saja di tempat lain, dengan strategi yang saya yakini nanti saya kerjakan. Itu aja. Cuma pengin gitu aja," jelasnya.
Sebelum bertugas di Satgas Penanganan Covid-19, Akmal bergabung dengan tim pemerintah sebagai anggota tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Publik selama ini mengenal Akmal Taher sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Pegawai KPK Mundur, Nawawi Pomolango: Hargailah yang Pergi Tanpa Harus Sebut yang Bertahan Pejuang
Ia juga merupakan seorang dokter spesialis urologi.
Akmal Taher pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 70.441 (25.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 42.890 (15.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 21.626 (7.9%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 20.954 (7.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 15.295 (5.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 10.197 (3.7%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 10.038 (3.6%)
BALI
Jumlah Kasus: 8.532 (3.1%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 8.210 (3.0%)
RIAU
Jumlah Kasus: 6.780 (2.5%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 5.953 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 5.876 (2.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 5.720 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 5.290 (1.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.437 (1.6%)
ACEH
Jumlah Kasus: 4.246 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.485 (1.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.265 (1.2%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 2.763 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.727 (1.0%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.572 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 2.519 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 2.170 (0.8%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.048 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 1.990 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 957 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 841 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 645 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 617 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 569 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 446 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 402 (0.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 375 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 337 (0.1%). (Fransiskus Adhiyuda)