DKI Keluarkan Tiga Terobosan untuk Pulihkan UMKM Akibat Pandemi Covid-19
Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan tiga terobosan untuk memulihkan aktivitas ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan tiga terobosan untuk memulihkan aktivitas ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi.
Sektor usaha tersebut perlu didorong karena salah satu yang paling terdampak dari pandemi Covid-19.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sri Haryati merinci, tiga terobosan yang dilakukan pemerintah adalah relaksasi pemberian izin usaha mikro kecil (IUMK), pemberian kredit pemula dan penyaluran dana program pemulihan ekonomi (PEN) serta pembentukan koperasi di kampung prioritas.
Untuk relaksasi IUMK, kata dia, digagas oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta melalui salah satu layanan yang dimilikinya.
• Omzet Anjlok Selama Pandemi Covid-19, Pedagang UMKM Kabupaten Bogor Antusias Ikut Bazar
Layanan itu adalah antar jemput izin bermotor (AJIB) dan sertifikasi persyaratan perizinan kepada pelaku UMKM di 10 kecamatan.
“Sejak dilakukan relaksasi IUMK mulai 6 Juli sampai 8 September 2020, tercatat sebanyak 43.950 IUMK yang sudah diterbitkan bagi pelaku UMK binaan Jakpreuner maupun non-binaan,” kata Sri saat acara ‘Pemulihan UMKM di Jakarta’ melalui virtual yang dikutip dari akun YouTube Layanan Jakarta pada Jumat (11/9/2020).
Menurutnya, relaksasi melalui AJIB sangat membantu pelaku UMKM untuk mengantongi izin atas usahanya.
• Pendaftaran Penerima Bantuan Senilai Rp 2,4 Juta buat Para Pelaku UMKM Kabupaten Bogor Masih Dibuka
Bahkan layanan ini telah mendongkrak jumlah penerbitan izin yang dikeluarkan pemerintah daerah, sehingga perekonomian di Ibu Kota dapat segera tumbuh.
“Sebagai gambaran dari bulan Januari sampai Juni, atau sebelum adanya relaksasi ini, izin yang diterbitkan hanya 6.952 dengan jalur yang biasa (normal),” ujar Sri.
Hingga sekarang, pemerintah daerah telah menerbitkan 50.902 IUMK dengan total omzet yang dicatat sekitar Rp 369 miliar.
• DKI Jakarta Siapkan Trotoar untuk PKL Binaan UMKM saat Pandemi Virus Corona
Sedangkan untuk program kredit pemula, disalurkan melalui 25 Jakpreuner kepada pelaku UMKM sebagai tambahan modal kerja atau investasi dari Bank DKI.
“Pada periode bulan September 2020, kurang lebih ada 153 UMKM yang dalam proses pengajuan kredit modal kerja dengan total penyaluran sebesar Rp 38,8 miliar,” jelasnya.
Menurutnya, pinjaman dana itu akan terus bertambah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Harapannya, UMKM di Jakarta bisa kembali menggeliat sehingga perekonomian Ibu Kota juga tumbuh.
Untuk terobosan yang terakhir, kata dia, adalah pembentukan 12 koperasi di kampung prioritas. Pembentukan koperasi ini diprakarsai oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.