Virus Corona Jabodetabek

Terjaring Operasi Yustisi di Tangerang, Pria Ini Mengaku Tak Bermasker karena Sedang Banyak Masalah

Ari, warga Pinang, Kota Tangerang, hanya bisa menangis saat diamankan petugas dalam kegiatan operasi yustisi.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Operasi yustisi cegah penyebaran Covid-19 d Kota Tangerang, Kamis (17/9/2020). 

WARTAKOTALIVE, TANGERANG - Ari, warga Pinang, Kota Tangerang, hanya bisa menangis saat diamankan petugas dalam kegiatan operasi yustisi.

Operasi yustisi ini digelar oleh jajaran Polrestro Tangerang dan pemerintah setempat.

Petugas yang hendak melakukan pendataan sempat kesulitan, lantaran saat dimintai keterangan Ari terkesan kurang koperatif dan berbelit-belit.

Boyamin Saiman Serahkan Bukti Baru Kode King Maker di Kasus Djoko Tjandra ke KPK

Bahkan, Ari yang sehari-hari mengaku bekerja sebagai asisten rumah tangga, beralasan dirinya tengah dirundung masalah yang berkepanjangan.

Sehingga, ia tak lagi mempedulikan protokol kesehatan.

"Kalian enggak tahu apa yang sedang saya rasakan?"

Ahok Niat Maafkan Dua Ibu yang Cemarkan Nama Baiknya dan Cabut Laporan

"Saya enggak maskeran karena nahan nangis dari tadi."

"Saya lagi berantem, lagi banyak masalah, tahu," kata Ari saat diminta identitasnya oleh petugas, Kamis (17/9/2020).

Bukan cuma itu, Ari yang menolak diberikan sanksi sosial berupa membersihkan jalan, lebih memilih menghindari petugas dan mencoba kabur.

Amini Pernyataan Ahok Soal Pertamina, Refly Harun Sebut Direksi BUMN Dayang-dayang Menteri

Beruntung aksinya tersebut dapat dicegah oleh jajaran Polrestro Tangerang, yang saat itu turut serta dalam operasi gabungan tiga pilar tersebut.

Kepada petugas, Ari mengaku tengah dilanda persoalan, dan terus merengek untuk dilepaskan.

Sehingga, petugas memberikan sanksi teguran, dan meminta dirinya untuk membacakan teks Pancasila.

6 Bulan Pandemi Covid-19 Kasus Terus Bertambah, Doni Monardo: Jangan Salahkan Pemerintah!

Namun, sanksinya itu gagal diberikan, lantaran beberapa kali petugas memberinya kesempatan, namun Ari tidak kunjung dapat menghapal setiap sila yang terdapat pada Pancasila.

Petugas yang tidak kehabisan akal, akhirnya meminta Ari menyanyikan lagu wajib nasional.

Alhasil, Ari yang sebelumnya murung, berubah ceria lantaran dirinya menguasai lagu nasional yang diminta oleh petugas.

DAFTAR 41 Zona Merah Covid-19 di Indonesia per 13 September 2020, Bali Paling Banyak

"Coba dari tadi Pak, kalau cuma begini mah saya bisa," ucap Ari seraya beranjak untuk mengambil identitasnya kepada petugas.

Ghufron Falfeli selaku Kepala Bidang Gakumda SatpolPP Kota Tangerang menjelaskan, operasi yustisi gabungan tersebut melibatkan jajaran dari TNI dan jajaran Polrestro Tangerang.

"Operasi yustisi yang kami gelar bersama tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelas Ghufron.

Partai Gerindra Pastikan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Sudah Sembuh dari Covid-19

Menurutnya, sasaran operasi yang melibatkan tiga pilar tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga protokol kesehatan untuk menghindari Covid-19.

"Atensi dari pimpinan kami adalah mengampanyekan protokol kesehatan agar dapat menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan," paparnya.

Ia menerangkan, operasi yang melibatkan 3 pilar ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga protokol kesehatan.

Diduga Terorganisir, Pemerintah Buka Kasus Lama Penganiayaan Tokoh Agama dengan Tersangka Sakit Jiwa

"Target kami bukan seberapa banyak masyarakat yang dijatuhkan sanksi."

"Akan tetapi seberapa banyak kami memberikan edukasi kepada warga untuk bersama melawan Covid-19," terangnya.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 16 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 57.469 (24.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 39.181 (17.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 18.451 (8.1%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 15.231 (6.6%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 13.747 (6.2%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 9.511 (4.3%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 8.934 (3.9%)

BALI

Jumlah Kasus: 7.429 (3.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 6.317 (2.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 5.175 (2.3%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 4.763 (2.0%)

RIAU

Jumlah Kasus: 4.237 (1.7%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 4.182 (1.9%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 3.774 (1.6%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 3.749 (1.5%)

ACEH

Jumlah Kasus: 3.127 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 3.123 (1.4%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 2.990 (1.4%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 2.500 (1.1%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 2.336 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 2.008 (0.9%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.966 (0.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 1.943 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 1.460 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 1.278 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 803 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 666 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 481 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 480 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 477 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 345 (0.1%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 295 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 289 (0.1%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 276 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved