Virus Corona Jabodetabek

Menteri Agama Fachrul Razi Diisolasi di Rumah Sakit Setelah Positif Covid-19, Lokasinya Dirahasiakan

Menteri Agama Fachrul Razi sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif Covid-19.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Menteri Agama Fachrul Razi seusai dilantik Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal mengatakan, Menteri Agama Fachrul Razi sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Beliau kondisinya baik. Agar proses pemulihan lebih optimal, beliau menjalani proses isolasi dan perawatan di rumah sakit," ujar Kevin, Senin (21/9/2020).

Meski demikian, staf khusus Menag itu tidak memberikan detail rumah sakit yang dimaksud.

BREAKING NEWS: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid-19 Tanpa Gejala

"Untuk lokasi rumah sakit, kami mohon pengertian saudara-saudara sekalian belum bisa kami informasikan."

"Karena kami ingin Bapak istirahat dan sembuh total dulu," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19.

DAFTAR 41 Pasien Baru Covid-19 di Kabupaten Bogor 20 September 2020, Ada Balita Umur 1 Tahun

Namun demikian, saat ini kondisi fisiknya dalam keadaan baik.

Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal.

"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif."

 19 September 2020, Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 60.828 Orang, 47.176 Pasien Sembuh

"Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan,” terang Kevin dalam siaran pers Kemenag, Senin (21/09/2020).

"Meskipun dalam kondisi yang baik, saat ini Menag tengah menjalani proses isolasi dan istirahat."

"Ini bagian dari wujud komitmen beliau dalam menaati peraturan protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran."

 Tinggal 22, Ini Daftar Negara Tanpa Korban Meninggal Akibat Covid-19 per 19 September 2020

"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh."

"Semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," lanjutnya.

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman menambahkan, Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan.

 Susul Arief Budiman, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi Juga Positif Covid-19

Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.

"Pelaksanaan program Kemenag, utamanya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian Menag."

"Beliau minta agar itu berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel."

 Cari Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Pekan Depan Polisi Periksa 12 Saksi

"Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring," tuturnya.

Menurut Oman, Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.

"Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan."

 UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 19 September 2020: Rekor Baru, Pasien Positif Tambah 4.168 Orang!

"Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," harap Oman.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 20 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 61.966 (25.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 40.708 (16.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 19.516 (8.0%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 16.822 (6.9%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 14.367 (5.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 9.735 (4.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 9.368 (3.8%)

BALI

Jumlah Kasus: 7.749 (3.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 6.776 (2.8%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 5.402 (2.2%)

RIAU

Jumlah Kasus: 5.288 (2.2%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 5.149 (2.1%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 4.343 (1.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 4.295 (1.8%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 4.267 (1.7%)

ACEH

Jumlah Kasus: 3.595 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 3.272 (1.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 3.101 (1.3%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 2.566 (1.0%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.435 (1.0%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 2.187 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 2.181 (0.9%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.992 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 1.639 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 1.495 (0.6%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 867 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 728 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 536 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 504 (0.2%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 489 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 386 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 321 (0.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 320 (0.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 311 (0.1%). (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved