Virus Corona Tangerang Raya
Ratusan PNS dan TKS Abaikan Protokol Kesehatan Berupa Jaga Jarak saat Jalani Rapid dan Swab Test
Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Sukarela lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani rapid dan swab test
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Sukarela lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani rapid dan swab test pada Selasa, 15 September 2020.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, uji cepat tes virus corona itu berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3A, Gedung 3 kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel.
Kendati uji tersebut dilakukan guna mengantisipasi penularan covid-19, pra pegawai yang berdominan mengenakan seragam berwarna coklat justru terlihat mengantre di depan gedung hingga mengabaikan penerapaan protokol kesehatan berupa jaga jarak antar individu.
Kerumunan itu disebabkan antrean yang menjulur panjang dan tak adanya perhatian khusus dari para panitia penyelenggara yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel.
Pelaksana tugas (Plt) Kadinkes Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan kegiatan uji penyebaran virus corona itu dilakukan guna mengantisipasi penyeberan di klaster perkantoran.
"Memang keliling, hari ini ada juga lagi rapid dan swab test, kemarin juga di Dishub Kota Tangsel," kata Deden saat dikonfirmasi, Tangsel, Selasa (15/6/2020).
Kendati telah melangsungkan uji usap maupun cepat deteksi covid-19, Deden belum dapat memastikan adanya pegawai yang terindikasi penularan dari virua corona.
"Nanti belum saya konfirmasi," singkatnya.
Kasus Covid-19 Bertambah, Puluhan Buruh Terpapar Virus Corona di Kabupaten Tangerang
Saat ini, jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tangerang, bertambah.
Mengetahui hal tersebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mengunjungi PT Pusan Manis Mulia.
Kunjungan ke PT Pusan Manis Mulia sebagai tindak lanjut temuan kasus positif Covid-19, pada Senin (14/9/2020).
Kunjungan ke PT Pusan Manis Mulia yang berlokasi di Desa Kadu Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, saat itu dipimpin langsung Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto.
• Operasi Yustisi di 11 Titik Kabupaten Tangerang, Sanksi Bagi Pelanggar Baru Teguran dan Push Up
• 24 Karyawan PT Pusan Manis Mulia Tangerang Terpapar Virus Corona, Protokol Kesehatan Diperketat
• Tertib Protokol Kesehatan Pencegahan Virus Corona, Persita Tangerang Tak Terganggu PSBB Jakarta
Hary Heryanto pun saat itu didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Desi Riana Dinardianti.
Hery menjelaskan, apabila kunjungan Satgas Covid-19 ke perusahaan tersebut sebagai tindaklanjut hasil temuan.
Sebab, sejak tanggal 3 September 2020 ditemukan beberapa orang yang positif Covid-19 di perusahaan itu.
Sehingga, petugas mengambil langkah-langkah lanjutan untuk meminimalkan dan memutus mata rantai virus corona.
"Kedatangan tim kami untuk mengomunikasikan dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan"
"Agar temuan kasus Covid-19 di perusahaan bisa segera diminimalisir," ujarnya Hery, pada Senin (14/9/2020).
Hery yang juga sebagai Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat melanjutkan bahwa karyawan di perusahaan ini total 1.200 orang.
Ditemukan juga sekitar 48 orang yang reaktif hasil test rapid, sampai hari ini telah ditemukan ada 24 orang yang positif hasil Swab Test.

"Saya meminta bantuan dari Puskesmas Curug maupun Puskesmas Binong dan Camat Curug dan Kepala Desa Kadu untuk menindak lanjuti hasil temuan ini"
"Karena hasil ini di luar dikhawatirkan masih banyak yang belum terdeteksi sehingga harus lebih waspada," ucapnya.
Ia berharap ada kerja sama yang baik dari pihak perusahaan dan keterbukaan informasi kepada tim gugus tugas.
Baik tingkat Kabupaten Tangerang, Kecamatan Curug dan Puskesmas Curug serta Puskesmas Binong.
"Kami minta agar perusahaan melakukan rapid test semua karyawan, test Covid-19 internal menjadi tanggung jawab perusahaan"
"Apabila dampak yang di masyarakat ataupun keluarga karyawan itu tanggung jawab Dinkes yang akan melakukan tindakan rapid maupun Swab Test," kata Hery.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desi Riana Dinardianti meminta kepada pihak perusahaan agar selalu memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan perusahaan.
Yakni untuk perhatikan 3 M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.
"Perusahaan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan. Apa lagi di perusahaan ini ada karyawan positif," ungkapnya.
Sementara itu Dwi Nugroho selaku HRD dari PT. Pusan Manis Mulia mengungkapkan pihkanya telah menerapkan protokol Covid-19 di lingkungan perusahaan tersebut dengan baik.
Seperti penyediaan sanitizer, setiap karyawan yang masuk dithermo gun, dan imbauan untuk selalu mengenakan masker.
"Kami dari perusahaan telah menerapkan protokol Covid-19 sesuai dengan apa yang dianjurkan"
"Akan tetapi kedepan sesuai arahan dan rekomendasi tim Satgas Covid-19, agar penerapan Protokol Covid-19 di perusahaan kami lebih diperketat akan kami jalankan," tutur Dwi.
Pihak perusahaan saat ini melakukan upaya penelusuran dan pencarian kontak langsung di lingkungan terhadap karyawan yang positif Covid-19.
Selain itu ihaknya juga telah melakukan rapid tes terhadap 48 pekerjanya.
"Kemarin pada saat kami menemukan ada yang positif Covid-19, kami telah melakukan langkah penutupan"
"dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 13 September dan baru hari ini kamu mulai beroperasi kembali," paparnya.
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 14 September 2020
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 3.141 orang, per Senin (14/9/2020).
Sehingga, hari ini total ada 221.523 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.395 orang, sehingga total pasien sembuh ada 158.405 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 118 orang, sehingga total ada 8.841 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 September 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 55.099 (24.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 38.431 (17.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 17.913 (8.1%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 14.591 (6.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 13.476 (6.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 9.423 (4.3%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 8.559 (3.9%)
BALI
Jumlah Kasus: 7.312 (3.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 6.049 (2.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 5.078 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 4.572 (2.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.165 (1.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 3.909 (1.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 3.574 (1.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 3.505 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.002 (1.4%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.961 (1.4%)
ACEH
Jumlah Kasus: 2.892 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.465 (1.1%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.314 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.940 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.890 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.869 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 1.430 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 1.185 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 780 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 615 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 471 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 474 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 467 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 321 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 283 (0.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 271 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 237 (0.1%).
(M23/DIK/CC/Wartakotalive.com)