Selain Door To Door BPS Kabupaten Bogor Ajak Warga Sensus Online, Kendalanya Jaringan Internet Lemot
“Pendataan oleh petugas di lapangan sudah selesai. Kami hanya menyisakan rumah tangga-rumah tangga yang sulit ditemui selama ini seperti pejabat
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR --- Selain mendatangi setiap rumah tangga secara door to door, BPS Kabupaten Bogor juga mengajak masyarakat untuk melakukan sensus online.
Hal ini dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang membatasi pergerakan para petugas di lapangan.
“Ada juga yang mengisi data sensus secara online. Tetapi jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 9 persen,” kata Kepala Badan Statistik Kabupaten Bogor, Sarwono, kepada Wartakotalive.com di Kantor BPS Kabupaten Bogor, Cibinong, Rabu (23/9/2020).
Menurut Sarwono, kendala untuk sensus online ini lebih karena jaringan internet yang susah di beberapa tempat.
“Walaupun dekat Jakarta, beberapa tempat di Kabupaten Bogor masih susah sinyal, seperti di Sukamakmur dan Bogor barat,” paparnya.
Kendala lainnya adalah kesadaran masyarakat untuk mengisi data sensus secara mandiri juga masih kurang.
Untuk menyiasati berbagai kendala yang dihadapi selama pandemi Covid-19, BPS melakukan berbagai strategi.
Beberapa di antaranya, menggunakan email dan menelpon langsung responden dengan bantuan kepala desa/lurah hingga RT/RW.
“Kami berusaha memaksimalkan teknologi. Begitu pun untuk sosialisasi kami manfaatkan berbagai saluran, mulai dari SMS blast hingga media sosial,” ungkap Sarwono.
Pada Sensus Penduduk 2020 ini, penduduk di Kabupaten Bogor diperkirakan menembus angka 6 juta jiwa.
“Proyeksi kita, tahun 2020 ini penduduk Kabupaten Bogor mencapai 6 juta jiwa. Namun, bisa juga tidak mencapai angka ini karena kondisi pandemi Covid-19,” pungkas Sarwono.
Hampir rampung
Sempat terkendala oleh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret sampai Juni lalu, namun kegiatan Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Bogor hampir rampung.
“Pendataan oleh petugas di lapangan sudah selesai. Kami hanya menyisakan rumah tangga-rumah tangga yang sulit ditemui selama ini seperti pejabat atau keluarga yang kena lockdown,” kata Sarwono
Tetapi untuk kasus seperti itu, lanjut dia, sifatnya konfirmasi. Petugas sensus sudah mendapatkan datanya dari RT.