Jakob Oetama Meninggal
Jakob Oetama Sering Tanyakan Wartawan yang Belum Mempunyai Rumah
Wartawan Senior Kompas Ansel Da Lopez kenang masa-masa dirinya bekerja dengan pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama.
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Sehingga jika ditotal, sudah 32 tahun Ansel berkerja di Harian Kompas.
Diketahui Jakob Oetama meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Rabu (9/9/2020) pukul 13.30 WIB.
Jakob meninggal setelah dirawat karena mengalami lemah jantung.
Sahabat karib sekaligus rekan kerja PK Ojong itu meninggal di usia 88 tahun.
Ketua MPR RI Kenang Pemikiran dan Semangat Pendiri Kompas
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merasa kehilangan dengan kepergian pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama.
Hal itu diungkapkan Jakob usai pelepasan Jako Oetama dari keluarga ke negara.
Bukan hanya kehilangan fisik, menurut Bambang seluruh jurnalis juga kehilangan semangat dan ideologi Jakob.
"Kami melepas jenazah Pak Jakob Oetama. Tentu kita semua kehilangan semangat dan ideologi Pak Jakob yang terus menyemangati kita semua sebagai jurnalis muda," jelas Bambang usai melepas jenazah Jakob Oetama di Gedung Kompas Gramedia, Kamis (10/9/2020).
Bambang mengungkapkan bahwa Jakob Oetama memiliki idealisme yang luar biasa dalam setiap karya-karyanya.
Mantan jurnalis itu mengaku pernah beberapa kali bertemu Jakob Oetama untuk berdiskusi.
"Tak ada cerita yang tidak menarik, apa yang saya dengar dari Pak Jakob banyak cerita menarik yang selalu menginsiprasi," ungkapnya.
Oleh karena itu Bambang Soesatyo berharap semangat dan ajaran Jakob Oetama bisa menjadi inspirasi para jurnalis muda.
Diberitakan sebelumnya, jenazah pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dimakamkan di Taman Makam Umum Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi inspektur upacara pemakaman.