Kekurangan Armada, UPTD Tempat Pembuangan Akhir Cipayung Ajak Warga Depok Memilah Sampah

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Kekurangan armada pengangkut sampah, pengelola TPA Cipayung meminta warga memilah sampah sejak di rumah.

Tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok berusaha maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat akan tempat pembuangan sampah.

Selama ini, TPA Cipayung menerima pembuangan sampah sebanyak 900 ton perhari dari sampah rumah tangga dan lainnya.

• Atasi Kelebihan Kapasitas, TPA Cipayung Depok Rekayasa Dengan Menutupi Gunungan Sampai Pakai Plastik

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Cipayung Ardan Kurniawan mengaku, pihaknya terus berusaha melayani warga dalam pengakutan sampah.

Diantaranyabdengan melengkapi beberapa fasilitas penunjang seperti armada dan para personel.

“Kami memiliki kurang lebih 145 armada dump truck, yang sudah tercatat di jembatan timbang dan 37 personel. Jumlah ini akan kita maksimalkan untuk melayani masyarakat di Kota Depok,” papar Ardan kepada Warta Kota, Rabu (16/9/2020).

Untuk personel berstatus non aparatur sipil negara (ASN), Ardan mengatakan pihaknya memiliki 32 personel, sedangkan 5 orang lagi merupakan ASN.

• Musim Kemarau Tiba Sampah di TPA Cipayung Depok Terbakar

Puluhan karyawan itu bertindak sebagai staf administrasi, operator jembatan timbang, operator alat berat, petugas keamanan, dan pesapon.

“Sedangkan armada, sebenarnya belum ideal jumlahnya. Namun, kami berupaya semaksimal mungkin, agar bisa melayani pengangkutan sampah dengan optimal” katanya.

Dengan tingginya volume sampah yang masuk ke TPA Cipayung tiap harinya, Ardan mengajak masyarakat agar dapat memilah sampah guna mengurangi volume sampah yang akan dibuang ks TPA Cipayung.

• Untuk Kurangi Bau Menyengat, Buffer Zone Diharapkan Dapat Dibangun Mengelilingi TPA Cipayung Depok

“Mudah-mudahan, semakin banyak masyarakat yang sadar untuk memilah sampah dari sumbernya,” tuturnya.