Kisah Mama Muda Ditarik Paksa Teman Suaminya Dari Kamar Mandi Lalu Dirudapaksa, Berikut Kronologinya

Sunar, satu di antara tokoh masyarakat Kecamatan Sekernan, sampaikan terkait beredarnya foto tersebut.

Mereka telah melakukan mediasi bersama kepala desa sebagai pemangku adat untuk diselesaikan secara hukum adat.

"Dalam mediasi untuk diselesaikan secara hukum adat tidak ada respon, makanya kita bersama masyarakat laporkan ke Polres Muarojambi guna untuk proses hukum lebih lanjut," jelasnya, Minggu (6/9/2020).

Ia mengatakan, dalam pelaporan tersebut juga disertakan tanda tangan dari warga sebanyak kurang lebih 200 orang.

"Yang kami kesalkan jika terjadi aib di kalangan masyarakat biasa diproses dan berlakukan hukum secara adat"

"namun sebaliknya, sebagai orang pemangku adat sekaligus kepala desa tidak ada diproses secara hukum adat," ungkapnya.

Sementara, kepala desa PS, saat dikonfirmasi mengatakan foto bugil yang diduga istrinya saat ini sedang dilaporkan ke Polda Jambi guna penyelidikan lebih lanjut.

"Iya telah kita laporkan ke tim siber krim di Polda Jambi, untuk mendalami siapa oknum yang sebar foto tersebut, posisinya kami sebagai korban," ujarnya.

Terkait kasus ini, juga merupakan aib, memang sengaja belum diberlakukan proses sanksi adat mengingat persoalan ini masih simpang siur dan belum jelas kebenarannya.

"Kita tunggu saja, karena saat proses hukum sedang berjalan, jika terbukti foto tersebut kesalahan dari istri saya sendiri akan kita proses hukum secara adat, kita berkomitmen hukum adat ini tidak pandang bulu," pungkasnya.

(Tribunjambi.com/Hasbi Sabirin/Samsul Bahri/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Jumat Nahas Bagi Mama Muda di Tanjab Barat Diperkosa Teman Suami, Anaknya 7 Bulan"