Fesyen
Uniqlo Turtleneck, Ini Sejarah Panjang Busana Turtleneck, Tetap Eksis Sejak 1860 Berkat Figur Wanita
1960-an, busana turtleneck kembali tenar ketika dipakai oleh Jacqueline Lee Bouvier Kennedy (Jackie O) saat suaminya, John F Kennedy, meninggal.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Dalam kampanye #WomanInProgress yang berkolaborasi dengan Narasi, empat perempuan Inspiratif yaitu Najwa Shihab, Cinta Laura, Mira Lesmana, dan Adinia Wirasti, mengenakan UNIQLO HEATTECH Fleece Turtleneck.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Busana turtleneck merupakan salah satu outfit fashion vintage yang masih populer hingga saat ini.
Potongan yang simpel membuat busana turtleneck masih digemari hingga sekarang.
Penampilan juga semakin modis dan chic bila dipadukan dengan busana turtleneck.
Namun tahukah Anda bahwa model busana turtleneck menyimpan reputasi historis panjang karena kaitannya yang erat dengan berbagai figur perempuan yang memiliki influence mendunia dan tidak termakan oleh zaman?
Dalam keterangan resmi UNIQLO yang diterima Wartakotalive.com, Selasa (15/9/2020), sejarah turtleneck terbagi menjadi beberapa periode, yaitu:
• Uniqlo AIRism Mask, Masker 3 Lapis yang Mampu Saring 99 Persen Bakteri, Ini Keunggulan dan Harganya
• Daniel Mananta Jadi Brand Ambassador Uniqlo Sport Utility Wear, Ini Keunggulan Produk Andalan Dry-Ex
Tahun 1860
Item ini tenar ketika menjadi seragam bertanding para atlet olahraga polo di tahun 1860, serta menjadi favorit para working class di abad ke-19 pada budaya western.
Di antara momen debut dari turtleneck tadi, terselip sebuah movement yang berfokus pada perempuan lewat karakter fiksi Gibson Girl dalam bentuk ilustrasi wajah perempuan mengenakan high-neckline.
Gibson Girl adalah ikon perempuan ideal yang atraktif, aktif, dan independen.
• Pola Inggris Klasik Ada dalam Koleksi Terbaru Uniqlo Berkolaborasi dengan JW Anderson
• Bulan Depan, Uniqlo Indonesia Buka Toko Baru di Tiga Kota
Tahun 1957
Eksistensi busana turtleneck mulai kian menarik ketika ada ungkapan yang diucapkan pemeran utama film Funny Face pada 1957, yaitu Audrey Hepburn pada script film tersebut yang menjelaskan alasannya mengenakan turtleneck.
Dalam film tersebut Audrey Hepburn mengenakan busana turtleneck dengan tampilan serba hitam, bahkan dijadikan poster film.
Film Funny Face ini mengangkat nuansa energetic yang menghubungkan kota New York dan Paris dengan figur perempuan yang memiliki misi akademis, di balik keputusannya untuk menerima tawaran berkarir modelling yang membawanya ke kota berjulukan City of Light.
• Harga Rp 1 Jutaan, Xiaomi Redmi 9i Resmi Meluncur, Ini Perbedaan Spesifikasinya dengan Redmi 9A
• Ini Merek Mobil Paling Laku Agustus 2020, Nissan Melonjak Jadi Runner-up, Suzuki Menurun

Tahun 1960-an
Pada 1960-an, busana turtleneck kembali menarik perhatian ketika dipakai oleh Jacqueline Lee Bouvier Kennedy alias Jackie O di saat suaminya John F. Kennedy meninggal di tengah kampanye politiknya.
Menurutnya, momen itu meninggalkan trauma dan ia mencoba meninggalkan bayang-bayang kehidupan sebagai First Lady di Gedung Putih.
Lima tahun berselang, Jackie kembali terlihat mengenakan busana turtleneck ketika ia bersepeda mengelilingi Central Park.
• 3 Warna Baru Yamaha X-Ride 125, dari Karakter Urban City ke Adventure Sporty Agresif, Ini Harganya
• iPhone 12 Batal, Apple Rilis iPad Air 4 dengan Chip Canggih A14 Bionic, Ini Spesifikasi dan Harganya

Tahun 1970-an
Tren berpakaian terus berkembang dinamis mengikuti karakter setiap pemakainya.
Turtleneck yang timeless, membuka jalan bagi evolusi gaya yang tanpa batas terjadi.
Seperti berekspedisi menggunakan mesin waktu, serupa dengan mendiang Steve Jobs yang dikenal dengan gayanya yang modest bersama turtleneck, para aktivis perempuan di era 70-an, juga mengenakan turtleneck saat sedang bertugas.
Telah lama turtleneck menjadi kegemaran dari para profesional yang menembus budaya dan preferensi personal.
Tahun 2020
Tren busana turtleneck di kalangan perempuan juga telihat ketika politikus berusia 30 tahun Alexandria Ocasio-Cortez mengenakan turtleneck pada salah satu orasinya di awal tahun ini tentang virus corona di distrik yang diwakilinya yaitu The Bronx dan Queens.
Begitu juga profesional lainnya seperti the queen of minimalism Jil Sander dan Phoebe Philo yang berhasil merombak tampilan entrepreneur muda perempuan.
Jil dan Phoebe menjadikan turtleneck sebagai workwear item hingga di acara resmi seperti press conference dan saat menutup fashion show.

Turtleneck di Mata Perempuan
Perempuan memiliki andil besar dalam evolusi turtleneck hingga hari ini.
Dalam kampanye #WomanInProgress yang berkolaborasi dengan Narasi, empat perempuan Inspiratif yaitu Najwa Shihab, Cinta Laura, Mira Lesmana, dan Adinia Wirasti, mengenakan UNIQLO HEATTECH Fleece Turtleneck.
Seolah memberi pesona classic, sleek, dan versatile, yang menyuntikkan rasa percaya diri.
Di mata perempuan, bahwa dengan menyatukan keempat perempuan inspiratif yang mengenakan turtleneck ini untuk merayakan kepiawaian turtleneck sebagai simbol dari perempuan kuat, percaya diri, passionate, berani, dan nyaman dengan dirinya sendiri.
Turtleneck juga dijadikan simbol untuk menyuarakan progress setiap insan tersebut yang memiliki pengaruh luas lewat bakat dan pencapaian, juga dipastikan menjadi tren sepanjang tahun 2020.
Tahun dari pembuktian kapasitas seluruh lapisan society, to strive and be happy.