Virus Corona Jabodetabek
Menteri Agama Fachrul Razi Diisolasi di Rumah Sakit Setelah Positif Covid-19, Lokasinya Dirahasiakan
Menteri Agama Fachrul Razi sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal mengatakan, Menteri Agama Fachrul Razi sedang menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Beliau kondisinya baik. Agar proses pemulihan lebih optimal, beliau menjalani proses isolasi dan perawatan di rumah sakit," ujar Kevin, Senin (21/9/2020).
Meski demikian, staf khusus Menag itu tidak memberikan detail rumah sakit yang dimaksud.
• BREAKING NEWS: Menteri Agama Fachrul Razi Positif Covid-19 Tanpa Gejala
"Untuk lokasi rumah sakit, kami mohon pengertian saudara-saudara sekalian belum bisa kami informasikan."
"Karena kami ingin Bapak istirahat dan sembuh total dulu," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi terkonfirmasi positif Covid-19.
• DAFTAR 41 Pasien Baru Covid-19 di Kabupaten Bogor 20 September 2020, Ada Balita Umur 1 Tahun
Namun demikian, saat ini kondisi fisiknya dalam keadaan baik.
Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal.
"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif."
• 19 September 2020, Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 60.828 Orang, 47.176 Pasien Sembuh
"Namun, alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan,” terang Kevin dalam siaran pers Kemenag, Senin (21/09/2020).
"Meskipun dalam kondisi yang baik, saat ini Menag tengah menjalani proses isolasi dan istirahat."
"Ini bagian dari wujud komitmen beliau dalam menaati peraturan protokol kesehatan dan memutus mata rantai kemungkinan penyebaran."
• Tinggal 22, Ini Daftar Negara Tanpa Korban Meninggal Akibat Covid-19 per 19 September 2020
"Kami mohon doa dari masyarakat, semoga prosesnya berjalan lancar serta Menag bisa lekas sembuh."
"Semoga hasil swab berikutnya negatif, sehingga Menag dapat menjalankan tugas-tugasnya kembali," lanjutnya.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama, Oman Fathurahman menambahkan, Menag sementara ini akan fokus menjalani proses isolasi dan pemulihan kesehatan.
• Susul Arief Budiman, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi Juga Positif Covid-19
Untuk pelaksanaan tugas birokrasi, Menag sudah mengoordinasikan dan sekaligus mendelegasikannya kepada Wakil Menteri Agama, serta memberi arahan kepada para pejabat terkait.
"Pelaksanaan program Kemenag, utamanya dalam ikut mencegah penyebaran Covid-19 di lembaga pendidikan agama dan keagamaan serta lembaga keagamaan menjadi perhatian Menag."
"Beliau minta agar itu berjalan dengan baik. Bantuan yang disalurkan juga agar tepat sasaran dan akuntabel."
• Cari Tersangka Kasus Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung, Pekan Depan Polisi Periksa 12 Saksi
"Menag minta agar program-program dan layanan keagamaan tetap berjalan. Koordinasi akan tetap dilakukan melalui daring," tuturnya.
Menurut Oman, Menag juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan.
"Siapapun bisa terkena Covid-19 ini, tidak ada kecuali, mari kita saling berempati, saling menguatkan, dan berikhtiar dengan mematuhi protokol kesehatan."
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 19 September 2020: Rekor Baru, Pasien Positif Tambah 4.168 Orang!
"Semoga pandemi ini bisa segera teratasi," harap Oman.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 20 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 61.966 (25.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 40.708 (16.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 19.516 (8.0%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 16.822 (6.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 14.367 (5.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 9.735 (4.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 9.368 (3.8%)
BALI
Jumlah Kasus: 7.749 (3.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 6.776 (2.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 5.402 (2.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 5.288 (2.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 5.149 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 4.343 (1.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.295 (1.8%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 4.267 (1.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 3.595 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.272 (1.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.101 (1.3%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.566 (1.0%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.435 (1.0%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 2.187 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 2.181 (0.9%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.992 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.639 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 1.495 (0.6%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 867 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 728 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 536 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 504 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 489 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 386 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 321 (0.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 320 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 311 (0.1%). (Rina Ayu)