Virus Corona Jabodetabek
Gubernur Anies Baswedan Minta ASN Shalat Gaib untuk Mendiang Camat Kelapa Gading
Pemprov DKI Jakarta belum memaparkan secara rinci riwayat kasus Covid-19 yang dialami Hermawan hingga meninggal dunia.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mengkonfirmasi kematian Camat Kelapa Gading M. Hermawan akibat terpapar Covid-19.
Namun Pemprov DKI Jakarta belum memaparkan secara rinci riwayat kasus Covid-19 yang dialami Hermawan hingga meninggal dunia.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidiri mengamini kabar kematian M Hermawan.
• Meninggal Akibat Covid-19, Camat Kelapa Gading Baru Dirawat 4 Hari di RSPI Sulianti Saroso
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Hermawan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
“Infonya Covid-19,” kata Chaidir melalui pesan singkat saat dikonfirmasi pada Sabtu (19/9/2020).
Sebelumnya, kabar duka kembali menyelimuti Pemprov DKI Jakarta.
• BREAKING NEWS: Camat Kelapa Gading Wafat di Faskes Rujukan Covid-19 RSPI Sulianto Saroso
Setelah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada Rabu, (16/9/2020) lalu.
Sekarang Camat Kelapa Gading M. Hermawan wafat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso pada Sabtu (19/9/2020) pukul 11.50 WIB.
Kabar duka itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui pesan singkat yang diterima.
“Innalillahi wa inna illaihi rajiun... Kembali kabar duka. Bapak M. Hermawan, Camat Kelapa Gading wafat pada pukul 11.50, 19 September 2020 di RSPI Sulianti Saroso,” kata Anies berdasarkan keterangan yang diterima pada Sabtu (19/9/2020).
Di akhir pesannya, Anies meminta kepada semua pihak untuk mendoakan Hermawan.
“Mari segerakan ambil wudhu, selenggarakan sholat ghaib untuk almarhum bersama keluarga di rumah masing-masing,” ujar Anies.
Lurah Meruya Selatan Meninggal karena Covid-19, Punya Riwayat Sakit Lambung Kronis
Lurah Meruya Selatan Ubay Hasan dipastikan meninggal karena terkonfirmasi Covid-19.
Ubay disebut memiliki komorbid sakit lambung sebelum dinyatakan positif Covid-19.Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko.
Yani mengatakan bahwa mendiang Ubay memang sebelumnya telah memiliki penyakit lambung kronis.
"Menurut informasi Dinas Kesehatan, almarhum meninggal memang sebelumnya sudah sakit lambung," kata Yani ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa (15/9/2020).
Setelah diperiksa, ternyata Ubay memiliki penyakit lambung yang sudah kronis.
• Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Mayestik Jakarta Selatan Ditutup Tiga Hari Cegah Penyebaran
• KISAH Warga Positif Covid-19 di Bekasi Tak Dibantu Isolasi Mandiri, Puskesmas Cuek, Tetangga Menjauh
Akhirnya pihak Dinas Kesehatan melakukan tes Ispa kepada Ubay di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng.
Ubay pun menjalani uji swab di Rumah sakit tersebut.
"Namun uji swab belum keluar. Almarhum meninggal Minggu (15/9/2020) karena penyakit lambung kronisnya," jelas Yani.
Hasil swab akhirnya keluar Senin (14/9/2020) dan Ubay dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini. "Iya betul," ujar Kristi lewat pesan singkat.
• Dua RSUD Covid-19 di Jakarta Barat Sudah Capai 50 Persen dari Kapasitas Tampung
Saat ini pihak Wali Kota Administrasi Jakarta Barat tengah mencari pelaksana tugas (plt) untuk pengganti Ubay di Meruya Selatan.
"Nanti Camat yang tentukan," kata Yani.
Update kasus corona Selasa (15/9/2020)
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 3.507 orang, per Selasa (15/9/2020).
Sehingga, hari ini total ada 225.030 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 2.660 orang, sehingga total pasien sembuh ada 161.065 orang.
• Jokowi Tugaskan Luhut dan Doni Monardo Awasi Penanganan Covid-19 di 8 Wilayah Ini
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 124 orang, sehingga total ada 8.965 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 55.099 (24.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 38.431 (17.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 17.913 (8.1%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 14.591 (6.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 13.476 (6.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 9.423 (4.3%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 8.559 (3.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 7.312 (3.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 6.049 (2.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 5.078 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 4.572 (2.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.165 (1.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 3.909 (1.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 3.574 (1.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 3.505 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.002 (1.4%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.961 (1.4%)
ACEH
Jumlah Kasus: 2.892 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.465 (1.1%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.314 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.940 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.890 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.869 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.430 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 1.185 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 780 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 615 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 471 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 474 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 467 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 321 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 283 (0.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 271 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 237 (0.1%). (CC)