Liga Italia

Romelu Lukaku Mengaku Betah Tinggal di Italia Meski Rasisme Masih Terjadi

Penyerang Inter, Romelu Lukaku, mengaku betah tinggal di Italia meski rasisme masih ada di negara tersebut.

Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
twitter @inter
Romelu Lukaku tampil kurang optimal saat melawan Hellas Verona. Ia digantikan Lautaro Martinez di babak kedua, namun skor imbang 2-2 

WARTAKOTALIVE.COM, ITALIA - Penyerang Inter, Romelu Lukaku, mengaku betah tinggal di Italia meski rasisme masih ada di negara tersebut.

Menurut pemain berusia 27 tahun itu Italia adalah negara terbaik yang pernah dikunjunginya.

Penyerang internasional Beglia itu tampil mengesankan setelah kepindahannya dari Manchester United musim lalu, dengan mengantongi 34 gol dari 51 pertandingan kompetitif untuk Nerazzurri.

"Ini negara terbaik yang pernah saya kunjungi. Orang Italia menyambut saya dengan tangan terbuka dan saya berterima kasih kepada semua orang," kata Lukaku kepada La Gazzetta dello Sport.

Tapi Lukaku mengakui rasisme masih menjadi masalah di Italia.

Romelu Lukaku turut berkontribusi dalam kemenangan Inter Milan saat menghadapi Getafe pada laga babak 16 besar Liga Europa, Kamis (6/8/2020).
Romelu Lukaku turut berkontribusi dalam kemenangan Inter Milan saat menghadapi Getafe pada laga babak 16 besar Liga Europa, Kamis (6/8/2020). (twitter @UEFA Europa League)

“Itu masih ada, di seluruh Eropa. Dan itu tidak masuk akal. Di Italia itu terjadi sekali pada saya, saya bereaksi, tetapi itu tidak pernah terjadi lagi," ucapnya.

"Saya tidak ingin membingungkan tiga atau 300 orang yang bersiul dengan ribuan warga sipil. Saya yakin bahwa absurditas rasisme diserahkan ke masa lalu," tuturnya.

Jelang laga perdana Inter Milan melawan Fiorentina di Liga Italia, Lukaku pun berharap untuk 'belajar' dari kekalahan dari Sevilla di Final Liga Europa.

"Itu adalah momen yang sangat sulit bagi saya. Saya tidak bisa berbicara selama empat hari. Tapi suatu hari, saya bangun dan memberi diri saya alasan. Anda bisa kalah, tapi hanya untuk belajar bagaimana menang," ucapnya.

Lukaku pun senang atas kedatangan Arturo Vidal sebagai rekan setim di Inter.

Dia berharap Nerazzurri bisa mendapatkan keuntungan dari pengalamannya yang kaya.

“Itu sangat penting, dia pemain hebat. Anda tidak akan menang begitu banyak dengan tim yang berbeda jika Anda tidak berada di level teratas," ucapnya.

Romelu Lukaku merayakan gol bersama kawan-kawannya. Ia memborong dua gol kemenangan melawan tuan rumah Udinese
Romelu Lukaku merayakan gol bersama kawan-kawannya. Ia memborong dua gol kemenangan melawan tuan rumah Udinese (Twitter @Inter)

Lukaku mengakui bek Napoli Kalidou Koulibaly adalah salah satu bek terberat di Serie A.

“Mereka semua kuat di Italia. Koulibaly itu tangguh, saya suka pertarungan dengan lawan. Bahkan melawan [Ragnar] Klavan, [Marash] Kumbulla, [Leo] Bonucci atau [Alessio] Romagnoli."

"Bek yang baik membuat penyerang lebih baik, karena itu memaksanya untuk memberikan segalanya."

Duo pemain andalah Inter Milan Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku
Duo pemain andalah Inter Milan Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku (twitter hastag #INTERBARCA)

Lukaku yakin gelandang Inter Nicolò Barella akan berkembang menjadi pemain 'sangat penting' untuk tim nasional Italia.

“Barella akan menjadi pemain yang sangat penting. Dia telah berkembang pesat dan itu mengesankan, bahkan mentalitasnya.

"Saya juga menghormati [Moise] Kean dan [Federico] Chiesa."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved