Virus Corona
Pemerintah Daerah Diharapkan Tak Ikuti Anies Berlakukan PSBB Total Agar IHSG Tak Semakin Tertekan
Hendriko tidak menampik IHSG akan semakin tertekan apabila daerah-daerah lain di luar DKI Jakarta mulai menyusul untuk menerapkan kembali PSBB.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pada Rabu (9/9/2020) malam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kebijakan ini dilakukan sehubungan dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di ibu kota.
Nantinya, mulai Senin (14/9/2020), sejumlah aktivitas seperti tempat hiburan dan restoran mulai dibatasi kembali.
• IHSG Anjlok Setelah DKI Umumkan PSBB, Anies Baswedan Diminta Jangan Gas dan Rem Mendadak
• Gubernur Anies Dituding Penyebab Anjloknya IHSG, Wagub Ahmad Riza Kaitkan Kebijakan Jokowi
Sehari setelah pengumuman PSBB ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambles 5,01% pada perdagangan Kamis (10/9).
Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat memberlakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) lantaran indeks yang terjerembab hingga 5% pada hari ini.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, PSBB September berpotensi berdampak signifikan bagi beberapa sektor usaha terutama pengelola mal, sektor retail, dan transportasi.
• Kebakaran Hebat Terjadi di Lokasi Ledakan Pelabuhan Beirut, Lebanon
Hendriko menilai, kinerja emiten di sektor ini berpotensi kembali tertekan di tahun ini karena penurunan kembali permintaan dari konsumen akibat PSBB September.
Namun, Hendriko menilai pemberlakuan PSBB September ini tidak akan separah PSBB yang diterapkan pada bulan Maret 2020 lalu yang sempat membuat IHSG ambles ke level 3.911,72.
Sebab, sejauh ini ini hanya DKI Jakarta yang sudah pasti memberlakukan kembali PSBB total.
Faktor kedua, pemerintah dinilai sudah mengetahui apa-apa saja yang terjadi dan sudah ada rencana dari pemerintah berupa stimulus-stimulus yang digelontorkan agar dunia usaha tetap dapat bertahan di tengah terjangan pandemi.
• Ini Resep Novel Baswedan untuk Sembuh dari Covid-19, Rebusan Jahe Diberi Minyak Kayu Putih Setetes
“Selain itu, beberapa perusahaan juga telah melakukan penyesuaian terhadap isu pandemi ini sehingga saya rasa dampaknya tidak akan separah bulan Maret,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).
Ditambah, Hendriko menilai koreksi yang terjadi hari ini akibat panic selling sehingga memang penurunan hari ini berdampak cukup signifikan ke IHSG.
Tapi, Hendriko tidak menampik IHSG akan semakin tertekan apabila daerah-daerah lain di luar DKI Jakarta mulai menyusul untuk menerapkan kembali PSBB.
• Pembelajaran Online Bakal Terus Diterapkan Universitas BSI, Meski Wabah Covid-19 Berlalu
Hal seperti ini berpotensi kembali menekan IHSG.
Sebab, jika makin banyak daerah yang melakukan PSBB, maka akan berpotensi menekan kinerja emiten-emiten dan pada akhirnya berimbas pada pergerakan IHSG.
Sehingga, Hendriko masih mengalkulasi ulang target IHSG hingga akhir tahun dengan menimbang adanya dampak dari pemberlakuan PSBB ini serta psikologis market.
Pembelaan Wagub DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat pengumuman rem darurat di Jakarta pada Rabu (9/9/2020) malam.
Mulai Senin (14/9/2020) mendatang, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti awal pandemi.
Situasi ini menggambarkan seluruh aktivitas masyarakat dibatasi. Dari kegiatan usaha, pendidikan, sosial-budaya, hiburan, transportasi dan sebagainya.
• Begini Cara Komplotan Begal Kebon Pisang Tanjung Priok Cari Mangsa
“Pak gubernur (Anies Baswedan) setelah kemarin (Rabu, 9/9/2020) sore rapat dengan pimpinan Forkopimda kemudian mengambil satu kebijakan terkait dengan kembali ke PSBB. Sesungguhnya lebih didasarkan pada situasi kondisi, di mana penyebarannya (Covid-19) terus meningkat,” kata Ahmad Riza di Balai Kota DKI pada Kamis (10/9/2020).
Ariza mengatakan, sekalipun angka kematian terus turun sampai 2,7 persen dan tingkat kesembuhan naik menjadi 78,2 persen. Namun pemerintah daerah memandang, diperlukan pembatasan secara maksimal demi memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Kemudian juga sebagaimana arahan pak presiden (Joko Widodo) bahwa kami mengutamakan keselamatan warga. Itu yang menjadi prioritas pemerintah pusat, dan pemerintah DKI sangat mendukung,” ujar pria yang akrab disapa Ariza ini.
• Pakar Epidemiologi Sarankan Pelanggar Masker di Kota Penyangga Didenda Rp 500.000 Biar Jera
Ariza berharap, keputusan yang diambil Pemprov DKI Jakarta dalam mengembalikan PSBB ke awal pandemi pada Senin (14/9/2020) mendatang bisa dipahami warga Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan Anies telah menggelar rapat bersama dengan Kabinet Indonesia Kerja melalui virtual.
“Pak gubernur sendiri nanti akan menyampaikan apa hasil dari pertemuan tadi, antara gubernur dengan beberapa menteri dengan khususnya pemerintah pusat terkait menyikapi situasi dan kondisi kita,” ungkapnya.
Ariza juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang ada. Bahkan sebaiknya warga tetap berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan Covid-19.
“Jadi, apa yang telah diputuskan oleh pak gubernur dan seluruh jajaran, semata-mata semua dimaksudkan untuk memastikan bahwa di Jakarta tidak ada peningkatan yang signifikan terkait penyebaran Covid-19,” jelasnya.
• Pradi Supriatna Akui Ada Obrolan Serius dengan Pasangan Idris-IBH saat Tes Kesehatan Pilkada Depok
Airlangga Tunjuk Anies
IHSG pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun tajam. Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kinerja IHSG yang tertekan pagi ini disebabkan oleh pengumuman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020) malam untuk kembali memperketat PSBB.
Padahal menurut Airlangga, sebelumnya kinerja indeks saham sudah mulai bergerak ke arah positif.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada perdagangan di bursa efek Indonesia (BEI) turun pada Kamis (10/9/2020) pada pukul 10.36 WIB IHSG turun tajam sebesar 5 persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin.
• Sudah Empat Tahun Berada di Penjara, Ini Nazar Saipul Jamil Jika Bebas
Melansir RTI Business, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan signifikan.
Perdagangan dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan IHSG di posisi 5.084,326 poin. IHSG kemudian langsung turun menjauhi posisi 5.000 ke angka terendah 4.892,960 poin sekitar pukul 10.30 WIB.
Terakhir, posisi lemah IHSG di bawah 5.000 sempat terjadi saat pemberlakuan PSBB di awal pandemi.
Waktu itu, IHSG ditutup mencapai 4.583,93 poin pada 31 Maret 2020 setelah Presiden Joko Widodo menandatangani PP PSBB di Istana yang kemudian dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Kita harus lihat gas dan rem ini. Kalau direm mendadak kami harus menjaga kepercayaan publik karena ekonomi ini tidak semua faktor fundamental tapi ada sentimen. Terutama di sektor capital market,” ucap Airlangga. Meski demikian, Airlangga mengatakan pemulihan IHSG masih relatif lebih baik ketimbang krisis-krisis sebelumnya.
• Anies Tetapkan Status Darurat Covid-19 Jakarta, Pemkot Bekasi Baru Tentukan Sikap Senin Pekan Depan
Pada krisis Asia 1997-1998 misalnya IHSG sempat jatuh dari 722 per Agustus 1997 menjadi 267 pada September 1998.
Untuk kembali ke 700 lagi perlu 7-8 tahun untuk menjadai 704 di Januari 2004.
Pada krisis global 2008 juga, IHSG bisa kembali setelah turun dari 2.830,3 di Januari 2008 ke 1.113,6 di Oktober 2008 menjadi 2.830 dalam 2 tahun di April 2010.
Dianggap Wajar
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan hal ini sangat wajar karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat.
“Wajar saja, ini karena PSBB tahap II,” kata laksono melalui pesan singkat kepada awak media.
Terkait dengan hal tersebut, BEI secara resmi mengumumkan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan.
Ini merupakan pertama kalinya BEI melakukan trading halt setelah sebelumnya trading halt terjadi pada Maret 2020 lalu.
• Anies Tetapkan Status Darurat Covid-19 Jakarta, Pemkot Bekasi Baru Tentukan Sikap Senin Pekan Depan
Trading halt dilakukan akibat penurunan IHSG mencapai 5 persen.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Sebagai informasi, penurunan IHSG siang ini merupakan penurunan terendah selama sepekan.
Pada 4 September 2020 sampai dengan 9 September 2020, IHSG bertengger pada level 5.149,95 sampai dengan 5.280,81.
Sebelumnya, Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB secara ketat mengingat jumlah kasus Covid-19 di Jakarta terus melesat.
Adapun kebijakan rem darurat ini dilakukan Anies mengingat sampai dengan tanggl 6 September 2020, 83 persen tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan corona sudah penuh.
• Napi Masih Kendalikan Bisnis Narkoba dari Penjara, Hinca Pandjaitan: Perlu Reformasi Seluruhnya
Di sisi lain, tempat tidur untuk ruang isolasi juga sudah terisi 77 persen.
Dalam konferensi pers malam tadi, Anies mengatakan saat ini wabah Covid-19 sudah dalam kondisi darurat.
Bila situasi terus berjalan tanpa rem, maka pada tanggal 17 September 2020 rumah sakit rujukan diproyeksikan akan penuh dengan pasien Covid-19 dan tidak akan mampu menampung pasien selanjutnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co,id dengan judul Dampak PSBB September ke IHSG tak akan separah PSBB Maret, ini alasannya