Pilkada Tangsel

Serahkan Berkas Hasil Tes Kesehatan Paslon Pilkada Tangsel, Tak Perlu Tes Kesehatan Tambahan

KPU Kota Tangsel menerima berkas hasil tahapan kesehatan pasangan calon (paslon) Pilkada Tangsel, Jumat (11/9/2020).

Warta Kota/Rizki Amana
Ketua Tim Pemeriksaan paslon Pilkada 2020 Kota Tangsel, Edison YP Saragih (kanan) sedang menyerahkan berkas kesehatan kepada Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro (kiri). 

WARTAKOTALIVE.COM, SETU - Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan (KPU Kota Tangsel) menerima berkas hasil tahapan kesehatan pasangan calon (paslon) Pilkada Tangsel, Jumat (11/9/2020).

Penyerahan berkas hasil kesehatan itu disampaikan langsung oleh Ketua Tim Pemeriksaan Paslon Pilkada 2020 Kota Tangsel, Edison YP Saragih kepada Ketua KPU Kota Tangsel, Bambang Dwitoro.

Edison mengatakan, keenam kandidat Pilkada Kota Tangsel itu tak perlu mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan tambahan.

Pasalnya, Edison dan timnya memastikan keenam kandidat tersebut telah sepenuhnya melalui tahapan kesehatan  selama dua hari 8-9 September 2020.

Kepala Disperindag Kota Tangsel Maya Mardiana Sebut Peremajaan Gedung Pasar Ciputat Sesuai SNI

Tunggu 2 RS Pemerintah Selesai Dibangun, Dinkes Pastikan Status RSUD Kota Tangsel Naik Jadi Tipe B

"Dari enam balon ini semuanya dapat melewati pemeriksaan wajib tanpa perlu pemeriksaan tambahan," kata Edison saat ditemui di Gedung KPU Kota Tangsel, Setu, Jumat (11/9/2020).

Edi menuturkan, pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tenaga medis yang terdiri atas tiga lembaga.

Ketiga lembaga tersebut yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kami dari tim kesehatan di bawah penyelenggara RSUD Kabupaten Tangerang. Komponen dari tim pemeriksa yaitu merupakan ahli-ahli di bawah naungan IDI dalam hal ini IDI Tangerang Selatan," katanya.

Pemeriksaan Kesehatan Calon Kandidat telah Rampung, Hasilnya Telah Diserahkan kepada KPU Tangsel

Kritik Sara Berbuah Emosi Komisi II DPRD Tangsel, Ketua DPC Gerindra Ingatkan Korupsi Alat Kesehatan

"Tim pun terdiri dari tim medis fisik yaitu dokter-dokter spesialis dan sub spesialis," ucap Edi lagi.

Selain itu, tim Badan Narkotika Nasional (BNN) dan himpunan ahli psikologi Indonesia (Himpsi).

"Hari pertama kami melakukan pemeriksaan medik, dan fisik serta psikiatri. Dan hari kedua kami melakukan pemeriksaan urine untuk psikotropika dan narkotika, serta tes psikologi," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved